Di dunia pendidikan, pengalaman praktis sangat penting untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari dalam kelas ke dalam situasi nyata. Hal ini menjadi landasan utama di dalam Mata Kuliah Pengukuran dan Monitoring (TKF212235) yang diampu oleh Dr. Nur Abdillah Siddiq, di mana mahasiswa tidak hanya mempelajari teori pengukuran dan monitoring, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengimplementasikan pengetahuan mereka dalam sebuah kegiatan “mini” hackathon.
Hackathon adalah gabungan dari 2 kata yakni Hacking dan Marathon acara yang biasanya berlangsung dalam rentang waktu tertentu, sering kali satu atau dua hari, di mana peserta bekerja secara intensif untuk merancang, mengembangkan, dan mempresentasikan solusi atau produk teknologi. Dalam konteks mata kuliah TKF212235, mahasiswa diberikan tugas untuk merancang dan mengimplementasikan sebuah dashboard visualisasi menggunakan platform Blynk selama 1,5 jam. Tujuannya adalah mengintegrasikan sensor-sensor yang telah disediakan ke dalam sistem monitoring yang dapat diakses secara visual melalui Blynk. Dikarenakan pelaksanaannya yang hanya 1,5 jam, maka istilah “Mini” Hackathon tersebut digunakan.
Pada akhir mini hackathon ini, mahasiswa diharapkan dapat mencapai beberapa capaian pembelajaran penting dari mata kuliah, antara lain:
- CPMK-3: Mengolah data pengukuran menjadi informasi. Mahasiswa belajar bagaimana cara mengambil data dari sensor-sensor yang terpasang dan mengolahnya agar menjadi informasi yang bermanfaat.
- CPMK-4: Menjelaskan prinsip-prinsip visualisasi informasi. Melalui pembuatan dashboard di Blynk, mahasiswa mempraktikkan prinsip-prinsip dasar dalam visualisasi data untuk mempermudah pemahaman pengguna.
Kegiatan mini hackathon ini memanfaatkan perangkat ESP8266 sebagai microcontroller untuk menghubungkan sensor-sensor ke internet melalui platform Blynk. Beberapa contoh implementasi proyek yang dibuat oleh mahasiswa termasuk sistem monitoring smart kos-kosan untuk memantau kondisi lingkungan di dalam kos, sistem monitoring pertanian untuk mengawasi kondisi tanaman, dan aplikasi lainnya yang relevan dengan penggunaan sensor dan dashboard visualisasi.
Di akhir sesi mini hackathon, setiap kelompok mahasiswa mempresentasikan dashboard yang telah mereka rancang dan implementasikan. Hal ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk tidak hanya memamerkan hasil kerja keras mereka, tetapi juga untuk menerima umpan balik dari dosen dan teman-teman mereka. Presentasi ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar mahasiswa.
“Mini hackathon dalam mata kuliah Pengukuran dan Monitoring (TKF212235) tidak hanya sekadar pertemuan kuliah biasa, tetapi diharapkan juga merupakan pengalaman belajar yang berharga”, ujar Dr. Siddiq selaku dosen pengampu. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pengukuran dan monitoring, tetapi juga mengasah keterampilan praktis dalam mengintegrasikan teknologi untuk membuat solusi nyata yang bermanfaat dalam berbagai konteks aplikasi. Dengan demikian, mini hackathon menjadi salah satu momen penting dalam pengembangan kompetensi mahasiswa di bidang teknik fisika