
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Adalah Panji Dewandaru, mahasiswa Teknik UGM yang berhasil meraih gelar juara dalam kompetisi debat energi nasional dua tahun berturut-turut di ajang bergengsi IPA Student Debate Competition, bagian dari rangkaian 49th IPA Convex 2025 — acara industri migas paling bergengsi se-Asia Tenggara.
Prestasi Panji tak datang begitu saja. Pada tahun 2024, ia dan timnya berhasil menyabet Juara 2, meskipun dengan persiapan yang sangat terbatas. Namun kegigihan dan semangat belajar yang tinggi membuahkan hasil. Di tahun 2025 ini, Panji berhasil naik podium tertinggi sebagai Juara 1, mengharumkan nama UGM di kancah nasional sekaligus mempertegas eksistensi mahasiswa teknik dalam wacana strategis sektor energi Indonesia.
“Alhamdulillah, kemenangan ini adalah hasil kerja keras, kolaborasi, dan semangat pantang menyerah. Saya bangga bisa membawa nama UGM dua kali berturut-turut dalam ajang sebesar ini,” ujar Panji.
Salah satu hal yang menarik dari perjalanan Panji tahun ini adalah keterlibatannya dalam dialog dan diskusi dengan Wakil Ketua MPR RI, Bapak Eddy Soeparno, sebagai bagian dari persiapan menghadapi debat. Wawasan yang diberikan Bapak Eddy terkait isu-isu energi nasional menjadi bahan penting yang diolah Panji menjadi argumen-argumen debat yang solid dan strategis.
“Saya sangat terbantu oleh insight Bapak Eddy, terutama dalam memahami dinamika kebijakan dan transisi energi di Indonesia. Itu saya elaborasi menjadi fondasi argumen utama dalam sesi debat,” tambahnya.
Kompetisi tahun ini diikuti oleh 36 tim dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, seperti ITB, UI, STT Migas Balikpapan, Universitas Pertamina, PEM Akamigas, dan tentu saja UGM. Proses seleksi berlangsung ketat mulai dari babak penyisihan awal, eliminasi, hingga final round. Di babak final, tim UGM dipertemukan dengan tim tangguh dari PEM Akamigas, yang sebelumnya berhasil menumbangkan ITB di babak semifinal.
Dengan strategi argumentasi yang kuat, penyampaian yang tajam, serta kerja sama tim yang solid, Panji dan timnya berhasil mengunci kemenangan dan mengangkat trofi juara pertama untuk UGM.
Student Debate Competition merupakan bagian dari program Youth @ IPA Convex, sebuah inisiatif dari Indonesian Petroleum Association (IPA) untuk memberikan ruang diskusi bagi generasi muda dalam menyikapi tantangan dan masa depan energi nasional. Mengusung tema “Transisi Energi untuk Masa Depan Indonesia yang Berkualitas”, program ini mendorong terbentuknya pemuda yang berpikir kritis, mampu menyampaikan ide dengan baik, dan memiliki kepedulian terhadap isu keberlanjutan.
Kompetisi ini menggunakan format Asian Modified Parliamentary System, dengan dua tim dalam setiap sesi yang terbagi menjadi tim pro dan tim kontra, masing-masing dengan dua hingga tiga pembicara, termasuk satu pembicara penutup. Setiap tim dituntut tidak hanya untuk memiliki data dan logika argumentasi yang kuat, tetapi juga kemampuan komunikasi yang mumpuni.
“Ajang ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita membentuk cara berpikir yang tajam dan bernilai dalam menghadapi isu-isu penting bangsa, seperti transisi energi,” ujar Panji menutup wawancara.
Prestasi Panji Dewandaru bukan hanya bukti kapasitas intelektualnya, tetapi juga mencerminkan dedikasi mahasiswa Teknik UGM untuk terus hadir dan memberi kontribusi nyata dalam diskursus kebangsaan, khususnya di bidang energi.