• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan
  • e-Learning
  • OIA UGM
  • Kreativitas UGM
  • Pusat TI
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Pengurus Departemen
    • Dosen Tetap
    • Tenaga Kependidikan
    • Dewan Penasehat
    • Akreditasi
  • Program Studi
    • Program Studi Sarjana Teknik Nuklir
    • Program Studi Sarjana Teknik Fisika
    • Program Studi Magister Teknik Fisika
  • Riset & PPM
    • Publikasi
      • Publikasi Tahun 2011-2025
      • Publikasi Sampai Tahun 2011
    • Kelompok Bidang Keahlian (KBK)
      • Energi Nuklir dan Energi Terbarukan
      • Instrumentasi
      • Multifisika
      • Proses Nuklir
    • Laboratorium
      • Laboratorium Energi Terbarukan
      • Laboratorium Komputasi Multifisika
      • Laboratorium Teknologi Energi Nuklir
      • Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir
      • Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol
    • Pengabdian Masyarakat
  • Akademik
    • Panduan Akademik Prodi S1 Teknik Nuklir
    • Panduan Akademik Program Studi S1 Teknik Fisika
    • Kalender Akademik T.A. 2023/2024
    • Portal Akademik Mahasiswa & Dosen – Simaster
    • Unduhan
  • Kemahasiswaan
    • Panduan Perilaku Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Lomba/Seminar
    • Pertukaran Mahasiswa
    • Keluarga Mahasiswa TNTF
    • Prasarana
  • Umum
    • Profil Alumni
    • Layanan Alumni
    • Tracer Study
    • Karir
    • Pendaftaran
    • Kerja Sama
    • Lingkungan
    • Kontak
  • Beranda
  • Tridarma
  • Penelitian
  • Sistem Deterministik untuk Peringatan Dini Gempa Bumi Berdasarkan Anomali Konsentrasi Gas Radon di Yogyakarta-Indonesia

Sistem Deterministik untuk Peringatan Dini Gempa Bumi Berdasarkan Anomali Konsentrasi Gas Radon di Yogyakarta-Indonesia

  • Penelitian
  • 9 Januari 2022, 04.29
  • Oleh: Nur Abdillah Siddiq
  • 0

Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D., IPU. dan tim dalam kelompok penelitian bidang Mitigasi Kebencanaan dan Komunikasi Data sukses melakukan diseminasi penelitian pada AIP Conference Proceedings dengan judul “Deterministic system for earthquake early warning system based on radon gas concentration anomaly at Yogyakarta Region-Indonesia” yang terbit pada tahun 2021. (Terjemahan: Sistem Deterministik untuk Peringtan Dini Gempa Bumi Berdasarkan Anomali Konsentrasi Gas Radon di Yogyakarta-Indonesia).

Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang paling merusak dibumi. Gempa bumi merupakan hasil dari tekanan tektonik yang melonjak dan sangat sulit untuk diprediksi karena kurangnya pola statistik yang diperlukan untuk memodelkan kejadian di masa depan. Berdasarkan data dari  BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) menyatakan bahwa di Indonesia terdapat 11.920 gempa di tahun 2018 dan 11.473 gempa bumi di tahun 2019. Terdapat 29 gempa bumi yang merusak serta gempa bumi disertai tsunami yang terjadi pada tahun 2018 yang menyebabkan 4047 orang meninggal atau hilang, 6.439 orang luka-luka, 704.849 orang dievakuasi dan ribuan fasilitas umum rusak. Sedangkan di tahun 2019, terjadi 13 gempa yang merusak yang menyebabkan 147 orang luka-luka, 5.025 rumah rusak dan ratusan fasilitas umum rusak.

Prediksi gempa bumi sangat diperlukan untuk mengurangi resiko dari kejadian gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kapan gempa bumi terjadi dari sistem instrumentasi berdasarkan sistem telemonitoring dari anomali konsentrasi gas radon untuk merancang sistem peringatan dini gempa bumi.

Gambar 1. Blok diagram sistem pengukuran konsentrasi gas radon

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan pengukuran terhadap gas radon yang diletakkan dekat dengan sesar aktif yang berada di Yogyakarta-Indonesia. Pengukuran konsentrasi gas radon dilakukan setiap satu jam dengan menggunakan Radon Eye. Analisis dilakukan dengan menganalisis pola-pola sebelum terjadinya gempa yang terjadi dari Pulau Sumatera hingga Pulau Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan magnitudo lebih dari 4.5. Data gempa bumi diambil dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) dan Postdam Geofon.

Gambar (2). Data pengukuran konsentrasi gas radon, Gambar (3) Alat ukur konsentrasi gas radon

Pengumpulan data kejadian gempa bumi dan konsentrasi gas radon dilakukan dari bulan Agustus 2019 hingga bulan Maret 2020. Data pengukuran konsentrasi gas radon kemudian dihitung rata-rata hariannya. Data rata-rata harian kemudian dibandingkan satu sama lainnya ketika terjadi gempa bumi. Sehingga didapatkan syarat yang dapat dijadikan sebagai prediksi gempa bumi dari perbandingan rerata harian konsentrasi gas radon.

Setelah melakukan analisis dari pola perbandingan rerata harian yang kemudian disebut sebagai algoritma prediksi, didapati bahwa untuk memprediksi gempa bumi minimal terpenuhi 4 dari 5 algoritma. Dengan algoritma yang ada, terdapat 34 gempa yang dapat diprediksi dari  51 gempa bumi yang terjadi, serta terdapat 34 algoritma benar dari 60 algoritma yang diprediksi gempa bumi. Dengan demikian, tingkat kebenaran prediksi benar gempa sebesar 50% dengan akurasi 64,71% terjadi gempa bumi dalam 1-3 hari kedepan.

Hasil dari kajian ini diharapkan dapat menjadi kajian awal dalam merancang sistem peringatan dini gempa bumi berdasarkan pada fluktuasi konsentrasi gas radon walaupun algoritma prediksi gempa bumi dapat berbeda untuk tempat lainnya karena setiap daerah memiliki permeabilitas dari susunan tanah dan batuan yang berbeda-beda. Studi ini dapat dikembangkan untuk merancang sistem peringatan dini gempa bumi (waktu, magnitude, lokadi) berdasarkan fluktuasi konsentrasi gas radon sehingga dapat mengurangi resiko kejadian gempa bumi yang terjadi.

Untuk pertanyaan atau penjajakan kolaborasi penelitian, bisa berkorepondensi lansung dengan:

Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D., IPU

Departemen Teknik Nuklir Teknik Fisika, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika No.2, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281

Indonesia

Email: sunarno@ugm.ac.id

 

Referensi:

 

  • O. Pratama, Sunarno, S. Hawibowo, M. M. Waruwu, and R. Wijaya, “Deterministic system for earthquake early warning system based on radon gas concentration anomaly at Yogyakarta Region-Indonesia,” AIP Conference Proceedings 2320, 040003(2001) doi: 10.1063/5.0037683.

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Terbaru

  • Menjalin Kolaborasi di Bidang Teknologi Nuklir: Kunjungan Mahasiswa Sains Nuklear Universiti Kebangsaan Malaysia ke Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika FT UGM
    7 Mei 2025
  • Jadwal Kegiatan Administrasi Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III TA 2024/2025
    10 April 2025
  • DTNTF UGM Dorong Ketahanan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Teknologi Penyulingan Minyak Atsiri
    10 April 2025
  • Kunjungan Dosen DTNTF UGM ke Jepang: Perkuat Kolaborasi dan Tinjau Fasilitas Riset Nuklir di Ibaraki dan Tokai
    9 April 2025
  • DTNTF UGM Berkontribusi dalam Penguatan Keselamatan Radiasi di Fasilitas Medis RSI Klaten
    9 April 2025

Kategori

📅 Agenda

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika 2, Yogyakarta 55281, Indonesia
Phone/Fax: +62-274-580882
Email: dtntf.ft@ugm.ac.id

IND | ENG

Tautan Eksternal

  • Astechnova
  • Fakultas Teknik
  • Universitas Gadjah Mada
  • Ujian Masuk UGM
  • Sahabat UGM

External Link

  • Faculty of Engineering
  • Universitas Gadjah Mada
  • UGM Entrance Exam

Mahasiswa

  • KMTNTF
  • MBKM Kemdikbud
  • Beasiswa UGM
  • Kreativitas Mahasiswa UGM
  • UGM Career
  • Office of International Affairs UGM

Students

  • UGM Scholarship
  • UGM Student Creativity
  • UGM Career
  • UGM Office of International Affairs

Sumber daya

  • Perpustakaan FT UGM
  • Perpustakaan UGM
  • eLearning (eLOK) UGM
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

Resources

  • Faculty of Engineering Library
  • UGM Library
  • UGM eLearning
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

AKREDITASI

© DTNTF - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY