Pada bulan Januari tahun 2021, Society of Petroleum Engineers Institut Teknologi Sepuluh Nopember (SPE ITS) menyelenggarakan kegiatan tahunan berupa lomba berskala Internasional yaitu Petroleum Integrated Days (PETROLIDA) 2021. Lomba tersebut terdiri dari beberapa jenis kategori salah satu di antaranya adalah paper competition. Paper competition ini bertemakan “Achieving Sustainable Development in Oil and Gas Sector Through Eco-Friendly Pratice Utilizing Innovative and Applicable Innovation”. Pelaksanaan lomba meliputi dua tahap, yakni pengumpulan abstrak pada tanggal 26 Februari 2021 dan pengumpulan full paper dan presentasi pada tanggal 7 Maret 2021 dilanjutkan dengan presentasi 10 besar finalis pada tanggal 10 April 2021. Tim SaFaRi dari Teknik Fisika (TF) Universitas Gadjah Mada yang terdiri atas Sasa Aulia (Ketua tim, TF20), Farah Octaviani (TF20), dan Thariq Arian Khalfani (TF20) mengikuti lomba tersebut dan berhasil meraih juara 1, mengalahkan universitas-universitas lain di level Internasional seperti Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang menjadi finalis.
Dalam kompetisi ini, Tim SaFaRi mengirimkan paper berjudul “Produced Wastewater Treatment by Smart Futuristic Integrated Electro-Pyromeseling System Reservoir”. Paper tersebut dilatarbelakangi oleh pertumbuhan industri minyak bumi yang terus berkembang, diiringi dengan dampak positif di bidang ekonomi dan dampak negatif di bidang lingkungan berupa limbah yang disebut dengan limbah lumpur minyak. Produksi kilang minyak sebanyak 1000 barel akan menghasilkan limbah padat sekitar 2,6 barel, sedangkan pada tahun 2020, produksi kilang menghasilkan minyak bumi sekitar 700 ribu barel per hari yang berarti menghasilkan limbah padat sebanyak 1.820 barel per hari dan jika dalam waktu satu tahun akan menghasilkan limbah padat sebanyak 611.520 barel. Selain itu, sekitar 80% dari total volume limbah yang dihasilkan oleh industri minyak bumi merupakan air terproduksi, bahkan pada lapangan yang menua, air terproduksi yang dihasilkan akan mencapai nilai 95%. Jika tidak ditangani dengan tepat limbah tersebut akan menjadi permasalahan serius bagi Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode holistik yang dapat meminimalisir dampak negatif dari limbah lumpur minyak
Gagasan yang diusung oleh Sasa dan tim adalah penyisihan Chemical Oxygen Demand (COD) yang terdapat di limbah air terproduksi dengan menggunakan metode Smart Futuristic Integrated Electro-Pyromesoling System Reservoir. Smart Futuristic Integrated Electro-Pyromesoling System Reservoir merupakan proses lanjutan dari sistem pirolisis yang kemudian akan melewati tahap proses multi soil layering (MSL) sebagai proses untuk menurunkan kadar chemical oxygen demand (COD) dari air terproduksi. Sistem tersebut kemudian akan dilanjutkan dengan electro static precipitator (ESP) yang berfungsi untuk mengolah gas yang berbahaya sehingga akan menghasilkan gas bersih saat akan dikeluarkan ke lingkungan luar. Sistem ini juga memiliki keunggulan berupa menghasilkan produk sampingan yang memiliki nilai ekonomis dan tergolong dalam kategori pengolahan yang ramah lingkungan serta zero waste. Dengan pengajuan karya ini, diharapkan semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya penanganan limbah-limbah yang dihasilkan dari sebuah proses industri, sehingga harapannya dapat mengurangi kerugian-kerugian yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Pesan dari Sasa dan tim untuk mahasiswa DTNTF UGM adalah “Dalam keadaan pandemi seperti saat ini jangan dijadikan penghalang untuk tetap terus berkarya dan berprestasi, ada banyak sekali peluang dan kesempatan bagi mahasiswa DTNTF untuk mengekspresikan ide-ide cemerlangnya untuk kemajuan departemen, universitas, bahkan Indonesia. Jangan takut untuk memulai mencoba, dan jangan takut juga akan kegagalan, karena adanya kegagalan kita bisa merasakan nikmatnya sebuah perjuangan. Jangan sampai menyia-nyiakan waktu 4 tahun kita sebagai mahasiswa Universitas Gadjah Mada, gunakan waktu masa muda kita untuk selalu terus berkarya demi kemajuan bersama”. Lebih lanjut, Sasa mengutarakan harapannya untuk mahasiswa DTNTF UGM, “Semoga teman-teman menjadi terus semangat dalam berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik, dan semoga kesempatan dan peluang yang ada bisa kita gunakan sebaik-baiknya. Jika jatuh 100 kali maka kita harus bangkit 101 kali. Hidup mahasiswa!”.