• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan
  • e-Learning
  • OIA UGM
  • Kreativitas UGM
  • Pusat TI
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Pengurus Departemen
    • Dosen Tetap
    • Tenaga Kependidikan
    • Dewan Penasehat
    • Akreditasi
  • Program Studi
    • Program Studi Sarjana Teknik Nuklir
    • Program Studi Sarjana Teknik Fisika
    • Program Studi Magister Teknik Fisika
  • Riset & PPM
    • Publikasi
      • Publikasi Tahun 2011-2025
      • Publikasi Sampai Tahun 2011
    • Kelompok Bidang Keahlian (KBK)
      • Energi Nuklir dan Energi Terbarukan
      • Instrumentasi
      • Multifisika
      • Proses Nuklir
    • Laboratorium
      • Laboratorium Energi Terbarukan
      • Laboratorium Komputasi Multifisika
      • Laboratorium Teknologi Energi Nuklir
      • Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir
      • Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol
    • Pengabdian Masyarakat
  • Akademik
    • Panduan Akademik Prodi S1 Teknik Nuklir
    • Panduan Akademik Program Studi S1 Teknik Fisika
    • Kalender Akademik T.A. 2023/2024
    • Portal Akademik Mahasiswa & Dosen – Simaster
    • Unduhan
  • Kemahasiswaan
    • Panduan Perilaku Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Lomba/Seminar
    • Pertukaran Mahasiswa
    • Keluarga Mahasiswa TNTF
    • Prasarana
  • Umum
    • Profil Alumni
    • Layanan Alumni
    • Tracer Study
    • Karir
    • Pendaftaran
    • Kerja Sama
    • Lingkungan
    • Kontak
  • Beranda
  • Karir
  • Menyoroti Problem dan Potensi Industri Semikonduktor di Indonesia

Menyoroti Problem dan Potensi Industri Semikonduktor di Indonesia

  • Karir
  • 25 Juli 2024, 15.01
  • Oleh: Much Faisal Hamid
  • 0

Industri semikonduktor memainkan peran penting dalam sektor ekonomi global, menjadi komponen utama dalam berbagai perangkat elektronik seperti smartphone, komputer, serta alat elektronik rumah tangga. Di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi yang pesat, kebutuhan akan komponen semikonduktor meningkat drastis. Indonesia, dengan populasi besar dan pasar teknologi yang terus berkembang, memiliki peluang untuk mengembangkan industri semikonduktor domestiknya. Namun, terdapat sejumlah tantangan yang harus diatasi untuk memanfaatkan potensi ini sepenuhnya.

Salah satu hambatan utama dalam pengembangan industri semikonduktor di Indonesia adalah kurangnya infrastruktur dan teknologi yang memadai. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Purwanto et al. (2021), Indonesia tertinggal dalam teknologi manufaktur semikonduktor dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti Taiwan dan Korea Selatan. Hal ini disebabkan oleh minimnya investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta transfer teknologi. Kurangnya investasi ini mempengaruhi kemampuan Indonesia untuk memproduksi semikonduktor berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar internasional. Selain itu, tenaga kerja yang terampil dalam bidang ini masih terbatas karena pendidikan dan pelatihan di sektor semikonduktor belum berkembang secara optimal. Laporan dari Kementerian Perindustrian Indonesia pada tahun 2023 juga menyoroti bahwa pengembangan kurikulum pendidikan tinggi yang relevan dengan industri semikonduktor adalah langkah penting untuk mencetak tenaga ahli di bidang ini.

Selanjutnya, ketergantungan Indonesia pada impor semikonduktor juga menjadi masalah signifikan. Dewi et al. (2023) memaparkan bahwa Indonesia sangat bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan akan semikonduktor, membuatnya rentan terhadap fluktuasi harga dan gangguan pasokan global. Hal ini menjadi semakin nyata selama pandemi COVID-19 yang menyebabkan kelangkaan semikonduktor global. Ketergantungan ini tidak hanya meningkatkan biaya produksi dalam negeri tetapi juga menimbulkan risiko signifikan terhadap stabilitas ekonomi. CSIS Indonesia (2023) menyoroti bahwa regulasi yang tidak konsisten dan kurangnya insentif bagi investor menghambat perkembangan industri semikonduktor di Indonesia. Reformasi kebijakan yang mendukung investasi asing dan pengurangan hambatan birokrasi diperlukan untuk memfasilitasi pertumbuhan industri ini.

Meski menghadapi berbagai tantangan, Indonesia sejatinya memiliki potensi besar dalam industri semikonduktor. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki pasar domestik yang besar untuk produk elektronik, membuka peluang bagi industri semikonduktor lokal untuk tumbuh. Laporan dari McKinsey & Company (2022) menunjukkan bahwa permintaan akan perangkat elektronik di Indonesia kian hari terus meningkat, terutama dalam sektor smartphone dan perangkat rumah pintar. Selain itu, posisi geografis Indonesia yang strategis memberikan keuntungan dalam distribusi produk semikonduktor ke pasar Asia Tenggara dan sekitarnya. Peningkatan infrastruktur logistik dan transportasi diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor ini dan memfasilitasi ekspor produk semikonduktor ke pasar internasional.

Dukungan pemerintah juga meningkat seiring dengan peluncuran berbagai program untuk memfasilitasi pertumbuhan industri semikonduktor. Kementerian Perindustrian Indonesia (2023) telah memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi semikonduktor serta pelatihan tenaga kerja. Pemerintah telah menginisiasi pembangunan kawasan industri dan ekosistem riset untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri teknologi tinggi. Program pelatihan dan sertifikasi juga dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Selain itu, inisiatif kerjasama internasional dengan negara-negara yang memiliki industri semikonduktor maju seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan ke Indonesia.

Berkaca dari masalah di atas, mahasiswa Teknik Fisika dapat berperan signifikan dalam mengembangkan industri semikonduktor di Indonesia dengan memanfaatkan keilmuan yang dimiliki di bidang fisika material dan teknologi nano. Mereka dapat berkontribusi melalui penelitian dan pengembangan inovasi semikonduktor, serta berpartisipasi dalam program pelatihan dan kolaborasi dengan industri untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal. Selain itu, mahasiswa Teknik Fisika juga dapat membantu mempercepat transfer teknologi melalui kerjasama dengan universitas dan perusahaan internasional, mendukung upaya Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam pasar semikonduktor global.

Referensi

Center for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia. (2023). Policy analysis on semiconductor industry in Indonesia. CSIS Indonesia Reports.

Dewi, L., Rachmawati, A., & Purnomo, A. (2023). Analysis of semiconductor industry dependence on imports in Indonesia. Indonesian Journal of Electronics and Communication, 11(2), 45-58.

Kementerian Perindustrian Indonesia. (2023). Program dan kebijakan untuk mendorong industri semikonduktor di Indonesia. Jakarta: Kementerian Perindustrian.

McKinsey & Company. (2022). The future of the electronics market in Indonesia. McKinsey & Company Reports.Purwanto, H., Setiawan, B., & Astuti, W. (2021). Challenges in developing the semiconductor industry in Indonesia. Journal of Industrial Engineering and Management, 10(3), 159-172.

Tags: IKU IKU 1: Lulusan Mendapat Pekerjaan yang Layak Teknik Fisika UGM

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Terbaru

  • Menjalin Kolaborasi di Bidang Teknologi Nuklir: Kunjungan Mahasiswa Sains Nuklear Universiti Kebangsaan Malaysia ke Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika FT UGM
    7 Mei 2025
  • Jadwal Kegiatan Administrasi Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III TA 2024/2025
    10 April 2025
  • DTNTF UGM Dorong Ketahanan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Teknologi Penyulingan Minyak Atsiri
    10 April 2025
  • Kunjungan Dosen DTNTF UGM ke Jepang: Perkuat Kolaborasi dan Tinjau Fasilitas Riset Nuklir di Ibaraki dan Tokai
    9 April 2025
  • DTNTF UGM Berkontribusi dalam Penguatan Keselamatan Radiasi di Fasilitas Medis RSI Klaten
    9 April 2025

Kategori

📅 Agenda

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika 2, Yogyakarta 55281, Indonesia
Phone/Fax: +62-274-580882
Email: dtntf.ft@ugm.ac.id

IND | ENG

Tautan Eksternal

  • Astechnova
  • Fakultas Teknik
  • Universitas Gadjah Mada
  • Ujian Masuk UGM
  • Sahabat UGM

External Link

  • Faculty of Engineering
  • Universitas Gadjah Mada
  • UGM Entrance Exam

Mahasiswa

  • KMTNTF
  • MBKM Kemdikbud
  • Beasiswa UGM
  • Kreativitas Mahasiswa UGM
  • UGM Career
  • Office of International Affairs UGM

Students

  • UGM Scholarship
  • UGM Student Creativity
  • UGM Career
  • UGM Office of International Affairs

Sumber daya

  • Perpustakaan FT UGM
  • Perpustakaan UGM
  • eLearning (eLOK) UGM
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

Resources

  • Faculty of Engineering Library
  • UGM Library
  • UGM eLearning
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

AKREDITASI

© DTNTF - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY