LKTI Nasional IMPACT (Innovative Material Metallurgy Project and Competition) 2023 merupakan salah satu kompetisi yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Kalimantan. Kompetisi ini mengangkat tema “Eternal impact of materials for earth and society” yang ditujukan untuk mahasiswa Perguruan Tinggi tingkat S1/Diploma di seluruh Indonesia. Penyelenggara berharap melalui kompetisi ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan terkait ilmu Teknik Material dan Metalurgi, sehingga dapat menuangkan ide dan kreativitas melalui karya yang bernilai estetika dan fungsional. Peserta dapat memilih topik sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing dalam menyelesaikan permasalahan yang dapat ditinjau dari aspek logam, keramik, polimer, dan komposit terutama dari sudut pandang ilmu material dan metalurgi. Rangkaian acara LKTI Nasional IMPACT 2023 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada tanggal 10 April – 15 Mei 2023. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap pengumuman finalis pada tanggal 28 Mei 2023. Setelah itu, pada tanggal 10 Juni 2023 dilakukan presentasi oleh para finalis dan pengumuman pemenang.
Karya tulis ilmiah dari tim FP UGM yang berjudul “Li-Smagar : Integrasi Sistem Irigasi Otomatis melalui Pemanfaatan Komposit Limbah Fly Ash dan Bottom Ash pada Smart Rooftop Garden dengan Photovoltaic Limbah Lithium Berbasis IoT Guna Mewujudkan Tata Lingkungan Kota Bebas Emisi Karbon” mendapatkan penghargaan sebagai Juara 2. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020) sebagai ketua dan Farah Octaviani (Teknik Fisika 2020) sebagai anggota. Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah pencemaran lingkungan oleh limbah lithium dan meningkatnya emisi karbon dari pembakaran batubara di PLTU yang menghasilkan fly ash dan bottom ash (FABA).
Gagasan yang diusung pada karya ini adalah inovasi pemanfaatan limbah FABA dan baterai lithium untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Diusulkan sistem bernama Li-Smagar, yang merupakan inovasi desain smart rooftop garden, menghadirkan taman atap bangunan menggunakan beton ringan dari campuran agregat dengan limbah FABA yang diintegrasikan dengan limbah lithium PV. Dalam sistem ini, fotovoltaik lithium-ion dipasang di taman atap berukuran sedang. Smart rooftop garden yang diusulkan memiliki beberapa fitur tambahan berupa integrasi fotovoltaik dengan penyimpanan energi dari limbah lithium. Terdapat juga sistem otomatisasi penyiraman tanaman menggunakan sensor posisi dan mikrokontroler. Selain itu, Li-Smagar dilengkapi juga dengan sistem pemantauan yang terdiri atas data status kelembapan, status kelembaban relatif, dan suhu udara yang dikirimkan ke aplikasi web melalui teknologi Internet of Things (IoT). Penerapan Li-Smagar terbukti layak secara ekonomi, hal tersebut berdasarkan hasil analisis ekonomi yang menunjukkan NPV positif, IRR yang lebih tinggi dari diskonto, dan periode pengembalian yang relatif singkat.
Dengan pengajuan karya ini, diharapkan dapat membantu memecahkan masalah terkait limbah FABA dan baterai lithium yang berdampak buruk terhadap aspek sosial dan lingkungan di Indonesia. “Semoga bisa menjadi motivasi dan pemacu mahasiswa DTNTF untuk berkarya. Jangan pernah ragu untuk memulai mengikuti kompetisi dan berprestasi. Terdapat banyak kompetisi, baik tingkat nasional maupun internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa DTNTF. Jangan pernah bosan untuk gagal, habiskan porsi kegagalan dan temui titik kesuksesan kita, karena kegagalan adalah pelajaran yang sangat berharga untuk terus mengembangkan diri. Mari terus berjuang, manfaatkan peluang, dan memberikan ide-ide cemerlang untuk kemajuan Indonesia”, ungkap Puput.