Program Pengabdian Pada Masyarakat
Edukasi Adaptasi Penghuni Pada Tuntutan Kesehatan dan Keselamatan Dalam Lingkungan Kerja/Sekolah Sebagai Upaya Menuju Blended Learning: Studi Kasus: Asrama Kinanti UGM
Pelaksanaan: Pelatihan pada 25 September 2021
Pentingnya adaptasi penghuni bangunan terutama pada bangunan pendidikan sangat penting di dalam konteksi blended learning dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran di masa pandemi. Program PPM ini bermaksud untuk memberikan pelatihan praktis kepada penghuni Asrama Kinanti untuk mempersiapkan fasilitas dan protokol fisik di Asrama Kinanti dalam rangka pelaksanaan blended learning.
Edukasi Adaptasi Penghuni pada Tuntutan Kesehatan dan Keselamatan dalam Lingkungan Kerja/Sekolah sebagai Upaya Menuju Blended Learning: Studi Kasus TK ABA Se-Sedayu
Pelaksanaan: Pelatihan pada 28 Juni 2021
Pentingnya adaptasi penghuni bangunan terutama pada bangunan pendidikan sangat penting di dalam konteksi blended learning dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran di masa pandemi. Program PPM ini bermaksud untuk memberikan pelatihan praktis kepada pengajar di TK ABA se-Sedayu untuk mempersiapkan fasilitas dan protokol fisik di TK ABA dalam rangka pelaksanaan blended learning.
[embeddoc url=”https://tf.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2022/01/20210628_-PPM-TK-ABA.pdf”]
Pelatihan Aplikasi Pembuatan Peta Daerah Batas Aman Dari Bahaya Bencana Tsunami di Selatan Pulau Jawa – Bali
Bencana tsunami saat ini menjadi fenomena yang merupakan momok menakutkan bagi masyarakat dunia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Hal ini dipicu oleh terjadinya tsunami terbesar dalam sejarah modern pada 26 Desember 2004 lalu yang mengenai wilayah yang sangat luas meliputi wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan sampai ke Afrika Timur. Hingga bencana tsunami terakhir di Jepang Tsunami setinggi 10 meter meluluh lantakan pesisir pantai timur jepang. Tsunami yang melanda Prefektur Miyagi mirip dengan tsunami yang menghentak Aceh pada 26 Desember 2004. Tsunami di kedua wilayah ini serupa tapi tidak sama. Keduanya dimulai dari gempa lebih dari 9 SR yang memicu gelombang pasang. Ketinggian gelombang di Aceh mencapai 14-32 meter. Sedangkan tinggi gelombang tsunami di Prefektur Miyagi dan sekitarnya ditaksir 6-14 meter. Ketakutan terhadap tsunami ini kemudian menjalar ke semua wilayah pesisir pantai Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperkirakan daerah-daerah yang akan terkena tsunami berdasarkan model-model tsunami yang dapat dibuat. Model-model ini dibuat berdasarkan gempa-gempa besar yang pernah terjadi di kawasan ini. Dengan perkiraan ini, maka akan didapat batas daerah yang tidak terkena rendaman tsunami atau daerah aman. Selain itu dengan memperhatikan sebaran penduduk dan daerah aman sebagai tempat evakuasi, dapat diidentifikasi peluang evakuasi yang mungkin dilakukan.
Pada kegiatan Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini merupakan lanjutan dari kegiatan pemetaan daerah aman tsunami yang telah dilaksanakan sebelumnya. Pada Kegiatan PPM ini difokuskan untuk Pelatihan Aplikasi Pembuatan Peta Daerah Batas Aman Dari Bahaya Bencana Tsunami di Selatan Pulau Jawa – Bali. Pelaksanaan kegiatan ini melibatkan pemerintah, instansi kebencanaan, organisasi masyarakat dan masyarakat pesisir pantai selatan Pulau Jawa dan Bali.
Pelaksanaan: Pelatihan pada 4 September 2021
Buku Saku Teknologi Nuklir untuk Guru SMA Tahun 2021
Buku ini disusun dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus untuk berpartisipasi melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di lingkungan pendidikan sekolah menengah atas. Melalui buku kecil ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi pemahaman yang utuh seputar teknologi nuklir, baik secara umum maupun spesifik, sehingga dapat menjadi acuan untuk menyebarluaskan IPTEK nuklir. Kegiatan berupa pembagian Buku Saku Teknologi Nuklir untuk Guru SMA di DI Yogyakarta dan beberapa kota lain di Indonesia. Distribusi buku telah diterima dengan baik oleh pihak SMA yang dituju.
Pelaksanaan:
- Pengemasan buku-buku yang telah dicetak pada tanggal 9 dan 16 November 2021
- Pendistribusian buku-buku ke SMA di DI Yogyakarta pada tanggal 11 dan 15 November 2021
[embeddoc url=”https://tf.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2021/12/Buku-Saku-TN-untuk-Guru-SMA-final_compressed.pdf”]
Sistem Penyediaan Air Bersih dengan Memanfaatkan Energi Terbarukan
Keadaan suplai air bersih di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul sebagaimana telah jamak diketahui oleh masyarakat selalu mengalami kelangkaan secara periodis pada musim kering. Pada kesempatan awal melakukan survey lokasi dan penentuan potensi daerah sumber daya alam, maka sangat diperlukan koordinasi dengan fihak PEMDA Gunung Kidul maupun Pemerintah Kecamatan Tepus serta dengan pihak PU DIY. Kegiatan awal ini untuk memastikan bahwa lokasi yang dipilih nantinya merupakan prioritas pembangunan bagi daerah yang bersangkutan. Setelah dicapai kesepakatan yakni lokasi pilihan adalah Dusun Sureng, maka segera diproses kontak person untuk dilakukan kegiatan selanjutnya yakni penyiapan sumber daya yang potensial untuk nantinya bertindak sebagai agen pembangunan. Bersama dengan pihak Pemda Gunung Kidul dan Kecamatan Tepus maka disepakati 10 orang agen yakni 5 dari PEMDA dan 5 dari lokasi/daerah tujuan yang akan dibangun sistem. Kegiatan survey lapangan dilaksanakan untuk memastikan situasi dan kondisi lapangan dengan cara melakukan pengukuran dan pendataan penduduk dan keadaan demografi. Setelah mendapatkan data lapangan awal, maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan untuk menghasilkan Detailed Engineering Design (DED) sistem suplai air bersih kombinasi antara rencana pemda dan rencana dari Jurusan Teknik Fisika UGM.
Dana:
Tahun | Dana |
2011 | Rp. 285.500.000 |
2012 | Rp. 95.500.000 |
2013 | Rp. 94.286.765 |
Pelaksanaan:
Kegiatan yang telah dilakukan antara lain:
- Diskusi serta koordinasi dengan PEMDA Gunung Kidul mengenai sasaran lokasi dan masyarakat yang tercakup dalam program.
- Survey lapangan pada lokasi yang memiliki potensi sumber daya air dan kondisi geografis.
- Perbaikan sistem penyediaan air bersih
- Pelatihan kemampuan teknis staf dan masyarakat pengguna air