“Pergi ke kota kembang dengan semangat
Tim mahasiswa DTNTF membuka sesi presentasi final dengan pantun
Pulang ke Yogyakarta dengan Bahagia
Salam untuk dewan juri yang terhormat
Terimakasih atas perhatiannya”
Tim kolaborasi mahasiswa Teknik Nuklir dan Teknik Fisika yang terdiri dari Maulana Istar (Teknik Nuklir 2021) sebagai ketua bersama Maya Rianda Mardani (Teknik Fisika 2023) berhasil meraih juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (LKTIM) Nasional. Lomba ini dinamakan LKTIM Chemical Fun Days (CFD) 2024. LKTIM CFD 2024 merupakan kompetisi paper berkonsep kimia Tingkat nasional yang rutin diselenggarakan oleh program studi kimia, FMIPA, Universitas Padjajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam sebagai wadah bagi anak bangsa untuk menyampaikan karya-karyanya, gagasan, saran, dan kreativitas yang dituangkan dalam karya tulis. LKTIM CFD 2024 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan abstrak pada 29 Maret – 12 April 2024. Pengumuman abstrak terseleksi 16 April 2024. Pengumpulan karya (full paper) pada 16 April – 5 Mei 2024, pengumuman finalist pada 13 Mei 2024, Technical Meeting pada 31 Mei 2024, dan babak final pada 1 Juni 2024. LKTIM CFD 2024 membawakan tema “Peran Generasi Z dalam Memanfaatkan Bahan Baku Kimia Berkelanjutan demi Tercapainya Indonesia Emas 2045”.
Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan abstrak dan karya yang kemudian diambil 5 besar. Setiap 5 finalis kemudian dipertandingkan untuk merebutkan 3 juara. Babak final dilakukan secara offline di Universitas Padjajaran, Jatinangor. Perlombaan ini diikuti oleh lebih dari 38 tim yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Tim ini berhasil menjadi juara 3 di ajang prestisius tersebut.
“Saya dan Maya kebetulan waktu mendapatkan informasi lomba ini waktu itu kami sedang menyiapkan lomba lain untuk babak final. Disaat itu kami berdiskusi untuk ide yang sebenarnya dilatar belakangi penelitian saya, dari hal itu kami mencari potensi dari penelitian saya namun secara lebih general.” Ujar Maulana.
Tim yang diketuai oleh Maulana ini menggagas potensi limbah Fly Ash PLTU Batubara sebagai sumber material alternatif logam berharga. Logam berharga ini seperti Magnesium, Ferrum, Aluminum, dan Logam Tanah Jarang yang menjadi komoditas strategis khususnya untuk Indonesia. Logam-logam tersebut sangat berharga dan bermanfaat untuk berbagai teknologi khususnya logam tanah jarang. Dominasi Negara Tiongkok yang menjadi Exportir dan Produsen utama logam tanah jarang tersbut menjadi kekhawatiran global apabila mereka menghentikan ekspor dan produksinya ke berbagai negara. Oleh karena ini, tim ini menggagas solusi alternatif dari beberapa kekhawatiran tersebut.
“Kami sebenarnya menjadi peringkat 6 dari hasil penilaian full paper dan tidak masuk final ketika pengumuman finalist. Namun seminggu berselang kami diberi informasi bahwa ada tim yang di-diskualifikasi karena melanggar aturan yang berlaku dan kami dihubungi untuk mengikuti babak final ini. Persiapan kami yang terpotong waktu tersebut tidak menghalangi kami untuk menyerah dalam berkompetisi. Yang paling kami ingat adalah pantun penutupan kami yang menjadi doa dan Alhamdulillah bisa terkabulkan” ujar Maulana.
“Pengalaman bisa lomba secara langsung ke luar kota secara saya masih tahun pertama berkuliah, apalagi satu-satunya tim UGM yang bisa masuk babak final. Dari tanggal 30 Mei kami berangkat menuju Jatinangor pakai kereta, latihan presentasi juga cuma H-1 bahkan masih terbata-bata, bermalam sehari dan hampir saja kesiangan, sebelum presentasi didatangi supporter utama yaitu Bapak, Ibu, dan Kakak. Suport yang diberikan membuat kami mencoba tampil yang terbaik. Alhamdulillah bisa juara 3 yang awalnya hopeless karena persiapan yang agak kurang dan ada pengaruh nilai dari paper sebelumnya. Rasanya seperti terbayarkan dari semua perjuangan yang telah dilakukan.” Tambah Maya
Harapannya ide yang dicetuskan akan bermanfaat untuk penulis, iptek, pemerintah, dan masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak harus terus dilakukan untuk tetap meningkatkan prestasi di DTNTF. Hasil yang didapatkan juga diharapkan mampu menjadi inovasi bagi seluruh mahasiswa khususnya DTNTF untuk terus berprestasi dan membanggakan almamater.