Pendidikan di program studi Teknik Fisika UGM telah membekali para lulusannya dengan pengetahuan mendalam tentang prinsip-prinsip fisika dan kemampuan teknis yang kuat. Para alumni teknik fisika telah membuktikan bahwa keahlian mereka tidak hanya relevan dalam lingkup akademis, tetapi juga memiliki peluang luas untuk berkembang di berbagai bidang profesional salah satunya sebagai Quality Engineer dalam Product Engineering.
Quality Engineer secara umum berperan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu industri memenuhi standar kualitas yang tinggi dan memuaskan kebutuhan pelanggan. Pada kesempatan kali ini, tim media DTNTF mewawancarai salah satu alumni Teknik Fisika UGM angkatan 2018 (masih fresh graduate karena lulus di tahun 2022 akhir). Alumni tersebut bernama Ananda Fikri Nugroho yang bekerja sebagai Quality Engineer dalam Product Engineering di PT. Indonesia Epson Industry.
- Ceritakan mengapa dulu tertarik masuk Teknik Fisika UGM
Awal mula, lulus SMA tahun 2018 seperti kebanyakan siswa pada umumnya saya bingung memilih jurusan untuk singgah pendidikan selanjutnya. Akan tetapi saya memiliki keinginan untuk masuk di bidang engineering. Kemudian saya search beberapa jurusan di engineering dan penasaran dengan teknik fisika. Saya tanya ke senior saya mengenai jurusan teknik fisika (Abdillah Hanif-TF17) dan ada hal yang membuat saya semakin penasaran. “Teknik fisika dikenal dengan general engineering”. Saya berasumsi di teknik fisika bisa mempelajari keilmuan secara general dan bisa mendapatkan banyak insight didalamnya. Hal itulah yang melatar belakangi saya untuk mantap mendaftar Teknik Fisika UGM.
- Apa harapan karir ketika sudah diterima di Teknik Fisika UGM?
Untuk harapan karir saya ingin mendapatkan pekerjaan ataupun job kerja yang bisa menjembatani antara satu departemen dengan departemen yang lain. Jujur, saya agak takut ketika sudah memasuki semester-semester akhir. Banyak pertanyaan yang terlintas dikepala. Apakah saya bisa diterima kerja, dimana mayoritas job qualification membutuhkan bidang yang spesifik seperti mechanical eng, electrical eng, dll. Akan tetapi saya tetap yakin bahwa lulusan Teknik Fisika pun bisa bersaing dan tidak kalah dengan jurusan yang lain. Alhamdulillah, berkat doa dan tekad kuat, sebelum wisuda pun sudah dipanggil bekerja di Epson di posisi quality engineer (product engineering).
- Apa pengalaman yang berkesan ketika belajar di Teknik Fisika UGM?
Satu kata yang bisa saya ucapkan, “Unikkk !!”. Saya bilang teknik fisika itu unik karena tiap mahasiswa memiliki keunikan masing masing. Ada yang tertarik dan menguasai instrumentasi, ada juga yang suka pemograman menjadi data analis dan data engineer ataupun menyukai hal yang berkaitan dengan energi terbarukan. Tentunya hal seperti ini jarang ditemukan di jurusan jurusan yang sudah memiliki kefokusan terhadap suatu bidang.
Mahasiswa teknik fisika juga karena memiliki cakupan yang luas jadi bisa masuk juga kedalam beberapa tim kreativitas mahasiswa di UGM. Seperti tim semar, gamaforce, gamantaray, GMAT, dll yang tentunya ikut berkontribusi untuk UGM dan Indonesia di kancah internasional.
So, bagi adik adik yang tertarik dengan jurusan teknik fisika jangan ragu untuk menyelam ya.
- Ceritakan bagaimana proses rekrutmen pekerjaan, apakah keilmuan teknik fisika berperan dalam proses penerimaan kerja?
Tentunya secara general, recruitment perusahaan kurang lebih sama. Tetapi saya kasih contoh recruitment saya di PT, Indonesia Epson Industry
Alhamdulillah, saya diterima bekerja sebagai staff product engineering dimana untuk daily job adalah sebagai quality engineer di perusahaan elektronika khususnya printer. Product engineering merupakan bagian yang bertugas untuk menjaga kualitas produk dan menjembatani banyak departemen seperti quality assurance, part engineering, electrical engineering, produksi, warehouse, design (mechanical, PCB, firmware). Pekerjaan saya saat ini sesuai dengan apa yang saya inginkan dan sesuai pula dengan bidang kita sebagai mahasiswa teknik fisika. Saya jadi bisa memahami dan menjembatani apabila terjadi problem. Misal contoh kecilnya ada problem material plastik dan abnormal molding. Hal tersebut dulu pernah saya dapatkan saat kuliah material. Kemudian ada problem solder bridge pada PCB, kita juga paham karena kuliah elektronika yang intensif (rangkaian listrik, elektronika analog, dan elektronika digital). Di job saya juga ada membaca gambar teknik dan itupun ilmu saya pernah dapatkan di teknik fisika. Dan ketika diskusi pun yang didalamnya terdapat beberapa lintas departemen, saya bisa paham dan mengerti ketika masing masing departemen mengungkapkan pendapat.
- Pesan dan kesan untuk mahasiswa Teknik Fisika
Untuk mahasiswa teknik fisika dan adik-adik yang tertarik dengan teknik fisika, jangan ragu jangan takut, sejatinya jurusan teknik fisika itu jurusan yang asyik dan menyenangkan. Apalagi ditambah dengan dosen-dosen yang punya riset dan semangat untuk mengajak kita kearah inovasi. Untuk Adik-adikku semester akhir, semangat selalu mengerjakan skripsi. InsyaAllah kesempatan karir terbuka lebar untuk menanti kalian semua. JAYA SELALU TEKNIK FISIKA INDONESIA. EUREKA!