AGROCOMPETITION 2022 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Agronomi Fakultas Pertanian IPB menyediakan ruang dan kesempatan untuk para mahasiswa dalam melakukan riset dan analisa pada sektor pertanian dengan lingkup tema Strategi Pengembangan Pertanian untuk Mencapai Kemandirian Pangan Indonesia.
AGROCOMPETITION 2022 menyediakan cabang lomba Karya Tulis Ilmiah, Poster dan Infografis yang terbagi menjadi 4 Sub-tema yaitu, Ekonomi, Teknologi, Pendidikan, dan Industri. Kompetisi ini merupakan kegiatan yang diikuti lebih dari 15 perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dengan cakupan pendaftar lebih dari 250 tim untuk total seluruh cabang lomba yang tersedia. AGROCOMPETITION 2022 diselenggarakan mulai dari 1 Agustus 2022 hingga 12 September 2022 untuk seluruh rangkaiannya.
Karya Tulis Ilmiah dari Tim UGM yang beranggotakan Wahyu Tri Wicaksono (Teknik Fisika 2020) dan Farah Octaviani (Teknik Fisika 2020) dengan bimbingan dari Ari Bimo Prakoso, S.T., Ph.D. (Dosen TNTF) yang berjudul Pengembangan TABUR-21 Sebagai Sistem Teknologi Pertanian Presisi dan Berkelanjutan dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Sebagai Upaya Mewujudkan SDGs mendapatkan penghargaan Juara 1 Cabang Lomba KTI AGROCOMP 2022. Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah penurunan produktivitas dan kurangnya penerapan teknologi pada sektor pertanian di wilayah Indonesia.
Karya tersebut berfokus pada penerapan teknologi pertanian Bernama TABUR-21 yang menerapkan konsep pertanian presisi dan berkelanjutan sebagai solusi untuk permasalahan pertanian di Indonesia. Ketahanan pangan menjadi hal yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia sesuai yang tercantum sesuai dengan UU No.18/2012 tentang Pangan. Dalam PDB, sektor pertanian khususnya padi menyumbangkan 12,84% dalam rencana pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Namun, sampai saat ini sektor tersebut masih memiliki beberapa permasalahan, baik dari sisi pengelolaan tanah maupun teknologi yang belum efektif dalam penerapannya. Berdasarkan hal tersebut, dengan hadirnya TABUR-21 dapat membantu petani meningkatkan nilai produktivitas melalui hasil rekomendasi perlakuan pada buku panduan. Serta menjadi sebuah teknologi yang terintegrasi dengan platform untuk meningkatkan daya guna pertanian.
Mengingat bahwa karya tersebut merupakan riset yang berkaitan dengan konsep penerapan teknologi di sektor pertanian sekaligus teknologi yang bergerak pada bidang sistem dan sensor. “Semoga menjadi motivasi dan pemacu mahasiswa DTNTF untuk menerapkan ilmu dan wawasan di bidang sistem dan sensor sesuai dengan ranah belajar Program Studi Teknik Fisika khususnya. Sehingga tidak hanya menambah portofolio dan keakraban, namun juga memberikan kontribusi mahasiswa sebagai penerus bangsa”, pesan Wahyu kepada sivitas DTNTF.