Indonesia’s Innovative Research Competition (ISOTERM) merupakan lomba karya tulis ilmiah nasional bagi mahasiswa S1/sederajat se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia ‘AMISCA’ Institut Teknologi Bandung. ISOTERM 2024 mengangkat tema “Chemical Entrepreneurship: Bridging Innovations for a Sustainable Future” untuk mewadahi ide, inovasi, dan solusi dari mahasiswa Indonesia dalam upaya menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Terdapat lima subtema yang diangkat dalam kompetisi ISOTERM 2024, antara lain green innovation, bio-based chemistry, analytical control, nano-material, dan sustainable drugs. Dalam prosesnya, ISOTERM melakukan beberapa tahapan seleksi yang terdiri dari seleksi abstrak pada 17 Oktober – 17 November 2023, seleksi full paper gelombang 1 pada 20 November – 20 Desember 2023, seleksi full paper gelombang 2 pada 21 Desember 2023 – 6 Januari 2024, dan ditutup dengan babak final pada tanggal 27 – 28 Januari 2024 di Gedung Multipurpose Hall CRCS, Insitut Teknologi Bandung Kampus Ganesha.
Kolaborasi mahasiswa Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM yang tergabung dalam tim GAMAWINGS mengikuti lomba ISOTERM dengan subtema analytical control. Tim terdiri dari Jalalludin Mukhtafi (Teknik Nuklir 2021) sebagai ketua, Marchelino Chrisrichy Cosmo Hutama (Teknik Nuklir 2021) dan Panji Dewandaru (Teknik Fisika 2021) sebagai anggota dengan Dr. Ir. Nur Abdillah Siddiq, S.T., IPP sebagai dosen pembimbing. Tim GAMAWINGS mengangkat karya tulis ilmiah dengan judul “GAMAWINGS: Sistem Drone Pintar Fotovoltaik untuk Deteksi Radiasi dan Monitoring Lingkungan guna Mewujudkan Kawasan yang Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan” dan berhasil meraih Juara 2 sekaligus Juara Favorit dalam ajang tersebut.
Inovasi GAMAWINGS dibuat berdasarkan permasalahan kasus temuan limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah pada tanggal 30-31 Januari 2020 dan peningkatan paparan radiasi TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Materials) akibat aktivitas pertambangan dan industri petrokimia. Dalam penanganan kasus Batan Indah, sebagian petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap, termasuk pakaian khusus, sementara beberapa yang lain tidak. Hal ini menjadi perhatian serius karena zat radioaktif yang berkontak dengan petugas tanpa APD dapat mengontaminasi. Kontaminasi zat radioaktif berlebih dapat menyebabkan reaksi dan penyakit pada kulit berupa kerontokan rambut dan kerusakan kulit, gangguan fungsi normal (seperti pneumonitis radiasi), efek karsinogenesis, efek genetik, hingga kematian. Paparan radiasi TENORM pun juga dapat berakibat serupa. Oleh karena itu, diperlukan sistem dan perangkat nirawak yang mampu melakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan.
GAMAWINGS sebagai jenama “Gadjah Mada Radiation Monitoring and Inspection Wings” hadir sebagai solusi Minimum Viable Product (MVP) perangkat nirawak otonom yang mampu mendeteksi radioaktivitas lingkungan dengan minim kontak dengan materi pada lokasi komersial dan pertambangan dalam bentuk Drone. Dalam prosesnya, Drone akan melakukan tiga misi antara lain: (1) scouting, yakni pengkonstruksian peta kontur 3D menggunakan data LiDAR, (2) monitoring, yakni pencacahan area radioaktif menggunakan GMC di ketinggian rendah yang menghasilkan heatmap yang melengkapi peta 3D, dan (3) inspeksi, yakni pendaratan Drone di area hotspot untuk mengidentifikasi radionuklida menggunakan CZT dengan metode spektroskopi gamma.
Drone akan terbang, tersimpan, dan mendarat di Ground Control Station (GCS) yang terintegrasi dengan Wireless Power Transfer (WPT). Daya WPT akan disuplai dari panel surya berjenis Perovskit Solar Cell (PSC) yang memiliki efisiensi tertinggi di kelasnya. Sementara untuk peluang bisnis, GAMAWINGS sebagai Platform As a Service (PAaS) dengan model Business-to-Consumer (B2C) menghadirkan website monitoring yang dapat diakses oleh end-user, dalam hal ini sektor komersial dan pertambangan dalam mewujudkan sustainable communities dan Health, Safety, and Environment (HSE).
“GAMAWINGS dilengkapi dengan detektor sintilasi CZT dan Geiger Müller Counter untuk melakukan pemantauan radioaktivitas lingkungan sehingga lingkungan dengan paparan radiasi yang tinggi dapat diwaspadai”, ujar Richy.
“Selain itu, desain payload dan komponen drone dikemas sedemikian rupa untuk menjaga stabilitas drone saat terbang sehingga drone tetap dapat menjalankan fungsi scouting, monitoring, dan identifikasi dengan optimal”, ujar Panji.
“Informasi yang diterima drone kemudian akan ditransmisikan ke pusat secara real-time, diolah, dan ditampilkan ke dalam website sebagai media komunikasi dan publikasi ke ranah masyarakat”, tambah Jalal.
Dengan adanya karya tulis ini, diharapkan inovasi GAMAWINGS mampu memberikan solusi konkret dalam menyelesaikan permasalahan serupa dan menjadi pionir sistem perangkat nirawak pendeteksi radioaktivitas lingkungan yang efektif dan efisien. “Kami berharap semoga karya ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada rekan-rekan DTNTF untuk terus berkarya. Ada banyak kompetisi nasional maupun internasional yang dapat diikuti mahasiswa DTNTF. Jangan takut gagal dalam berkarya. Mari manfaatkan kesempatan dalam memberikan ide-ide yang luar biasa untuk Indonesia Maju yang gemilang”, ungkap Richy.