Pada perhelatan Nitilaku tahun 2022 untuk pertama kalinya diperkenalkan sebuah acara penghargaan berjudul [...]
2022
Tim GEPO ENERGY adalah tim yang dibentuk dan bergerak dibidang bisnis energi. Tim ini dibentuk dari [...]
Ruang Plano 4.0 2022 merupakan rangkaian acara yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) [...]
Tim Physicoo yang beranggotakan Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Thariq Arian K (Teknik Fisika 2020), [...]
DB-SNUbiz Global Startup Challenge 2022 merupakan kompetisi start-up bagi mahasiswa yang [...]
Judul karya tulis esai yang mendapat juara 3 adalah “Pemanfaatan Senyawa Kompleks Berbasis Timah pada Perovskite Solar Cell sebagai Solusi Ramah Lingkungan dalam Upaya Merealisasikan Indonesia Transisi Energi 2025”. Karya tersebut merupakan hasil karya dari tim EUREKA yang beranggotakan mahasiswa jurusan Teknik Fisika angkatan 2020 yaitu Rizky Fathurrahman sebagai ketua, Himmatus Sholihah dan Billie Adrian sebagai anggota. Latar belakang ide tersebut datang dari pengembangan solar cell yang memiliki karakteristik ramah lingkungan ketika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Tidak hanya itu, pemanfaatan senyawa kompleks dimanfaatkan sebagai upaya untuk mengurangi limbah emisi yang dihasilkan oleh perovskite solar cell.
Isi dari esai ini secara singkat adalah pemanfaatan senyawa kompleks berbasis timah pada perovskite solar cell yang bertujuan untuk mengurangi limbah timbal yang dihasilkan oleh solar cell tersebut. Perlu diketahui, timbal merupakan limbah berbahaya apabila terpapar terhadap manusia. Efek samping yang dihasilkan oleh timbal bagi kesehatan manusia antara lain anemia, kerusakan otak, keguguran, ketidaknyamanan perut, dan lain-lain. Dengan menggunakan logam tanah jarang tersebut, sifat toksisitas dari perovskite solar cell dapat dikurangi.
Harapan kedepannya dari tim EUREKA adalah karya esai ini dapat menjadi inspirasi bagi para civitas akademika DTNTF dalam mempelajari atau mengembangkan teknologi lebih lanjut yang bermanfaat bagi kerja sebuah solar cell.
[views]
Pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB, terjadi gempa bumi 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dengan Magnitudo 5,6 (M5,6) pada kedalaman 10 km. Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan bahwa hingga pukul 17.00 WIB Selasa, 22 November 2022, korban meninggal dunia 268 jiwa, korban hilang 151 orang, korban luka sebanyak 1.083 orang, dan 58.362 orang mengungsi serta terdapat 22.198 unit rumah yang rusak akibat gempa bumi tersebut.
Tim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol (SSTK) di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada yang dipimpin oleh Prof. Ir. Sunarno, M.Eng, Ph.D. IPU, telah mengembangkan penelitian mengenai sistem peringatan dini (Early Warning System) gempa bumi sejak tahun 2013. Sistem EWS tersebut didasarkan pada pengukuran konsentrasi gas radon dan groundwater level [1-3]. Hingga bulan November 2022, tim peneliti telah memiliki tujuh stasiun telemonitoring yang berada di Provinsi Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Pada akhir tahun 2021, tim peneliti berhasil memprediksi 1-4 hari sebelum terjadinya gempa bumi dengan Magnitudo lebih dari M4.5 di area prediksi dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur (lempeng Samudera Indo-Australia) yang dibangun berdasarkan fluktuasi prekursor (konsentrasi gas radon dan groundwater level) [4-5]. Gambar 1 menampilkan data pengukuran konsentrasi gas radon mulai tanggal 1 November 2022 hingga tanggal 22 November 2022 di stasiun telemonitoring konsentrasi gas radon Daerah Istimewa Yogyakarta.
Konsentrasi gas radon naik hingga lebih dari sembilan kali lipat sebelum terjadinya gempa bumi yang terjadi di Bengkulu M6.8 pada tanggal 18 November 2022 dan di Cianjur M5.6 pada tanggal 21 November 2022. Berdasarkan algoritma prediksi waktu terjadinya gempa bumi yang diintegrasikan dengan pesan automatis melalui aplikasi Telegram, terdapat peringatan pada sistem peringatan dini gempa bumi yang telah dirancang oleh tim peneliti (Gambar 2).
Ketika sistem mengirimkan status ‘waspada’, maka prediksi gempa bumi 1-4 hari ke depan akan terjadi di daerah antara Aceh hingga Nusa Tenggara Timur dengan magnitude lebih dari M4.5. Berdasarkan status “waspada” pada tanggal 18 November 2022, maka dalam 1-4 hari ke depan akan terjadi gempa dengan magnitudo lebih dari M4.5. Namun, tim peneliti EWS DTNTF tidak memiliki hak untuk mengumumkan hasil prediksi tersebut kepada publik.
USGS (United State of Geological Survey) menyampaikan bahwa sistem peringatan gempa bumi yang ideal terdiri dari tanggal dan waktu, magnitudo, dan lokasi. Sistem peringatan dini gempa bumi yang dirancang oleh tim peneliti EWS DTNTF masih dalam pengembangan untuk mencapai sistem peringatan dini gempa bumi yang ideal yakni lebih spesifik pada waktu, magnitudo, dan lokasi gempa. Gambar 3 menunjukkan salah satu lokasi stasiun telemonitor di wilayah Tulungagung Jawa Timur.
Daftar Pustaka
[1] Sunarno, H. L. Firdaus, Y. F. Luckyarno, M. M. Waruwu, and R. Wijaya, “Detection system for deterministic earthquake prediction based on radon concentration changes in Indonesia,” Journal of Engineering Science and Technology, vol. 15, no. 3, pp. 1787–1798, 2020.
[2] Sunarno, M. M. Waruwu, and R. Wijaya, “Development of the real time telemonitoring system for earthquake prediction deduced from fluctuations in groundwater levels at Yogyakarta region-Indonesia,” Journal of Theoretical and Applied Information Technology, vol. 83, no. 1, pp. 95–99, 2016.
[3] L. HERLAMBANG, Detection System For Deterministic Earthquake Prediction Based On Changes Of The GWL And Radon Concentration. etd.repository.ugm.ac.id, 2018. [Online]. Available: http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/166673
[4] T. Oka Pratama, “Earthquake Early Warning System Based on Radon Gas Concentration and Groundwater Level Fluctuation at Yogyakarta Region-Indonesia.” Jan. 01, 2021.
[5] T. Pratama, Sunarno, S. Hawibowo, dkk, “Deterministic system for earthquake early warning system based on radon gas concentration anomaly at Yogyakarta Region-Indonesia,” AIP Conference …, no. Query date: 2021-11-17 00:58:09, 2021, doi: 10.1063/5.0037683.
M Tanzilul Alif R H (Teknik Fisika 2020) bersama Febrina Dyah (Geofisika 2020) berhasil mendapatkan Juara 1 Internasional pada lomba ini dengan mengangkat topik pemanfaatan sistem NaNO2 untuk menghasilkan listrik dari Gas CO2 yang didapatkan dari pembuangan gas Industri. Adapun judul karyanya adalah “Optimize NaCO2 System as Process of Utilization in Carbon Capture for Minimize CO2 Gas to Reduce The Percentage of Climate Change 2025”.
Topik tersebut mendesain sistem NaCO2 yang dapat menghasilkan listrik dari gas CO2 yang didapatkan dari Industri baik itu Minyak dan Gas, Petrokimia, Batubara, dan lain sebagainya. CO2 ditangkap dan ditransportasikan menuju pabrik pembuatan sistem NaCO2, sehingga CO2 dapat bereaksi dan menghasilkan energi dalam bentuk listrik.
“Harapan kami adalah semoga dengan topik yang telah digagas ini dapat dikembangkan lebih lanjut lagi sehingga dapat bermanfaat bagi nusa dan bangsa”, ungkap Alif.
M Tanzilul Alif R H (Teknik Fisika 2020) sebagai ketua tim beserta Elvina Yulia Putri Siregar (Teknik Fisika 2020) sebagai anggota tim berhasil mendapatkan gelar juara 1st Runner Up atau Juara 2 pada lomba ini dengan mengusung judul “Implementation of Machine Learning for LNG Production Increasement to Achieve 4 Million Target of Household Customer Connection in 2026”.
Topik tersebut diusung dengan latar belakang mengenai sering terjadinya damage ataupun anomali pada kompresor gas yang berfungsi untuk memberikan tekanan untuk melakukan distribusi gas. Alif dan Yulia mengimplementasikan algoritma Machine Learning Support Vector Machine untuk melakukan deteksi kerusakan pada kompresor gas agar kedepannya perusahaan dapat lebih cepat untuk melakukan mitigasi risiko sehingga produksi LNG tidak terhambat.
“Harapan kami adalah semoga dengan topik yang telah digagas ini dapat dikembangkan lebih lanjut lagi sehingga dapat bermanfaat, tidak hanya pada Industri Minyak Bumi dan Gas saja, melainkan pada segala aspek dikarenakan Machine Learning merupakan salah satu bentuk dari kemajuan teknologi saat ini yang dapat diimplementasikan pada banyak bidang”, ungkap Alif ketika ditanya harapan atas karyanya.