Management Festival FEB Universitas Hasanuddin 2024 merupakan ajang perlombaan Business Plan Competition tingkat nasional yang diadakan Ikatan Mahasiswa Manajemen Universitas Hasanuddin Makassar. Dengan mengusung tema “Empowering Digital Management Transformation for Sustanable Development in Digitalized Era”, skema perlombaan dimulai dari tahap seleksi penyusunan Business Model Canvas, yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan Proposal Bisnis dan Presentasi Pitch Deck. Dengan membawakan karya yang berjudul “SeBrick : Batako Interior dari Sampah Plastik, Agregat Sekam Padi, dan Oli Bekas Peminimalisir Dampak Gempa Bumi”, sebuah tim yang bernama Tim Pejuang Rupiah asuhan Dr.Ir.Nur Abdillah Siddiq, S.T.,IPP., terdiri dari Yohanes Mario Putra Bagus (Teknik Fisika 2022), Ratri Dwiyanti (Akuntansi 2023), dan Rakha Faiq Muyassar (Teknik Industri 2022) berhasil manyabet gelar Juara 1 setelah menyisihkan beberapa universitas ternama—seperti Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, Universitas Sebelas Maret, Universitas Jember serta perguruan tinggi lainnya. Gelaran final Management Festival FEB Universitas Hasanuddin 2024 diselenggarakan secara daring Via Zoom dan berlangsung pada Sabtu, 19 Mei 2024. 10 tim dari beberapa universitas saling mempresentasikan Pitch Deck dan diakhiri dengan sesi tanya jawab oleh Dewan Juri.
Dengan tim yang sama bernama Abdi Lembur, Yohanes Mario Putra Bagus (Teknik Fisika 2022), dan teman-temann juga berhasil lolos dalam Top Five Business Plan Competition yang diadakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Universitas Indonesia tahunn 2024. Dengan tema mengusung “Building a Vibrant Enterpreneurial Landscape Collaboration, Innovation, and Market Access” dalam ajang Makarapreneur, Abdi Lembur berhasil menyisihkan 145 tim dalam babak penyisihan dan semifinal, sehingga diberikan kesempatan untuk mempresentasikan Proposal Bisnis dan Presentasi Pitch Deck di Kementrian Investasi/BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal)Jakarta. Final Top Five dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal yakni Bapak M. Pradana Indrputra, S.E., M.E. dan tiga dewan juri yang berkecimpung dalam dunia teknis investasi dan pengusaha. Pengalaman yang berharga karena bisa menimba ilmu dari Kementrian Investasi/BKPM dan praktisi bisnis yang telah memiliki pengalaman.
Tim Pejuang Rupiah dan Abdi Lembur mengangkat isu keburukan pengelolahan sampah, khususnya sampah plastik, limbah pertanian sekam padi, dan oli bekas kendaraan bermotor di Indonesia. Di sisi lain, Tim Pejuang Rupiah dan Abdi Lembur ingin menciptakan sebuah inovasi mitigasi bencana dampak gempa bumi di Yogyakarta, mengingat Provinsi DIY dan Jawa Tengah memiliki sekitar 64% daerah rawan gempa bumi. (Arum, et al., 2022). Berdasarkan keprihatinan akan pengelolaan sampah dan inovasi mitigasi dampak bencana, Tim Pejuang Rupiah dan Abdi Lembur mencoba menstimulasikan sebagai sebuah desain interior ruangan yang bernilai guna, mengingat Proyek perumahan baru terus kian menambah setiap tahunnya, pastinya kebutuhan interior rumah juga semakin bertambah (Rahman, 2022)
SeBrick hadir sebagai solusi permasalahan terkait sampah plastik, limbah sekam padi, dan oli bekas dengan menjadikan sebagai produk batako plastik art interior berbasis interlocking. SeBrick memiliki keunggulan seperti bobot ringan, daya tahan beban tinggi, dapat meredam suara berlebih, dan tidak mudah pecah. Produk SeBrick didesain berbentuk interlocking agar tahan terhadap getaran lateral yang sering merusak bangunan saat terjadi gempa bumi. Dengan peluang pasar yang potensial, SeBrick menargetkan konsumen individu hingga penggiat sustainable lifestyle. Produk SeBrick dibandrol dengan harga Rp5.300/pcs, menjanjikan Break Even di bulan kedua dengan penjualan 754 pcs atau Rp3.992.932. Berdasarkan analisis kelayakan bisnis yang dilakukan, SeBrick mampu menghasilkan return rate yang atraktif dengan tingkat IRR yang positif sebesar 84,86% dan ROI yang prospektif di angka 58,71%. Ini mendukung kondisi dan perencanaan keuangan yang memadai bagi SeBrick. SeBrick mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkontribusi pada beberapa poin SDGs, yakni SDGs No. 9, 11, 12, 13, dan 17. Dengan demikian, SeBrick bukan hanya berbisnis untuk keuntungan, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui rencana implementasi yang terperinci, SeBrick memiliki visi jangka panjang untuk menjadi pemimpin di sektor industri manufaktur.
Melalui inovasi tersebut, Tim Pejuang Rupiah dan Abdi Lembur mengajak mahasiswa Teknik Fisika untuk memiliki ketertarikan terhadap entrepreneurship. Entrepreneurship penting bagi mahasiswa karena mengajarkan berbagai keterampilan yang luas seperti manajemen waktu, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan kemampuan berkomunikasi, yang semuanya sangat berguna dalam berbagai bidang karier. Selain itu, entrepreneurship mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif, membantu mereka mengidentifikasi peluang dan mengembangkan serta mengimplementasikan ide-ide baru.
Selain itu, entrepreneurship membuka peluang jaringan yang luas, memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan profesional, mentor, dan investor, yang dapat membuka pintu untuk kolaborasi dan peluang karier di masa depan. Mahasiswa yang terlibat dalam entrepreneurship juga sering kali memiliki tujuan untuk memecahkan masalah sosial atau lingkungan, sehingga mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keterlibatan dalam entrepreneurship juga membantu mahasiswa menjadi lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi perubahan dan tantangan dunia bisnis yang terus berubah. Dengan demikian, entrepreneurship tidak hanya membantu mahasiswa dalam pengembangan pribadi dan profesional, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan.