Para mahasiswa Jurusan Teknik Fisika FT-UGM kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Scientific Great Moment 4 dan Nuclear Youth Summit 2013.
Dalam ajang Nuclear Youth Summit 2013 yang diselenggarakan oleh Komunitas Muda Nuklir Nasional (KOMMUN) bekerjasama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Setyo Wahyuni dan Rouf Arifin merebut gelar Best Paper untuk kategori Nuklir dan Penerimaan Masyarakat dengan judul JONED Park (Jogja Nuclear Educational Park).
Dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Scientific Great Moment 4, yang diselenggarakan oleh Agritech Research and Study Club (ARSC), Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, pada bulan Mei 2013 lalu, Tim Jurusan Teknik Fisika FT-UGM memperoleh Juara 2. Tim yang terdiri atas Zakariya Arif Fikriyadi, Cecep Setiawan, dan Atik Nurul Laila, dengan pembimbing Rchmawan Budiarto, ST. MT., menulis paper berjudul Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Penyokong Kebutuhan Listrik di Pantai Siung, sebagai Pelengkap Pembentukan Desa Mandiri Energi Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.
{slide title=”Abstrak”}
Pantai Siung yang terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Namun, potensi wisata tersebut belum dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas penunjang, khususnya ketersediaan listrik karena lokasi Pantai Siung berjarak ± 4.5 km dari tiang terakhir jaringan existing PLN. Hal ini membuat kebutuhan listrik di kios-kios dan penerangan jalan di sekitar pantai serta pengadaan balok-balok es untuk pengawetan ikan hasil tangkapan nelayan tidak terpenuhi. Berdasarkan survei lapangan pada tahun 2013, pemenuhan kebutuhan listrik di Pantai Siung hanya menggunakan Solar Home System (SHS) dengan kapasitas 50 watt peak.
SHS tersebut hanya mampu menghidupkan 3 buah lampu masing-masing berdaya 10 watt. Jumlah SHS yang ada di Pantai Siung adalah 8 paket dengan kondisi beberapa peket sudah mengalami kerusakan, sehingga SHS tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan listrik secara menyeluruh. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan skala yang lebih besar menjadi solusi permasalahan kebutuhan listrik di Pantai Siung karena pantai tersebut memiliki potensi intensitas radiasi matahari yang cukup besar, yaitu 5,23 KWh/m2.day. Berdasarkan analisis perhitungan, kebutuhan listrik di Pantai Siung adalah 24,3 KWh hour dengan rincian 18 KWh untuk menyalakan mesin pembuat es balok dan 6,3 kilowatt untuk menyalakan 45 buah lampu masing-masing berdaya 10 watt. Beban tersebut dapat dipenuhi dengan PLTS berkapasitas 5 kilowatt peak dengan waktu efektif harian panel adalah 5 jam. Pemenuhan kebutuhan listrik tersebut merupakan pelengkap pembentukan Desa Mandiri Energi Purwodadi dari proyek pemanfaatan energi terbarukan di Desa Purwodadi yang sudah terbangun, Pembentukan Desa Mandiri Energi dapat dijadikan sebagai model bagi daerah-daerah lain di Indonesia, khususnya bagi daerah-daerah yang mengalami kesusahan dalam akses listrik.
Kata Kunci: potensi wisata, akses listrik, PLTS, Desa Mandiri Energi
(Zakariya Arif Fikriyadi, Setiawan Cecep, Atik Nurul Laila : Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Scientific Great Moment 4, yang diselenggarakan oleh Agritech Research and Study Club (ARSC), Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya)
{/slide}
Selamat dan sukses selalu mahasiswa Jurusan Teknik Fisika FT-UGM.