Article Competition yang diselenggarakan oleh UNDP Access bekerjasama dengan SRE Indonesia, merupakan sebuah kompetisi menulis artikel dalam bentuk opini, cerita, pengalaman pribadi, tips dan trik, ataupun bentuk artikel lainnya yang dapat memotivasi dan menginspirasi pembaca tentang pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Kompetisi ini mengusung 4 sub tema yaitu Sustainable Product through Awareness to Climate Change, Green Jobs in Indonesia, Sustainable Energy Programs in Indonesia, dan Future of Sustainable Mobility in Indonesia. Kompetisi yang diselenggarakan untuk mahasiswa di tingkat nasional ini diikuti oleh 122 peserta yang tersebar di seluruh Indonesia.
Muhammad Naufal Rozaan (Teknik Fisika 2021) pada kesempatan ini membawakan artikel berjudul “Belajar dari Swedia ‘Negara Paling Berkelanjutan di Dunia’, sebagai Parameter Implementasi Energi Berkelanjutan di Indonesia”. Latar belakang penulis mengangkat judul ini dikarenakan penulis melihat bahwa upaya untuk mengurangi emisi karbon, terutama di sektor energi menjadi isu yang perlu menjadi perhatian dunia. Indonesia (dalam hal ini pemerintah dan masyarakatnya) dapat belajar dari beberapa negara besar di dunia yang sudah sukses mengimplementasikan renewable energy sebagai salah satu upaya mengurangi emisi karbon, contohnya negara Swedia.
Swedia merupakan salah satu negara paling maju dalam hal energi berkelanjutan, di mana negara ini mencapai target bauran energi 2020 pada tahun 2012 sebesar 50 % penggunaan energi baru terbarukan. Swedia juga berencana beralih sepenuhnya menggunakan energi baru terbarukan pada 2040 dan menjadi negara bebas karbon pada tahun 2045. Kemajuan Swedia dalam melakukan transisi energi tentu tidak terjadi begitu saja, untuk memahami asal mula transisi energi di negara ini kita harus “throwback” ke tahun 1973. Di mana pada 15 Oktober 1973 sampai 1975, terjadi krisis minyak dunia yang menyebabkan harga minyak naik drastis. Dampak besar yang diakibatkan membuat Swedia tidak lagi menjadi negara yang bergantung kepada minyak. Dari judul tersebut, Naufal berhasil meraih Juara Umum General Category dari kompetisi tersebut.
“Kebutuhan akan belajar bukan hanya milik warganya, tapi juga negaranya. Dan setiap apa yang kita pelajari mampu memberikan dampak besar, apalagi prioritas kita adalah memberikan keberlanjutan hidup yang aman dan nyaman untuk generasi mendatang”, kata Naufal. Dengan acuan tersebut, harapannya Indonesia dapat semakin baik mengambil langkah demi langkah dan dapat mengadaptasi setiap hal baik juga mengevaluasi kekurangan yang dilakukan Swedia dalam upaya merealisasikan transisi energi berkelanjutan untuk mengurangi emisi karbon di dunia.