Pada tanggal 12 Oktober 2018, delegasi 8 negara Afrika mengunjungi Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada untuk melakukan studi banding (benchmarking) kurikulum Teknik Nuklir. Kehadiran wakil dari Tanzania, Mozambik, Senegal, Malawi, Niger, Sudan, Rwanda dan Angola tersebut didampingi oleh wakil dari Biro Hukum, Hubungan Masyarakat dan Kerjasama BATAN. Kedelapan anggota National Liaison Officer (NLO) IAEA Technical Cooperation (TC) Afrika tersebut dipimpin oleh Prof. Lazaro S.P. Bugasala yang juga merupakan Director General Tanzania Atomic Energy Commission.
Penjelasan mengenai kurikulum Teknik Nuklir dilakukan oleh Dr-Ing. Sihana selaku Ketua Komite Kurikulum Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika. Beliau memaparkan bagaimana proses penyusunan kurikulum 2016 Program Studi Sarjana Teknik Nuklir dan perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya. Selain itu juga dijelaskan mengenai kurikulum Penekanan Minat Sistem Keamanan Nuklir di Program Studi Magister Teknik Fisika.
Pada sesi diskusi Dr. Alexander Agung, S.T., M.Sc. (Ketua Program Studi Sarjana Teknik Nuklir), menerangkan bagaimana alumni menghadapi tantangan di dunia kerja mengingat sampai saat ini belum ada PLTN di Indonesia. Sedangkan Dr-Ing. Singgih Hawibowo (Ketua Program Studi Magister Teknik Fisika) menjelaskan tentang peluang untuk menerima mahasiswa dari negara-negara Afrika.