Pelaksanaan:
- Penyetakan dan pengemasan buku: 20 Desember 2020
- Pengiriman buku: 23 dan 28 Desember 2020
Berkembangnya isu keamanan nuklir di tingkat global, mendorong perlunya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keamanan nuklir di Indonesia, khususnya untuk para petugas keamanan seperti anggota TNI (Nubika, CBRN) dan POLRI (Gegana, Puslabfor).
Kejadian terbaru yang terkait dengan isu keamanan nuklir di Indonesia adalah adanya temuan bahan radioaktif di perkebunan suatu perumahan di Serpong beberapa bulan yang lalu.
Program Studi Teknik Nuklir yang telah menjadi anggota International Nuclear Security Education Network (INSEN) IAEA memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan keterampilan SDM di Indonesia. Untuk itu, Program Studi Teknik Nuklir telah melaksanakan pelatihan selama 2 tahun berturut-turut kepada POLRI dalam hal keamanan nuklir memanfaatkan fasilitas yang dimiliki UGM.
Mengingat kondisi pandemi pada saat ini, Program Pengabdian pada Masyarakat berupa pelatihan keamanan nuklir untuk petugas keamanan tidak mungkin dilakukan secara tatap muka. Oleh karenanya, pada tahun ini disusun buku saku bagi petugas keamanan sebagai acuan mereka dalam bertugas. Buku ini tidak hanya diserahkan kepada PK4L UGM dan POLDA DIY, namun juga Puslabfor POLRI, dan Puslitbang POLRI, dan Satuan Brimob POLRI.
Materi pada buku saku ini di antaranya mengacu pada pelatihan keamanan nuklir IAEA dan peraturan-peraturan yang berlaku.