Dalam rangkaian Pekan Internasional Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, pada tanggal 6-8 Agustus 2014 diselenggarakan Workshop on Enhancement of Nuclear Engineering Curriculum with Nuclear Security Subjects bekerjasama dengan Partnership for Nuclear Security (PNS) USA. Workshop ini bertujuan untuk mengintegrasikan materi Nuclear Security ke dalam mata kuliah yang terdapat dalam kurikulum Program Studi Teknik Nuklir. Isu Nuclear Security mengemuka secara global dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya kasus berkaitan dengan keselamatan dan keamanan nuklir di berbagai institusi yang berkaitan dengan pemanfaatan Teknologi Nuklir di berbagai bidang. Nuclear security sendiri menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari trio Nuclear Safety, Security, and Safeguards (3S), di mana tujuan utama dari ketiga aspek tersebut adalah untuk melindungi pekerja nuklir, masyarakat dan lingkungan dari dampak negatif akibat kesalahan manusia (human error), tindakan jahat (malicious act) dan proliferasi.
Sebagai pembicara dalam workshop ini adalah:
- Dr. Howard Hall (University of Tennessee, USA): Introduction to Nuclear Security, Best practices of Nuclear Security Education in synergy with social science
- Dr. Sunil Chirayath (Texas AM University, USA): Nuclear security threat, Interrelationship and Integration of Safety, Security and Safeguard, Nuclear Security Culture, Best practices of Nuclear Security in Nuclear Engineering Education
- Dr. Marie Cletienne (King’s College of London, UK): Nuclear Security Legal Framework, Nuclear Security planning of state level, Nuclear Security planning at facility level, Information Security
- Dr. Sihana (Universitas Gadjah Mada): Introduction to workshop: Background and reasoning
- Haryono Budi Santosa (Universitas Gadjah Mada): Short Report on Nuclear Security Educator Study Tour
- Susetyo Hario Putero (Universitas Gadjah Mada): Best practices in course enhancement with Nuclear Security at UGM (first trial implementation)