Usia Jurusan Teknik Fisika yang masih tergolong muda, tidak mengurangi semangat para civitas akademikanya untuk berinovasi dan berprestasi. Baru-baru ini, sekelompok dosen di Jurusan Teknik Fisika yang dengan tekun selama lebih dari 5 tahun mengembangkan metode pembelajaran mendapatkan penghargaan dari United Nations University.
Rachmawan Budiarto, ST., MT, Dr-Ing. Kusnanto, Ferdiansjah, ST., M.Eng. Sc dan Ir. Susetyo Hario Putero, M.Eng mencoba melakukan inovasi pembelajaran untuk beberapa mata kuliah yang terkait dengan pengembangan energi terbarukan. Inovasi dilakukan dengan cara melakukan sinergi antara beberapa mata kuliah yang terkait. Sinergi juga dilakukan dengan beberapa institusi lain seperti Badan Pengembangan Teknologi dan Inovasi Yogyakarta (BPTIY), Pusat Studi Energi UGM serta LPPM UGM.
Dengan metode semi blok, para mahasiswa ditantang dengan suatu tugas bersama yang harus diselesaikan melalui berbagai sudut pandang sesuai mata kuliah yang mereka ambil. Dua tahun yang lalu inovasi ini mendapatkan bantuan dana pengembangan dari RAMP IPB, sehingga pelaksanaan sinergi tersebut sekaligus dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan energi yang dihadapi oleh UKM di DIY. Setelah berjalan beberapa tahun, inovasi yang telah dipresentasikan dalam acara World Conference on Continuing Engineering Education 2010 ini, akhirnya diakui memiliki kontribusi yang nyata dan inovatif dalam pengembangan kewirausahaan di bidang energi oleh United Nations University. Penghargaan tersebut diberikan pada saat 7th Global Regional Centres of Expertise Conference di Tongyeong, Republic of Korea tanggal 24 September 2012.
Metode ini juga telah diterapkan di Program Studi Teknik Nuklir dengan melibatkan mata kuliah-mata kuliah yang diampu oleh Dr-Ing. Kusnanto, Dr-Ing Sihana, Dr. Ir. Andang Widi harto, MT, Ir. Susetyo Hario Putero, M.Eng dan Ir. Haryono Budi Santosa. Semoga penghargaan ini semakin memicu para civitas akademika Jurusan Teknik Fisika untuk selalu berprestasi dalam rangka mencerdaskan bangsa.