• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Perpustakaan
  • e-Learning
  • OIA UGM
  • Kreativitas UGM
  • Pusat TI
  • English Version
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Pengurus Departemen
    • Dosen Tetap
    • Tenaga Kependidikan
    • Dewan Penasehat
    • Akreditasi
  • Program Studi
    • Program Studi Sarjana Teknik Nuklir
    • Program Studi Sarjana Teknik Fisika
    • Program Studi Magister Teknik Fisika
  • Riset & PPM
    • Publikasi
      • Publikasi Sepuluh Tahun Terakhir
      • Publikasi Sampai Tahun 2011
    • Grup Riset DTNTF
      • Integrated Smart & Green Building (INSGREEB)
      • Sustainable Nuclear Energy Research Group
      • Mitigasi Kebencanaan dan Komunikasi Data
      • Pengelolaan Limbah Radioaktif
      • Rekayasa Keselamatan dan Kehandalan
      • Renewable Energy Group
      • Visual Sensor Research Group
    • Laboratorium
      • Laboratorium Teknologi Energi Nuklir
      • Laboratorium Teknologi Proses dan Kimia Nuklir
      • Laboratorium Energi Terbarukan
    • Pengabdian Pada Masyarakat
  • Akademik
    • Panduan Akademik Prodi S1 Teknik Nuklir
    • Panduan Akademik Program Studi S1 Teknik Fisika
    • Kalender Akademik T.A. 2021/2022
    • Portal Akademik Mahasiswa & Dosen – Simaster
    • Unduhan
  • Kemahasiswaan
    • Panduan Perilaku Mahasiswa
    • Prestasi Mahasiswa
    • Beasiswa
    • Lomba/Seminar
    • Pertukaran Mahasiswa
    • Keluarga Mahasiswa TNTF
    • Prasarana
  • Umum
    • Profil Alumni
    • Layanan Alumni
    • Tracer Study
    • Karir
    • Pendaftaran
    • Kerja Sama
    • Lingkungan
    • Kontak
  • Beranda
  • Prestasi
  • Mahasiswa JTF-UGM Sukses Kembangkan Rompi Anti Radiasi yang Nyaman dan Murah

Mahasiswa JTF-UGM Sukses Kembangkan Rompi Anti Radiasi yang Nyaman dan Murah

  • Prestasi
  • 16 Juli 2014, 12.16
  • Oleh:
  • 0

Yogyakarta – Sebagian rompi anti radiasi benar-benar tidak nyaman dipakai. Berat dan kurang fleksibel. Harganya pun mahal. Nah, 5 mahasiswa UGM mengembangkan rompi yang nyaman dan murah. Seperti apa?

Wujud barang yang dikembangkan 5 mahasiswa UGM ini disebut apron, semacam rompi anti radiasi. Ini merupakan salah satu alat pelindung yang wajib digunakan pekerja radiasi. Alat yang diciptakan ini mempunyai keunggulan dibandingkan alat di pasaran.

Apron tersebut menggunakan bahan kulit sintetis dengan filler timbal yang ringan dan fleksibel. Alat tersebut diharapkan mampu memproteksi tubuh dari paparan radiasi terutama para pekerja rumah sakit di bagian radiologi.

Kelima orang mahasiswa itu adalah empat mahasiswa Jurusan Teknik Nuklir, Akhmad Aji Wijayanto, Faiz Asyifaa Mohtar, Sita Gandes Pinasti, Firliyani Rahmatia dan satu mahasiswa jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Anggraeni Ayu R. 

Akhmad mewakili teman-temannya kepada wartawan di Kampus UGM mengungkapkan apron adalah perlengkapan wajib bagi orang yang bekerja di lingkungan radiasi seperti di unit radiologi rumah sakit dan instalasi nuklir. Meski sudah tersedia di pasaran, kebanyakan apron dijual kurang memperhatikan aspek kenyamanan dan kemudahaan bagi penggunanya. 

“Bahannya dari pelat timbal murni, kaku atau mudah bengkok, berat dan kurang fleksibel bila dipakai,” ungkap Akhmad.

Dia bersama teman-teman kemudian melakukan observasi dengan bertanya kepada beberapa petugas di bagian radiologi RSU Dr Sardjito, Yogyakarta. Sebagian besar mereka mengungkapkan ketidaknyamanan bila memakai apron yang tersedia.

“Apron biasanya terbuat dari pelat timbal berlapis kain sehingga berat dan kaku. Tertekuk sedikit saja bengkok tidak bisa kembali ke bentuk awal. Mereka menyatakan kurang nyaman,” kata Akhmad.

Apron yang dibuat di beri nama RADEN (rompi anti radiasi pengion) ini terdiri dari tiga lapisan. Lapisan atas atau luar berupa kulit sintetis. Lapisan tengah merupakan lapisan utama berisikan campuran bahan PVC (Polyvinile Chloride), DOP (Di -2-ethylexy Phthalate) dan serbuk timbal (PbO dan PbCl2). Berikutnya lapisan dasar atau dalam yang berupa kain sebagai penguat apron.

Menurut dia, penggunaan berbagai bahan tersebut menjadikan apron lebih fleksibel dan ringan. Bahkan mampu menekan berat hingga 30 persen dibandingkan dengan apron pada umumnya. Sementara rata-rata apron yang digunakan di rumah sakit memiliki berat hingga 5 kilogram karena pembuatan yang menggunakan bahan berlapis-lapis.

“Kalau harga di pasaran berkisar Rp 2,5 juta/buah. Sedangkan apron buatanya menghabiskan biaya produksi sekitar Rp. 1,5 juta,” katanya.

Apron ciptaan mereka telah dilakukan uji atenuasi gama terhadap berbagai macam variasi komposisi bahan untuk mengetahui kemampuan bahan dalam menyerap radiasi gama dengan sumber Cs-137. Komposisi terbaik dengan nilai koefisien atenuasi terbesar yang selanjutnya digunakan sebagai bahan utama.

“Apron ini mampu menahan paparan energi gama tingkat sedang hingga 662 keV,” kata Akhmad.

Faiz menambahkan selain uji ateunasi gama, juga dilakukan uji tarik dan mulur bahan. Hasilnya diketahui material apron dari kulit sintetis ini memiliki kekuatan tarik sebesar 500 N atau melebihi standar SNI-1294 2009 yaitu sebesar 180 N.

“Kalau kemampuan mulurnya sampai 15 persen. Masih dalam batas standar kemampuan mulur bahan yakni antara 13-20 persen. Jadi apron ini sifatnya lentur dan fleksibel sehingga nyaman dipakai,” papar Faiz.

Faiz berharap apron tersebut dapat mengakomodasi kebutuhan akan apron yang aman terhadap radiasi gama sedang. “Selain kenyaman, karya kami ini bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan sistem proteksi dan keselamatan radiasi di Indonesia,” pungkas Faiz.

http://news.detik.com/read/2014/07/16/173021/2639256/10/1/mahasiswa-ugm-sukses-kembangkan-rompi-anti-radiasi-yang-nyaman-dan-murah

*ket.: pembimbing: Widya Rosita, ST., MT.

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Bahasa

  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia

Berita Terbaru

  • [Student Exchange] Keimyung University, South Korea – Exchange Program Fall 2023
    16 Maret 2023
  • Lowongan Kerja SKK MIGAS dan KKKS
    16 Maret 2023
  • Call for Paper Astechnova International Energy Conference 2023
    16 Maret 2023
  • Mengenal profesi Instrument Engineer yang Banyak Menjadi Pilihan Karir Alumni Teknik Fisika
    9 Maret 2023
  • Integrasikan Blockchain dan IoT, Mahasiswa Teknik Fisika Raih Juara 3 Lomba Esai Nasional Accounting Fest 2023
    2 Maret 2023

Kategori

📅 Agenda

Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Nuklir & Teknik Fisika
Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Jl. Grafika 2, Yogyakarta 55281, Indonesia
Phone/Fax: +62-274-580882
Email: dtntf.ft@ugm.ac.id

IND | ENG

Tautan Eksternal

  • Astechnova
  • Fakultas Teknik
  • Universitas Gadjah Mada
  • Ujian Masuk UGM
  • Sahabat UGM

Mahasiswa

  • KMTNTF
  • MBKM Kemdikbud
  • Beasiswa UGM
  • Kreativitas Mahasiswa UGM
  • UGM Career
  • Office of International Affairs UGM

Sumber daya

  • Perpustakaan FT UGM
  • Perpustakaan UGM
  • eLearning (eLOK) UGM
  • eJournals
  • Electronic Theses & Dissertations

AKREDITASI

© DTNTF - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju