Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Universitas Negeri Medan 2023 merupakan ajang kompetisi yang diadakan oleh biro bidang kemahasiswaan Universitas Negeri Medan untuk mahasiswa tingkat D4/S1 di seluruh Indonesia. LKTIN Universitas Negeri Medan 2023 memiliki dua cabang perlombaan yang terdiri dari lomba kaya tulis ilmiah dan lomba poster. Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi aspirasi, kreativitas, dan karya mahasiswa di Indonesia. Oleh karena itu, tema perlombaan yang diusungkan berupa, “Optimalisasi Daya Saing Mahasiswa Kreatif dan Inovatif Menuju Generasi Emas Indonesia 2045” yang ditujukan untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi tingkat S1/Diploma se-Indonesia dan masyarakat umum. Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa menjadi lebih bersemangat untuk terus berkaya dan berinovasi demi kemajuan bangsa. Adapun subtema pada kompetisi ini yaitu transisienergi ramah lingkungan, ekonomi kreatif, penanganan narkoba, pendidikan inovatif, dan seni kreatif era digital. Rangkaian acara LKTIN UNIMED 2023 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada tanggal 7 November -27 November 2023, seleksi karya pada 28 November – 2 Desember 2023, pengumuman finalis pada tangal 4 Desember 2023, presentasi final pada tanggal 12 Desember 2023, dan pengumuman juara pada tanggal 13 Desember 2023.
Karya dari tim DTNTF UGM yang berjudul “Pemanfaatan Limbah SOx PLTU menjadi Hidrogen melalui Integrasi Fotoelektrokimia dan High Temperature Solid Oxide Electrolyzer Guna Mendukung Akses Energi Bersih” mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 Paper dan Juara 1 Poster. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020) sebagai ketua, Billie Adrian (Teknik Fisika 2020) dan Marchelino Chrisrichy Cosmo Hutama (Teknik Nuklir 2021). Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah pembakaran batubara di PLTU menghasilkan emisi polutan seperti sulfur oksida (SOx) yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup.
Gagasan yang diusung pada karya ini adalah inovasi pengolahan limbah sulfur oksida (SOx) menjadi hidrogen (H2) pada limbah buangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi. Pada penelitian ini diusulkan pendekatan terintegrasi menggunakan fotoelektrokimia dan High Temperature Solid Oxide Electrolyzer (HTEL) guna merancang sistem yang efektif dan berkelanjutan. SO2 sebesar 0,03 kg dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 1 kWh dapat didaur ulang untuk menghasilkan sekitar 10 L H2, sedangkan HTEL dapat menghasilkan 22,39 kg/jam H2 dengan efisiensi listrik sebesar 85,17%. Proyek pengolahan pada proses pengubahan SO2 menjadi H2 layak secara ekonomi untuk diimplementasikan. Hal ini ditunjukkan dengan NPV yang bernilai positif sebesar 51.782.281,25 USD, IRR lebih besar dari diskonto sebesar 24,85%, dan periode pengembalian yang singkat yaitu selama 2 tahun. Dengan memanfaatkan peluang pengolahan limbah buangan PLTU menjadi energi hijau, emisi gas rumah kaca di Indonesia dapat berkurang. Sebagai negara berpenduduk padat dengan industri PLTU yang signifikan, langkah ini mendukung visi Indonesia yang berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Dengan adanya karya ini, diharapkan dapat membantu memberikan solusi konkret dalam menghadapi permasalahan lingkungan terkait dengan limbah SOx dan pemenuhan kebutuhan energi bersih di Indonesia. “Kami berharap semoga karya ini dapat memotivasi rekan-rekan DTNTF sekalian untuk terus berkarya. Ada banyak kompetisi nasional ataupun internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa DTNTF. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah langkah awal menuju keberhasilan. Mari terus manfaatkan peluang dan memberikan ide-ide gemilang untuk mendukung Indonesia maju”, ungkap Puput.