Medical National Essay Competition (MEDNAT) merupakan event tahunan yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Riset Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (UKM Riset Poltekkes Yogyakarta). Lomba ini sudah mencapai edisi ke 3 di tahun 2022 sejak pertama kalinya diadakan pada tahun 2020 dan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia dengan 1 tim maksimal 2 orang. Tema lomba MEDNAT #3 ini adalah “Peran Generasi Milenial Dalam Membangun Derajat Kesehatan Indonesia Untuk Menyongsong SDGs’30″. Tahapan dari lomba ini adalah pengumpulan esai utuh, penilaian oleh juri dan pengumuman juara dari 3 esai terbaik. Lomba MEDNAT #3 diikuti oleh 30 pendaftar yang dijuarai oleh UGM, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Universitas Brawijaya. Tim dari UGM yang diketuai mahasiswa Teknik Fisika yakni Muhammad Rizqiansyah (TF’18) dengan anggota Fauzian Sekar Indrasyah (Farmasi’19) berhasil meraih juara 1 pada Lomba Esai Nasional tersebut.
Gagasan yang diajukan oleh tim Rizqiansyah adalah “Herbpedia: Aplikasi Smartphone Berbasis Convolutional Neural Network Solusi Ketersediaan Informasi Tanaman Herbal di Indonesia”. Latar belakang dari gagasan ini adalah pentingnya pemanfaatan tanaman herbal sebagai upaya menanggulangi berbagai permasalahan kesehatan. Akan tetapi, terdapat banyak sekali hoaks dalam bentuk pseudosains yang tersebar melalui internet mengenai tanaman herbal sebagai obat, terutama yang bersumber dari grup Whatsapp. Hal ini sangat mengkhawatirkan karena tanaman herbal yang seharusnya bermanfaat malah menjadi racun bagi tubuh.
Berangkat dari latar belakang tersebut, tim Rizqiansyah membuat rancangan desain aplikasi smartphone yang mudah digunakan oleh masyarakat dalam mengakses informasi tanaman herbal yang terpercaya sekaligus pemanfaatannya. Fitur unggulan dari aplikasi ini yaitu pengguna dapat memindai foto tanaman herbal menggunakan kamera untuk mendapatkan informasi mengenai tanaman herbal terkait. Fitur unggulan ini menggunakan model Machine Learning dengan arsitektur Convolutional Neural Network untuk mendapatkan prediksi yang akurat dari input berupa foto tanaman herbal. Masyarakat juga dapat berkontribusi di forum diskusi yang terdapat di aplikasi tersebut.
Rizqi berpesan kepada sivitas DTNTF “Hal yang paling penting menurut tim kami adalah kerjasama dan komunikasi. Hal tersebut sangat penting dikarenakan setiap orang memiliki ide dan gagasannya masing–masing sehingga perlu adanya perpaduan dan menghasilkan karya yang baik. Harapan kami, semoga dengan prestasi ini dapat menginspirasi rekan-rekan mahasiswa DTNTF dalam berkompetisi baik nasional maupun internasional. Selain itu, semoga gagasan kami bisa dikritisi untuk dapat dikembangkan lagi sehingga ide-ide yang dibuat dapat terealisasikan suatu saat nanti. Teruslah berkarya dengan tetap menjunjung tinggi toleransi dan kerendahan hati, semoga kita bisa memberikan manfaat ke lebih banyak orang dengan karya-karya kita.”