Mahasiswa Teknik Fisika UGM berkesempatan untuk mempresentasikan papernya dalam International Conference on Sustainable Energy Engineering and Application (ICSEEA) 2012. Agus Setiawan mempresentasikan paper berjudul “Community Development in Solar Energy Utilization to Support Fish Farming in Sendangsari Villageâ€, dan Igib Prasetyaningsari mempresentasikan paper berjudul “Design Optimization of Solar Powered Aeration System for Fish Pond in Sleman Regency, Yogyakarta by HOMER Software†. Dalam penulisan kedua paper ini juga melibatkan dosen pembimbing di bidangnya yaitu Ahmad Agus Setiawan, S.T, M. Sc, Ph.D, yang sekaligus bertindak sebagai salah seorang Steering Committee pada International Conference ini.
ICSEEA 2012 diselenggarakan oleh Research Centre for Electrical Power and Mechatronics, Indonesian Institute of Sciences (LIPI) pada 6-8 November 2012 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Indonesia. Konferensi ini mengambil tema “Biomass and Solar Energy for Sustainable Development†karena pesatnya perkembangan dan pemanfaatan potensi kedua sumber energi terbarukan tersebut.
Setelah melalui proses review, dalam konferensi ini total terdapat 61 paper dari 16 negara. Sebanyak 48 paper mengikuti oral presentation dan 13 paper mengikuti poster session. Topik-topik yang dibahas dalam conference ini meliputi biomass for bioenergy, biomass conversion technology, renewable fuel from biomass, photovoltaic systems and materials, solar thermal assessment, solar building, heating and cooling dan biofuel or solar economics and commercialization.
Permintaan energi di dunia yang didominasi oleh bahan bakar fosil semakin meningkat. Sumber energi dari bahan bakar fosil menghadapi sejumlah tantangan, diantaranya harganya yang semakin naik, ketersediaan dan resiko dampak terhadap lingkungan. Maka dari itu, berbagai pihak akan terus mempromosikan penggunaan energi alternative yang meliputi sumber energi dari biomass, geothermal, hydropower, surya, angin, ombak, dsb. Dalam jangka waktu sampai tahun 2030 diharapkan penggunaan sumber energi terbarukan ini berkembang cepat di negara-negara berkembang maupun di negara maju.
Dalam presentasi papernya, Agus Setiawan menyampaikan peran mahasiswa di Indonesia dalam mendorong penggunaan energi terbarukan melalui proses pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa berperan sebagai katalis di masyarakat sekaligus sebagai penjembatan komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah. Mahasiswa dapat menyalurkan perannya dalam suatu wadah seperti Kuliah Kerja Nyata maupun seperti dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Paper yang dipresentasikan di conference tersebut juga berasal dari kegiatan PKM-M walaupun tidak sampai lolos PIMNAS tahun 2012, tetapi memang esensinya kegiatan yang dilakukan mahasiswa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Masalah lokal adalah masalah global, dengan menyelesaikan masalah lokal disekeliling kita berarti ikut menyelesaikan masalah global.
Sedangkan Igib Prasetyaningsari mempresentasikan papernya yang berawal dari kerja praktek saat mendesain sistem pembangkit listrik tenaga surya untuk kebutuhan aerasi perikanan di Minggir, Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Dalam paper ini disampaikan penggunaan sistem aerasi menggunakan blower dengan sumber energi listrik berasal dari panel surya yang dipasang di tempat kolam perikanan. Dengan menggunakan aerasi bertenaga surya, kegiatan produktif masyarakat di Indonesia dapat turut serta mempromosikan energi terbarukan dan mengurangi dampak pemanasan global.
Konferensi ini dimaknai sebagai wadah untuk membagi ilmu, membagi pengalaman, dan menebar energi positif kepada yang lainnya. Sebaliknya juga, dalam konferensi ini merupakan kesempatan membuka diri untuk menyerap energi, menyerap ilmu, menyerap pengalaman dari yang lainnya. Berbeda suku, berbeda bahasa, berbeda bangsa, berbeda negara, berkumpul dan duduk bersama dalam satu visi yang sama.
Dalam konferensi ini menghadirkan invited speaker diantaranya Prof. Dr. Craig Froome (Global Change Institute, The University of Queensland, Brisbane, Australia), Prof. Dr. Rosli Bin Abu Bakar (Universiti Malaysia Pahang, Malaysia), Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D. (Member of National Energy Council – Gadjah Mada University, Indonesia), Ir. Moch. Sofyan (Head of New and Renewable Energy Division, PT. PLN Indonesia), Prof. Dr. Mukesh T. Pandya (University of Mumbai, India) dan Prof. Dr. Kanit Wattanavichien (Chulalongkorn University, Thailand).
Jauh dari situasi formal, pada hari ketiga konferensi dimanfaatkan untuk melakukan field trip ke Pembangkit Hibrid di Pandansimo, Bantul Yogyakarta. Ditempat ini para tamu internasional maupun nasional dapat melihat proyek percontohan kerjasama berbagai pihak di Indonesia untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan. Selain itu juga dilakukan kunjungan budaya ke Candi Prambanan dan Kerajinan Perak di Kotagede, tentunya tak lupa sesi foto-foto di lokasi tersebut. Bagi tamu internasional, hari yang ketiga ini dimanfaatkan untuk lebih mengenal budaya di Yogyakarta. Disamping itu juga untuk mencari oleh-oleh untuk dibawa pulang ke negara asalnya. Ada yang membeli bakpia pathuk untuk teman-temannya, ada juga yang membeli perhiasan perak untuk dihadiahkan ke cucu dan menantunya.