Tim TeknoUnion yang beranggotakan Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Siti Amalia Firdza Saefudin (Biologi 2020), dan Budi Sugiarto (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak 2021) berhasil menjadi delegasi di Korea Selatan Pada Ajang DB-Snubiz Global Start Up Challenge. DB-SNubiz Global Startup Challenge diselenggarakan oleh DB Group, sebuah perusahaan besar Korea Selatan yang berfokus pada teknologi bekerja sama dengan Universitas Nasional Seoul, institusi pendidikan tinggi peringkat nomor satu di Korea. Dalam kompetisi tersebut, terdapat 559 siswa dari 147 tim dari 10 negara Asia mempresentasikan beragam ide start-up. Tim TeknoUnion berhasil menjadi Top 12 Finalists yang berhasil menjadi delegasi di Korea Selatan, mewakili Indonesia dan Universitas Gadjah Mada.
Tim TeknoUnion membawa inovasi startup berupa Eternia yang merupakan digital frame atau bingkai digital inovatif yang terintegrasi dengan AI, memudahkan pengguna untuk berinteraksi dengan produk dan dapat dipasarkan di banyak lapangan, terlebih di museum untuk memudahkan pengunjung mempelajari tentang tokoh-tokoh secara audiovisual. Penggunaan teknologi AI untuk membuat gambar bergerak dan meniru suara orang di foto, integrasi dengan chatbot AI, layar berkualitas tinggi, dan integrasi rumah pintar membedakannya dari bingkai digital lainnya di pasaran.
Dalam proses analisis bisnisnya, tim TeknoUnion dibantu oleh Finandi Amartyadeva (Teknik Fisika 2020) yang merupakan DB-SNUBiz Global Start Up Challenge Finalist 2022 yang membawakan ide TABUR-21. Seluruh finalis diterbangkan ke Korea Selatan selama 5 hari dan berkunjung ke beberapa tempat seperti Seoul Start-Up Hub, Seoul National University, dan DB Building, serta berkesempatan untuk pergi dan menjelajahi wilayah turis selama 2 hari, seperti Gangnam, Myeongdong, dan N Seoul Tower. Dalam kunjungannya, mereka dihadiri oleh Tae Goan Bae, CEO Oysterable untuk menceritakan awal mula bisnisnya, hingga sekarang dapat dibiayai oleh pemerintah.
Dengan pengajuan karya ini, tim TeknoUnion berharap bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah Indonesia untuk mengembangkanEternia. Selain itu, inovasi ini diharapkan melalui pengajuan inovasi ini dapat memberikan manfaat keberlanjutan kehidupan serta ekonomi di Indonesia.