Di tahun 2020, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjaring para inovator muda melalui program kompetisi Nasional bertajuk “Energy Challenge, Idea & Action Plan #2020“. Kompetisi ini sebagai bentuk apresiasi sekaligus mewadahi generasi milenial seluruh Indonesia khususnya mahasiswa yang memiliki ide, inovasi dan rencana aksi yang aplikatif guna menjawab tantangan sektor energi dan sumber daya mineral di masa mendatang.
Konsep penilaian kompetisi melalui pendekatan variabel inovasi, variabel aksi, dan variabel sosial ekonomi. Tim dengan ketua dari mahasiswa Program Studi Teknik Fisika mampu membuktikan kemampuannya dengan meraih juara 1 pada kompetisi Energy Challenge ini. Diketuai oleh Ifana Futramsyah (Teknik Fisika 2016) bersama anggota Muhammad Fahriza (Teknik Fisika 2016) dan Najmuna Ratri Lakshita (Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota 2017) mereka menawarkan gagasan Desain dan Pengembangan Mesin Es Balok Berbasis Teknologi Photovoltaics (PV) Guna Mendukung Program Maluku Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya.
Gagasan tersebut tercetus dari KKN yang dilakukan oleh Ifana Futramsyah di Pulau Moa, Maluku Barat Daya tahun 2019 yang melihat bagaimana nelayan dengan hasil tangkapan yang melimpah namun kebanyakan hasilnya dibuang begitu saja karena tidak adanya fasilitas penyimpanan ikan. Pulau Moa juga terletak di daerah 3T yang memerlukan pengembangan energi berbasis EBT. “Kami berharap ide ini dapat menjadi alternatif solusi bagi pemerintah dan masyarakat lokal. Kami percaya bahwa potensi kita begitu kaya dan tugas kita semua adalah bagaimana mengoptimalkannya”, ungkap Ifana. Cara kerja teknologi yang mereka tawarkan adalah dengan mengonversi photovoltaic (PV) menjadi suplai daya sistem dan memanfaatkan air laut untuk difilter menjadi es balok melalui Brine System. Program ini diproyeksikan terintegrasi dengan program Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT) dengan melibatkan BUMDES dan kelompok nelayan.
Ifana dan tim berpesan untuk mahasiswa DTNTF UGM lainnya agar terus berinovasi dan berkarya. “Sudah menjadi tugas kita sebagai kaum yang dianugerahi nikmat pendidikan tinggi untuk menjadi agen-agen perubahan. Jangan pernah menyerah jika pernah gagal dan percayalah setiap orang punya rezekinya masing-masing. Harapan ke depannya adalah ide kami dapat menjadi solusi alternatif bagi pemerintah dan dapat diimplementasikan di Pulau Moa, Maluku Barat Daya guna meningkatkan perekonomian masyarakat setempat” tutup Ifana.
Ditulis oleh Dr. Nur Abdillah Siddiq