Pada tanggal 10 Juni 2024, telah diadakan diskusi secara daring yang dilaksanakan oleh Klub Jurnal Fisika Reaktor Nuklir. Dengan tujuan untuk berbagi ilmu diantara para penggiat bidang fisika reaktor nuklir, forum ini diikuti oleh mahasiswa dan alumni Teknik Nuklir UGM yang mengikuti secara daring dari berbagai negara, serta para periset dan akademis fisika reaktor nuklir dari seluruh Indonesia.
Pertemuan ini membahas secara komprehensif mengenai hasil riset yang telah dituliskan pada makalah dengan judul “Neutronic characteristics of the GAMA aqueous homogeneous reactor (GAMA-AHR)” yang baru saja diterbitkan pada jurnal Nuclear Engineering and Design. Makalah ini ditulis oleh tim riset dari DTNTF yang anggotanya merupakan para alumni Teknik Nuklir UGM, yakni: Andang Widi Harto, Alexander Agung, M. Yayan Adi Putra, Rayhan Alghiffari Azizi, dan R. Andika Putra Dwijayanto.
Reaktor buatan Pak Andang, dkk ini bertipe aqueous homogeneous reactor (AHR) non-daya dan bertujuan untuk produksi radioisotop, khususnya Mo-99 yang digunakan untuk penggunaan medis. Reaktor ini menggunakan bahan bakar uranil nitrat dan thorium nitrat yang larut dalam air ringan. Reaktor ini memiliki keunikan yakni menggunakan air ringan sebagai reflektor dibanding dengan desain AHR lain yang biasanya menggunakan grafit sebagai reflektor.
Dalam sesi diskusi ini, Pak Andang sebagai penulis pertama memaparkan mengenai keunggulan dari GAMA AHR dalam produksi Mo-99 hingga karakteristik neutronik dari reaktor buatannya itu. Dengan perhitungan kritikalitas dan parameter neutronik yang telah dilakukan tim risetnya, Pak Andang memaparkan bahwa reaktor buatannya dengan daya termal 200 kWth dapat menghasilkan Mo-99 sebanyak 2500 6-day Ci per minggu atau hampir seperempat kebutuhan Mo-99 dunia. Beliau juga memaparkan bahwa reaktor GAMA AHR memiliki koefisien reaktivitas temperatur dan void yang negatif, sehingga memiliki fitur keselamatan inheren.