
Yogyakarta, Fakultas Teknik UGM – Dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran konservasi energi, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar program edukasi hemat energi bagi siswa dan guru taman kanak-kanak (TK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Program ini berlangsung selama delapan bulan dengan tujuan untuk membentuk kebiasaan positif sejak dini, agar anak-anak dapat tumbuh dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya energi bagi kehidupan. Dengan memilih Argomulyo, Sedayu, Bantul, sebagai lokasi utama, program ini mengajarkan anak-anak tentang praktik hemat energi dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Program ini juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang energi bersih dan pendidikan berkualitas.

Dalam pelaksanaannya, program ini mendapatkan pendanaan sebesar Rp 10.000.000,- yang dialokasikan untuk berbagai keperluan, seperti honorarium narasumber dan asisten mahasiswa, pengadaan bahan ajar, konsumsi peserta, transportasi, serta dokumentasi dan publikasi. Dengan perencanaan yang baik, program ini dapat menjangkau lebih banyak siswa dan guru TK, serta memberikan materi edukatif yang bermanfaat bagi mereka.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari sinergi para tim DTNTF UGM. Program ini dipimpin oleh Ir. Ari Bimo Prakoso, S.T., Ph.D., IPM., selaku koordinator utama, dengan dukungan dari dosen-dosen DTNTF UGM. Beberapa di antaranya adalah Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., Prof. Dr. Ir. Faridah, S.T., M.Sc., IPU. dan Ir. Ayodya Pradhipta Tenggara, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Selain itu, mahasiswa S2 juga terlibat dalam implementasi program ini.
Metode Edukasi Inovatif

Mengajarkan konsep hemat energi kepada anak-anak usia dini memerlukan pendekatan yang kreatif dan menarik. Oleh karena itu, program ini menggunakan metode interaktif dengan media pembelajaran visual, cerita edukatif, serta praktik langsung yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Materi disampaikan dalam empat sesi edukasi di berbagai lokasi di Sedayu, Bantul, dengan melibatkan guru sebagai fasilitator agar edukasi ini dapat berkelanjutan di lingkungan sekolah. Dengan pendekatan ini, anak-anak tidak hanya memahami teori tentang hemat energi tetapi juga belajar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti mematikan lampu saat tidak digunakan atau menggunakan air dengan lebih bijak.
Kontribusi terhadap SDGs
Program ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), antara lain:
- SDG 4 – Pendidikan Berkualitas: Dengan memberikan edukasi kepada siswa dan guru TK, program ini membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, terutama dalam aspek kesadaran lingkungan. Kesadaran ini akan membentuk karakter anak-anak sejak usia dini, sehingga mereka lebih memahami dan menghargai pentingnya penggunaan energi secara efisien.
- SDG 7 – Energi Bersih dan Terjangkau: Mendorong kesadaran hemat energi sejak dini dapat membantu membentuk kebiasaan yang berkelanjutan dalam penggunaan energi di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai sumber energi terbarukan dan cara menghemat listrik, anak-anak dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga mereka.
- SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim: Melalui edukasi tentang konservasi energi, program ini secara tidak langsung berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim. Dengan penggunaan energi yang lebih efisien, emisi karbon dapat ditekan dan dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan.
Melalui program edukasi kesadaran hemat energi sejak dini, DTNTF UGM mendukung pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Dengan pendekatan edukasi yang inovatif, program ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan serupa di masa depan. Kesadaran hemat energi bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau industri, tetapi juga harus ditanamkan sejak usia dini agar tercipta masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan energi. Harapannya, program ini dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam gerakan konservasi energi melalui pendekatan edukatif yang menyenangkan dan aplikatif.
Ke depan, diharapkan lebih banyak dukungan dari berbagai pihak, baik akademisi, pemerintah, maupun masyarakat, dalam memperluas cakupan program ini. Dengan keterlibatan lebih banyak sekolah dan tenaga pendidik, dampak yang dihasilkan akan semakin luas dan berkelanjutan. Selain itu, inovasi dalam metode penyampaian materi, seperti penggunaan teknologi digital dan multimedia interaktif, dapat semakin meningkatkan efektivitas program ini. Dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya energi bersih, maka diharapkan Indonesia dapat bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan, di mana setiap individu memiliki peran aktif dalam menjaga sumber daya energi bagi generasi mendatang. Dengan semakin banyaknya inisiatif seperti ini, diharapkan perubahan perilaku dalam penggunaan energi dapat terjadi secara signifikan, membantu mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi generasi mendatang.