Tamu kita bulan Mei ini adalah Ratih Prima Nugroho, ST. Saat ini beliau bekerja di ExxonMobil sebagai staff Divisi Subsurface Engineering dan sedang bertugas di Houston, Texas, Amerika Serikat. Wanita energik angkatan 2004 ini wisuda pada bulan Agustus 2008, namun telah diterima bekerja di perusahaan tersebut pada bulan Mei 2008. Di sela-sela kesibukannya di Houston, beliau masih menyempatkan diri untuk berbagi kiat dan pengalamannya saat kuliah maupun bekerja.
R : Di ExxonMobil tepatnya ditempatkan di bagian apa?
Saya menjadi staf Department Operations Technical. Divisi Subsurface Engineering (Wellbore workover and completion design).
R : Waktu kuliah belajar tentang teknologi nuklir dan sekarang bekerja di industri perminyakan, bagaimanakah relevansi antara keduanya?
Harus diakui bahwa pekerjaan saat ini yang berbasis pada petroleum engineering minim relevansinya dengan studi teknik nuklir. Namun kurang lebih 30% materi kuliah, yaitu materi-materi dasar engineering seperti fluid dynamics, Operasi Unit, Termodinamika serta materi-materi dasar seperti Fisika, Kimia, Kalkulus, C++ bermanfaat sebagai basis untuk mempelajari lebih lanjut konsep/software yang digunakan dalam pekerjaan saat ini.
R : Bagaimana mengatasi gap antara pekerjaan dengan materi kuliah dulu?
Knowledge gap diatasi dengan tidak malu bertanya pada mentor dan kolega, belajar buku-buku referensi yang berhubungan dengan pekerjaan saat ini, “watch and Learn†dari senior-senior, dan training. Untuk saya, yang paling berperan adalah mengakui bahwa saya belum tahu, segera mencari tahu dan tidak malu bertanya mendetail.
Apapun latar belakang pendidikannya, ketika masuk kerja semua pegawai baru pasti belajar ulang. Tidak ada manager yang mengharapkan si anak baru yang baru lulus kuliah untuk tahu segala hal, dan latar belakang pendidikan yang tidak sesuai pekerjaan bukan alasan untuk mengatakan “saya tidak bisaâ€. Good engineer is a good engineer, dan semua aplikasi engineering selalu berpulang pada hukum-hukum dasar fisika dan kimia yang dinyatakan dalam matematika. Ilmu-ilmu dasar ini sudah diterima dan didalami selama kuliah.
Meskipun lulus dengan predikat cumlaude (3,76), selama menjadi mahasiswa di Program Studi Teknik Nuklir, Ratih Prima Nugroho, ST ternyata juga memiliki aktivitas selain kuliah. Juara III Annual Essay Competition, DUELike UGM 2005 pernah diraihnya. Berikut penjelasannya mengenai makna aktivitas-aktivitas tersebut.
R : Apakah sewaktu masih kuliah juga memiliki aktivitas lain?
Aktivitas tambahan saya sewaktu kuliah adalah beberapa kali menjadi anggota dalam kepanitiaan acara BEM TF (di tahun ke-1 dan 2), asisten mengajar (Bahasa Inggris dan praktikum DPR) dan asisten riset di tahun ke-3 dan 4.
R : Apa peran aktivitas-aktivitas tersebut dalam pekerjaan anda sekarang?
Belajar bekerja sama dalam tim, delegasi dengan rekan kerja, memahami berbagai karakter dan implikasinya dalam teamwork, dipimpin dan memimpin, adalah hal-hal yang saya pelajari melalui berbagai aktivitas kemahasiswaan dan menjadi bekal dalam dunia kerja.
Berdasarkan informasi terbaru, Ratih Prima Nugroho, ST merupakan salah satu alumni Fakultas Teknik yang prestasinya membanggakan UGM. Oleh karenanya, tidak heran jika oleh ExxonMobil diberi kesempatan untuk bertugas di Houston.
R : Bagaimana perasaannya mendapat kepercayaan perusahaan dan menjadi kebanggaan Fakultas Teknik UGM?
Senang, tapi saya merasa belum pantas menjadi alumni yang dibanggakan karena saya merasa belum membuktikan apa-apa. Jalan masih panjang. Banyak cita-cita saya yang belum diwujudkan.
R : Saran untuk jurusan?
Menurut saya JTF sudah memberi bekal ilmu (hard skill) yang cukup bagi mahasiswa-mahasiswanya untuk bersaing di dunia kerja. Soft skill juga sudah diakomodasi melalui beragam kegiatan akademik dan non-akademik. Saran saya, jika lebih banyak/sering membawa dosen tamu yang bergerak di industri nuklir akan bagus untuk memotivasi mahasiswa.