• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan
  • e-Learning
  • OIA UGM
  • Kreativitas UGM
  • Pusat TI
  • Languages
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Pengurus Departemen
    • Dosen Tetap
    • Tenaga Kependidikan
    • Dewan Penasehat
    • Akreditasi
  • Program Studi
    • Program Studi Sarjana Teknik Nuklir
    • Program Studi Sarjana Teknik Fisika
    • Program Studi Magister Teknik Fisika
  • Riset & PPM
    • Publikasi
      • Publikasi Tahun 2011-2025
      • Publikasi Sampai Tahun 2011
    • Kelompok Bidang Keahlian (KBK)
      • Energi Nuklir dan Energi Terbarukan
      • Instrumentasi
      • Multifisika
      • Proses Nuklir
    • Laboratorium
      • Laboratorium Energi Terbarukan
      • Laboratorium Komputasi Multifisika
      • Laboratorium Teknologi Energi Nuklir
      • Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir
      • Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol
    • Pengabdian Masyarakat
  • Akademik
    • Panduan Akademik Prodi S1 Teknik Nuklir
    • Panduan Akademik Program Studi S1 Teknik Fisika
    • Kalender Akademik T.A. 2023/2024
    • Portal Akademik Mahasiswa & Dosen – Simaster
    • Unduhan
  • Kemahasiswaan
    • Panduan Perilaku Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Lomba/Seminar
    • Pertukaran Mahasiswa
    • Keluarga Mahasiswa TNTF
    • Prasarana
  • Umum
    • Profil Alumni
    • Layanan Alumni
    • Tracer Study
    • Karir
    • Pendaftaran
    • Kerja Sama
    • Lingkungan
    • Kontak
  • Beranda
  • Prestasi
  • Mahasiswa JTF-UGM Sukses Kembangkan Rompi Anti Radiasi yang Nyaman dan Murah

Mahasiswa JTF-UGM Sukses Kembangkan Rompi Anti Radiasi yang Nyaman dan Murah

  • Prestasi
  • 16 Juli 2014, 12.16
  • Oleh:
  • 0

Yogyakarta – Sebagian rompi anti radiasi benar-benar tidak nyaman dipakai. Berat dan kurang fleksibel. Harganya pun mahal. Nah, 5 mahasiswa UGM mengembangkan rompi yang nyaman dan murah. Seperti apa?

Wujud barang yang dikembangkan 5 mahasiswa UGM ini disebut apron, semacam rompi anti radiasi. Ini merupakan salah satu alat pelindung yang wajib digunakan pekerja radiasi. Alat yang diciptakan ini mempunyai keunggulan dibandingkan alat di pasaran.

Apron tersebut menggunakan bahan kulit sintetis dengan filler timbal yang ringan dan fleksibel. Alat tersebut diharapkan mampu memproteksi tubuh dari paparan radiasi terutama para pekerja rumah sakit di bagian radiologi.

Kelima orang mahasiswa itu adalah empat mahasiswa Jurusan Teknik Nuklir, Akhmad Aji Wijayanto, Faiz Asyifaa Mohtar, Sita Gandes Pinasti, Firliyani Rahmatia dan satu mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Anggraeni Ayu R. 

Akhmad mewakili teman-temannya kepada wartawan di Kampus UGM mengungkapkan apron adalah perlengkapan wajib bagi orang yang bekerja di lingkungan radiasi seperti di unit radiologi rumah sakit dan instalasi nuklir. Meski sudah tersedia di pasaran, kebanyakan apron dijual kurang memperhatikan aspek kenyamanan dan kemudahaan bagi penggunanya. 

“Bahannya dari pelat timbal murni, kaku atau mudah bengkok, berat dan kurang fleksibel bila dipakai,” ungkap Akhmad.

Dia bersama teman-teman kemudian melakukan observasi dengan bertanya kepada beberapa petugas di bagian radiologi RSU Dr Sardjito, Yogyakarta. Sebagian besar mereka mengungkapkan ketidaknyamanan bila memakai apron yang tersedia.

“Apron biasanya terbuat dari pelat timbal berlapis kain sehingga berat dan kaku. Tertekuk sedikit saja bengkok tidak bisa kembali ke bentuk awal. Mereka menyatakan kurang nyaman,” kata Akhmad.

Apron yang dibuat di beri nama RADEN (rompi anti radiasi pengion) ini terdiri dari tiga lapisan. Lapisan atas atau luar berupa kulit sintetis. Lapisan tengah merupakan lapisan utama berisikan campuran bahan PVC (Polyvinile Chloride), DOP (Di -2-ethylexy Phthalate) dan serbuk timbal (PbO dan PbCl2). Berikutnya lapisan dasar atau dalam yang berupa kain sebagai penguat apron.

Menurut dia, penggunaan berbagai bahan tersebut menjadikan apron lebih fleksibel dan ringan. Bahkan mampu menekan berat hingga 30 persen dibandingkan dengan apron pada umumnya. Sementara rata-rata apron yang digunakan di rumah sakit memiliki berat hingga 5 kilogram karena pembuatan yang menggunakan bahan berlapis-lapis.

“Kalau harga di pasaran berkisar Rp 2,5 juta/buah. Sedangkan apron buatanya menghabiskan biaya produksi sekitar Rp. 1,5 juta,” katanya.

Apron ciptaan mereka telah dilakukan uji atenuasi gama terhadap berbagai macam variasi komposisi bahan untuk mengetahui kemampuan bahan dalam menyerap radiasi gama dengan sumber Cs-137. Komposisi terbaik dengan nilai koefisien atenuasi terbesar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan utama.

“Apron ini mampu menahan paparan energi gama tingkat sedang hingga 662 keV,” kata Akhmad.

Faiz menambahkan selain uji ateunasi gama, juga dilakukan uji tarik dan mulur bahan. Hasilnya diketahui material apron dari kulit sintetis ini memiliki kekuatan tarik sebesar 500 N atau melebihi standar SNI-1294 2009 yaitu sebesar 180 N.

“Kalau kemampuan mulurnya sampai 15 persen. Masih dalam batas standar kemampuan mulur bahan yakni antara 13-20 persen. Jadi apron ini sifatnya lentur dan fleksibel sehingga nyaman dipakai,” papar Faiz.

Faiz berharap apron tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan akan apron yang aman terhadap radiasi gama sedang. “Selain kenyaman, karya kami ini bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sistem proteksi dan keselamatan radiasi di Indonesia,” pungkas Faiz.

http://news.detik.com/read/2014/07/16/173021/2639256/10/1/mahasiswa-ugm-sukses-kembangkan-rompi-anti-radiasi-yang-nyaman-dan-murah

*ket.: pembimbing: Widya Rosita, ST., MT.

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Berita Terbaru

  • Menjalin Kolaborasi di Bidang Teknologi Nuklir: Kunjungan Mahasiswa Sains Nuklear Universiti Kebangsaan Malaysia ke Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika FT UGM
    7 Mei 2025
  • Jadwal Kegiatan Administrasi Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Periode III TA 2024/2025
    10 April 2025
  • DTNTF UGM Dorong Ketahanan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Teknologi Penyulingan Minyak Atsiri
    10 April 2025
  • Kunjungan Dosen DTNTF UGM ke Jepang: Perkuat Kolaborasi dan Tinjau Fasilitas Riset Nuklir di Ibaraki dan Tokai
    9 April 2025
  • DTNTF UGM Berkontribusi dalam Penguatan Keselamatan Radiasi di Fasilitas Medis RSI Klaten
    9 April 2025

Kategori

📅 Agenda

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika 2, Yogyakarta 55281, Indonesia
Phone/Fax: +62-274-580882
Email: dtntf.ft@ugm.ac.id

IND | ENG

Tautan Eksternal

  • Astechnova
  • Fakultas Teknik
  • Universitas Gadjah Mada
  • Ujian Masuk UGM
  • Sahabat UGM

External Link

  • Faculty of Engineering
  • Universitas Gadjah Mada
  • UGM Entrance Exam

Mahasiswa

  • KMTNTF
  • MBKM Kemdikbud
  • Beasiswa UGM
  • Kreativitas Mahasiswa UGM
  • UGM Career
  • Office of International Affairs UGM

Students

  • UGM Scholarship
  • UGM Student Creativity
  • UGM Career
  • UGM Office of International Affairs

Sumber daya

  • Perpustakaan FT UGM
  • Perpustakaan UGM
  • eLearning (eLOK) UGM
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

Resources

  • Faculty of Engineering Library
  • UGM Library
  • UGM eLearning
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

AKREDITASI

© DTNTF - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY