International Scientific Paper Competition ITSNU-STAIS Fest 2023 merupakan ajang perlombaan paper tingkat internasional yang diadakan oleh Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama. Kompetisi ini mengangkat tema “Contribution of Youths to Advanced Civilization” yang ditujukan untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi tingkat S1/Diploma di seluruh dunia. Adapun sub tema dari International Scientific Paper Competition ITSNU-STAIS Fest 2023 adalah economics, technology, education, communication, dan religions. Rangkaian acara International Scientific Paper Competition ITSNU-STAIS Fest 2023 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan full paper pada tanggal 26 Desember 2022-23 Januari 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap pengumpulan penilaian dan penyisihan pada tanggal 24-25 Januari 2023. Setelah itu, pada tanggal 26 Januari 2023 dilakukan pengumuman final 10 besar beserta technical meeting, dan pada tanggal 27 Januari 2023 dilakukan grand final presentasi 10 besar. Pada tahap terakhir, dilakukan pengumuman juara pada tanggal 28 Januari 2023.
Karya tulis ilmiah dari tim Gamalight UGM yang berjudul “Integration of Sugarcane Waste in Hydrogen Fuel Cell Based on Internet of Things and Artificial Intelligence” mendapatkan penghargaan sebagai Juara 3 dan Best Paper. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020) sebagai ketua, serta Michael Darmawan (Teknik Nuklir 2020) dan Andhika Abyzar Alqifari (Teknik Nuklir 2020) sebagai anggota dengan bimbingan dari Ari Bimo Prakoso, S.T., Ph.D. (Dosen DTNTF). Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah meningkatnya emisi gas karbon di Indonesia akibat penggunaan batu bara yang semakin menipis jumlahnya.
Gagasan yang diusung pada karya ini adalah upaya transisi energi menuju energi baru terbarukan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dengan mengimplementasikan hydrogen fuel cell (HFC). Penerapan HFC memerlukan bahan baku penghasil hidrogen yang ramah lingkungan dan tersedia dalam jumlah banyak serta berkelanjutan, salah satunya limbah ampas tebu. Produksi tanaman tebu (Saccharum officinarum) di Indonesia cenderung mengalami peningkatan tiap tahunnya dan mencapai 2.364.321 ton pada tahun 2021, dan limbah ampas tebu mencapai 756.582,72 ton pada tahun yang sama. Dalam penerapan limbah tebu pada unit hydrogen fuel cell dilakukan melalui mekanisme PEM (Proton Exchange Membrane). Prinsip pengoperasian PEM relatif sederhana dengan melibatkan pengumpanan hidrogen ke dalam sel untuk dioksidasi di dalam anoda, sementara oksigen mengalami reduksi di katoda. Pada HFC, ion hidrogen bergabung dengan oksigen pada udara dan menghasilkan residu berupa uap air. Pada sistem juga digunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan IoT (Internet of Things) untuk memudahkan sistem produksi. Adapun penerapan HFC dapat memenuhi kebutuhan energi pada kendaraan, serta energi domestik dan stasioner yang lebih besar. Keseluruhan integrasi sistem produksi dinamakan SI-HCB (Smart Intelligent-Hydrogen Cell Bagasse).
Dengan pengajuan karya ini, diharapkan semakin meningkatkan kesadaran akan pemanfaatan limbah yang sering diabaikan kehadirannya, sehingga dapat mengurangi masalah sampah yang ada di Indonesia. Pesan untuk mahasiswa DTNTF UGM adalah semoga bisa menjadi motivasi dan pemacu mahasiswa DTNTF untuk berkarya. Jangan pernah ragu untuk memulai mengikuti kompetisi dan berprestasi. Ada banyak kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa DTNTF. Jangan pernah bosan untuk gagal, habiskan porsi kegagalan dan temui titik kesuksesan kita, karena kegagalan adalah pelajaran yang sangat berharga untuk terus mengembangkan diri. Mari terus berjuang, manfaatkan peluang, dan memberikan ide-ide cemerlang untuk kemajuan bangsa.