Pada tanggal 30-31 Oktober 2019, di Eastparc Hotel Yogyakarta, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) FT-UGM menyelenggarakan ASTECHNOVA 2019 yang merupakan Konferensi Energi Internasional ke-5 setelah sebelumnya terakhir kali diselenggarakan pada 2017. Penyelenggaraan ASTECHNOVA 2019 ini mendapat dukungan kuat dari Non-Aligned Movement Centre for South-South Technical Cooperation (NAM CSSTC) yang merupakan rekan penyelenggara utama dari DTNTF FT-UGM. ASTECHNOVA 2019 yang mengusung tema “Energy Innovations and Sustainable Environment” ini merupakan ajang diskusi dan diseminasi hasil-hasil penelitian dan pendekatan inovatif dari para peserta dan narasumber utama yang berasal dari Jepang, Brazil, Austria, Namibia, Jerman, Korea Selatan, dan Indonesia dalam menghadapi tantangan di bidang energi dan lingkungan keberlanjutan.
Pada hari pertama, setelah laporan dari ketua pelaksana harian, ASTECHNOVA 2019 dibuka oleh Wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat UGM, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D., dan sambutan dari perwakilan Duta Besar NAM CSSTC, Dubes Diar Nurbintoro. Direktur Jenderal Kerja Sama Multilelateral Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Febrian Alphyanto Ruddyard, menyampaikan pidato utama ASTECHNOVA 2019 mengenai Energi dan Perdamaian Dunia. Acara dilanjutkan dengan sesi panel hari pertama yang dimoderatori oleh Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T. (Universitas Gadjah Mada) diisi oleh Prof. Jose Moreira (University of Sao Paulo), Prof. Muhammad Aziz (University of Tokyo), Dr. Hafidh Nazif, S.T., S.H., M.M. (Direktorat EBTKE Kementerian ESDM RI), dan Ahmad Agus Setiawan, Ph.D. (Universitas Gadjah Mada). Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan sesi paralel di mana para peserta terbagi ke 4 ruang kelas yang diisi dengan presentasi dan diskusi dari para pemakalah ASTECHNOVA 2019 hingga pukul 16.00 WIB.
Pada hari kedua, ASTECHNOVA 2019 dilanjutkan dengan sesi paralel di pagi hari sebelum kemudian dilanjutkan dengan sesi panel yang dimoderatori oleh Ir. Yudi Utomo Imardjoko, M.Sc., Ph.D. (Universitas Gadjah Mada) dan diisi oleh presentasi dan diskusi dari Fillemon Nangolo, B.Sc, M.Sc., Ph.D. (University of Namibia) dan Gustavo Carusso (International Atomic Energy Agency). Acara kemudian diakhiri dengan pengumuman pemenang Best Paper, Best Student Paper, Best Student Presentation, serta kata penutup dari Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Selain 2 hari konferensi di Eastparc hotel, peserta konferensi mendapat kesempatan untuk ikut dalam tur yang sudah disiapkan panitia di tanggal 1 November 2019. Peserta mengunjungi Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko, sebelum diakhiri dengan makan malam di salah satu restoran di Yogyakarta.