Lomba “Essay Online Nasional” merupakan salah satu cabang lomba pena essai yang diselenggarakan oleh Forum Mahasiswa Blitar Universitas Negeri Surabaya. Tema dari kompetisi ini adalah “Inovasi dan Kolaborasi Generasi Z dalam Menghadapi Society 5.0 demi Terciptanya Indonesia Emas 2045”. Kompetisi esai nasional ini terbagi menjadi 2 tahap yaitu tahap seleksi naskah dan kemudian 10 essai terbaik akan maju ke babak presentasi yang dinilai langsung oleh 3 dewan juri dari kalangan akademisi. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 6 Juni dan berakhir pada pengumuman tanggal 17 Agustus 2022.
Karya yang diangkat oleh mahasiswa Teknik Fisika dan berhasil meraih Juara 1 berjudul Electronic Rover sebagai Prototype Pembersih Sampah Pesisir Pantai Otomatis berbasis AI (Artificial Intelligence). Essai ini disusun oleh Atanasius Tora Rangga Kaleka (TF 20) dengan metode studi literatur dari jurnal dan publikasi ilmiah. Gagasan ini dilandasi dengan data bahwa jumlah sampah plastik di Indonesia sangatlah besar yakni mencapai 68,5 Ton menempati posisi 2 dunia dibawah Tiongkok. Sampah plastik yang menumpuk sangat mengganggu apabila berada pada kawasan pesisir pantai, apalagi tempat tersebut berpotensi besar menjadi daya tarik wisata bagi banyak orang. Di era Society 5.0 peran mahasiswa sebagai generasi Z sangat diperlukan untuk memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan sekitar dengan memanfaatkan teknologi yang ada di Indonesia.
Gagasan utama karya adalah konsep pembuatan truk pembersih sampah plastik yang dilengkapi dengan modul telemetri, modul gps, modul ardupilot atmega, konveyor pembersih sampah, dan antena. Konsep dasar prototype ini memanfaatkan teknologi artificial intelligent sebagai teknologi kendali jarak jauh untuk melakukan pembersihan sampah secara otomatis sesuai dengan rute yang ditentukan melalui control station. Manfaat dari prototype ini adalah dapat memberikan kemudahan untuk membersihkan daerah yang tercemar sampah plastik terutama pada daerah pantai dan memudahkan petugas pembersih sampah dalam mengelola daerahnya.
Harapan untuk karya yang telah dibuat adalah semoga ada karya anak bangsa tentang kebersihan lingkungan yang dapat dikembangkan pemerintah tidak melulu menggunakan teknologi luar negeri untuk diterapkan di lingkungan Indonesia. Pesan Tora untuk mahasiswa dan civitas DTNTF adalah “tetap untuk berpikir kritis dan memberikan manfaat tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain”.