Pada tanggal 9 November 2024, Tim GAMAIST, yang terdiri dari Jalalludin Mukhtafi (Teknik Nuklir 21), Panji Dewandaru (Teknik Fisika 21), dan Gian Fadhlurrahman (Teknik Nuklir 21), sukses meraih Juara 1 dalam Paper Competition pada National Electrical Summit Universitas Indonesia (NEST UI) 2024. Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Elektro (IME) Universitas Indonesia ini bertujuan untuk mengembangkan ide-ide inovatif guna mendukung Indonesia Emas 2045.
Pada kompetisi ini, Tim GAMAIST mempresentasikan ide “Modul Integrated Energy Harvesting System (IEHS) pada Transportasi Publik Terintegrasi IoT guna Mewujudkan Self-Sustain Public Transport.” Sistem ini berfokus pada integrasi beberapa teknologi energy harvesting, yakni Multi-layer Piezoelectric Energy Harvesting (MPEH), Radio Frequency Energy Harvesting (RFEH), dan Tripod Turnstile Energy Harvesting (TTEH), yang diaplikasikan pada sistem Automatic Fare Collection (AFC) di area Stasiun Pasar Senen. Dalam satu hari, teknologi ini mampu menghasilkan energi hingga 12,24 kWh, yang menjadikannya solusi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi pada transportasi publik.
Jalalludin Mukhtafi ketua tim sekaligus penggagas ide, menyampaikan, “Kami berharap inovasi ini tidak hanya dapat mengurangi konsumsi energi dari sumber fosil, tetapi juga membuka peluang baru dalam optimalisasi sumber energi terbarukan di sektor transportasi.”
Panji Dewandaru, sebagai designer mekanis yang merancang desain integrasi modul, menambahkan, “Setiap modul IEHS didesain untuk memanfaatkan energi dari gerakan manusia secara optimal. Kami mengintegrasikan MPEH, RFEH, dan TTEH dengan sistem AFC, menciptakan suatu sistem yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga dapat diterapkan secara praktis.”
Sementara itu, Gian Fadhlurrahman, yang bertanggung jawab atas desain antena untuk RFEH, mengungkapkan, “Modul RFEH kami dapat menangkap sinyal ambience dari telepon genggam, bahkan hingga base station, lalu mengonversinya menjadi energi. Kami berharap teknologi ini dapat terus berkembang dan berkontribusi nyata terhadap solusi energi berkelanjutan di masa depan.”
Dengan mengusung tema “Sustainable Solutions: Electrical and Technology Innovations with Industrial Relevance,” Tim GAMAIST berhasil merancang solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga layak secara ekonomi. Berdasarkan analisis yang dilakukan, proyek tersebut menunjukkan NPV positif, payback period selama 4 tahun 5 bulan, IRR sebesar 25,44%, dan B/C ratio 1,265. Hal menunjukkan kelayakan implementasi IEHS untuk menjadikan transportasi publik mandiri energi serta mendukung visi Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan.