Trieste, Italia – 20 Oktober 2023. Seorang teknisi laboratorium berprestasi dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik UGM, Ardina Mei Devinta Suryana, meraih kesempatan istimewa untuk menghadiri Joint ICTP IAEA Nuclear Knowledge Management School, yang berlangsung dari 16 hingga 20 Oktober 2023 di Trieste, Italia. Acara ini dihadiri oleh 25 peserta terpilih dari negara-negara berkembang di seluruh dunia, termasuk Nigeria, Ghana, Brazil, Thailand, Malaysia, Argentina, Iran, Mexico, dan Filipina.
Selama lima hari, Ardina bergabung dengan para peserta dari berbagai latar belakang, termasuk operator reaktor, fisika medis, jaminan mutu, peneliti, dosen, dan teknisi laboratorium seperti dirinya sendiri. Acara ini bukan hanya memberikan pelajaran teoritis, tetapi juga memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan pengalaman di antara para peserta, membentuk pondasi bagi pemahaman mendalam tentang budaya berbagi pengetahuan, pemetaan kompetensi, manajemen suksesi, dan pengelolaan bakat.
Ilmu yang diperoleh oleh Ardina selama acara tersebut membawa manfaat signifikan bagi pekerjaannya, baik dalam lingkup pekerjaan individu maupun kerja tim. Materi yang diajarkan melibatkan berbagai tugas terkait pekerjaan dan tugas kelompok, termasuk pengembangan budaya berbagi pengetahuan, pemetaan kompetensi, manajemen suksesi, dan pengelolaan bakat. Para peserta dibimbing oleh tiga narasumber internasional terkemuka dari International Atomic Energy Agency (IAEA): Ian Alexander Gordon, Garry Cairns, dan Monica Maria Sbaffoni, dengan dukungan dari Direktur ICTP, Ralf Raiser.
ICTP IAEA Nuclear Knowledge Management School diakhiri dengan rangkaian kegiatan ujian akhir, presentasi proyek kelompok, dan pembagian sertifikat kepada para peserta. Ardina Mei Devinta Suryana dan para peserta lainnya meninggalkan acara ini dengan pengetahuan nuklir yang diperdalam, koneksi internasional yang diperluas, dan keyakinan yang lebih kuat dalam menjalankan tugas mereka di bidang teknologi nuklir. Keikutsertaan Ardina dalam Joint ICTP IAEA Nuclear Knowledge Management School tidak hanya meningkatkan pengetahuan, tetapi juga memberdayakannya untuk berkontribusi lebih besar dalam dunia ilmu pengetahuan nuklir global.