Yogyakarta – Rabu, 26 Februari 2014, Komunitas Mahasiswa Sentra Energi (KAMASE) Jurusan Teknik Fisika UGM menerima kunjungan dari Singapore International Foundation (SIF). Sebanyak 10 mahasiswa anggota KAMASE yang dipimpin oleh Arif Wibowo Mangatas M.(TF 2010) menerima 3 delegasi SIF, Mrs. Koh Beng Hong selaku Assistant Director International Volunteerism, Mrs. Joanne Lin sebagai Senior Country Manager (Indonesia), dan Mrs Butet Sitohang sebagai In Country Administrator. Kunjungan mereka bertujuan untuk melihat sistem pengangkatan air bertenaga surya yang pernah dibangun oleh KAMASE beserta Tim KKN pada tahun 2009 di kecamatan Panggang dan menjalin persahabatan dengan Kamase.
Kegiatan diawali dengan bersama-sama pergi ke Desa Banyumeneng, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul. Sebagai informasi, Gunung Kidul merupakan daerah krisis air karena wilayahnya yang terdiri atas batuan karst. Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan tiba dan langsung menuju lokasi sistem. Tim KAMASE pun memberikan penjelasan umum mengenai sistem yang ada disana. Sistem pengangkatan air bertenaga surya atau yang lebih dikenal dengan SWPS (Solar Water Pumping System) yang ada di Dusun Banyumeneng Kecamatan Panggang, Gunung Kidul merupakan sistem berkapasitas 1400 Wp yang mampu mengangkat air sejauh 2 km dari sumber air ke bak penampungan pemukiman warga Banyumeneng. Sistem ini mampu mengatasi permasalahan sulitnya mendapatkan air terutama di musim kemarau. Biasanya, di musim penghujan warga menampung air hujan pada sebuah bak penampungan dan digunakan untuk keperluan masak, minum, dan sanitasi. Sistem ini telah mampu dinikmati oleh 30 Kepala Keluarga.
Sekitar pukul 13.30 WIB, rombongan selesai melihat lokasi sistem dan langsung menuju ke rumah Pak Boegiman yang juga menjadi kantor sekretariat OPAKg (Organisasi Pengelola Air Kali gede) untuk menjalani sharing session. OPAKg merupakan komunitas lokal masyarakat Banyumeneng yang dibentuk untuk mengelola sistem agar berkelanjutan. Selain KAMASE, sharing session ini juga dihadiri oleh komunitas lokal OPAKg (Pak Sur, Pak Boegiman, Pak Yanto, dkk). Dipandu oleh Aloysius Damar Pranadi (TF 2011), masing-masing dari KAMASE dan SIF menjelaskan gerak organisasinya.
“KAMASE merupakan sebuah kelompok studi di jurusan Teknik Fisika UGM yang melakukan berbagai kajian dan penelitian di bidang energi terbarukan serta mengimplementasikannya di masyarakat . Disini kami ingin memaparkan apa yang telah, apa yang sedang, dan apa yang akan kami lakukan. Contohnya SWPS di Panggang ini, kemudian SWPS di Tepus, kami tergabung dalam tim KKN di Tepus untuk menjadi pelaksana lapangan, proyek ini terlaksana berkat dukungan Kemenristek, Departemen Pekerjaan Umum, DIKTI serta tentu saja Jurusan Teknik Fisika UGM. Kegiatan kami yang lain adalah kajian biogas di Madurejo, dan beberapa penelitian tentang potensi mikrohidro, angin, serta bioenergi. Kami berkolaborasi dengan Curtin University dan menjuarai Mondialogo Engineering Award yang mana hadiahnya kami gunakan untuk membangun sistem di Panggang ini. Saat ini kami sedang melakukan riset salah satunya mengenai pengaruh hotspot terhadap performa panel surya”, terjemahan singkat penjelasan Nur Setyo Wahyuni (TN 2010) (Nurul Huda/red). Penjelasan tentang KAMASE ini mendapat apresiasi yang tinggi dari SIF.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah kalian lakukan. Kami juga melihat sendiri secara langsung sistem disini dan itu nyata. Kami kagum bagaimana cara kalian melakukan ini bersama – sama dengan masyarakat, bagaimana pengalaman kalian menceritakan susahnya menggali bebatuan untuk menanam kabel dan pipa, mengangkat material di bukit sana, dan ini sejalan dengan visi kami. Visi kami sederhana, Menjalin persahabatan untuk memperindah dunia. Kami juga pernah melakukan hal yang sama, mengelola air untuk kehidupan di Lamongan Indonesia, di Kamboja, dan di Myanmar. Nanti akan saya perlihatkan videonya kepada kalian”, terjemahan singkat apresiasi Mrs. Koh Beng Hong (Nurul Huda/red). Kemudian diskusi dilanjutkan dengan presentasi SIF.
SIF merupakan organisasi non profit yang berasal dari Singapura. Mereka melakukan aktivitas sosial untuk ikut membantu menyelesaikan berbagai masalah. Dalam melakukan segala aktivitasnya, mereka berada dalam kondisi good finance dengan dukungan dari berbagai pihak baik swasta, pemerintah Singapura sendiri maupun LSM. Ada banyak program sosial yang telah mereka laksanakan terhitung sejak organisasi ini berdiri tahun 1992. Awalnya mereka hanya menangani permasalahan dalam negri, namun semenjak beberapa tahun terakhir organisasi ini mulai melebarkan sayap ke negara tetangga seperti Kamboja, Myanmar dan Indonesia. Biasanya mereka membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi warga negara Singapura untuk menjadi relawan dalam program-programnya, relawan ini biasa diterjunkan di tempat-tempat yang telah ditentukan pihak SIF selama 3 sampai 4 hari untuk melakukan berbagai program yang telah di rencanakan. Para relawan ini berasal dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari para ahli sampai masyarakat awam yang memang berniat untuk berbagi dengan sesama. Para relawan ini biasa disebut sebagai Singapore International Volunteers (SIV).
Untuk kunjungan kali ini pihak SIF tengah mengusung salah satu program mereka tentang air bersih yaitu “Water for life”. Diharapkan dengan kunjungan ini, SIF dapat menambah relasi persahabatan dengan KAMASE, dan Jurusan Teknik Fisika UGM serta membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk dapat bekerja sama di tahun-tahun mendatang. Bahkan setelah menyimak presentasi dari KAMASE pihak SIF langsung menyampaikan salah satu program mereka yang lain mengenai funding yang memungkinkan seluruh pihak yang membutuhkan pendanaan dalam proyek sosial untuk mendapatkan dukungan finansial dari SIF melalui prosedur yang ditetapkan.