Pada tahun 2020, Kemahasiswaan Universitas Brawijaya mengadakan event Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Online Tingkat Nasional (LKTIM – OTN) sebagai salah satu wadah bagi mahasiswa untuk ikut berperan aktif dalam menanggulangi ancaman pandemi corona virus disease (COVID-19) yang bertajuk “INDONESIA BERJUANG MELAWAN PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19)“. Adapun karya ilmiah tersebut terbagi kedalam 6 bidang lomba di antaranya: 1. Bidang Agrokomplek, 2. Bidang Ekonomi dan Pembangunan, 3. Bidang Hukum dan Pertahanan, 4. Bidang Kesehatan, 5. Bidang Politik, Sosial dan Humaniora, dan 6. Bidang Sains dan Teknologi. Penilaian karya dan presentasi finalis dilakukan secara daring.
Tim yang diketuai mahasiswa prodi Teknik Nuklir Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) UGM berhasil meraih juara 2 pada bidang Sains dan Teknologi. Tim tersebut beranggotakan 3 orang dengan ketua Rakhmat Eko Saputro (Teknik Nuklir 2019) dengan 2 anggota lainnya Laurentius Kevin Hendinata (Teknik Fisika 2019) dan Nurlita Putri Bela Nasution (Biologi 2019). Karya ilmiah yang disusun terinspirasi oleh banyaknya inovasi disinfeksi yang berkembang di masyarakat yang dominannya menggunakan cairan disinfektan berbahan alkohol dan klorin yang tentu saja berbahaya bagi tubuh manusia jika terpapar secara terus-menerus. Selain itu, terdapat kasus penularan COVID-19 pada elevator dan dikembangkan metode disinfeksi sinar far-UVC terhadap virus corona oleh Buanano dkk (2020) dari Columbia University. Ketika ditanya bagaimana tipsnya meraih juara, Rakhmat menjawab “Kerja sama tim yang baik dapat membawa tim kami menuju final dan akhirnya memperoleh juara 2 di bidang sains dan teknologi. Brainstorming ide yang kompak serta saling menyempurnakan dengan latar belakang keahlian masing-masing anggota menjadikan ide yang dikeluarkan cukup unik dan inovatif, tak lupa pula bimbingan dari bapak Dr. Nur Abdillah Siddiq selaku dosen pembimbing yang membimbing penulisan karya ilmiah ini dari mulai awal penulisan hingga proses presentasi finalis, menjadikan karya tulis ilmiah ini dapat menjuarai kompetisi LKTIM-OTN yang diadakan oleh Universitas Brawijaya“.
Inovasi yang diajukan pada karya tulis ilmiah ini ialah berupa smart elevator yang dilengkapi dengan sensor termal dan sensor pemindai masker menggunakan sensor inframerah berbasis artificial intelligence (AI) yang menggunakan konsep disinfeksi UVGI yang berbasis sinar far-UVC sebagai fasilitas disinfeksinya dengan judul “SELUV (Smart Elevator Berbasis Sinar Far-UVC) Sebagai Fasilitas Disinfeksi Umum untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 di Masyarakat pada Era New Normal”. Sinar far-UVC sendiri merupakan sinar UVC dengan panjang gelombang 207-222 nm yang diklaim aman bagi tubuh manusia dan dapat menginaktivasi patogen dan virus dalam waktu singkat. Lampu yang digunakan dalam modifikasi ini ialah berupa lampu excimer KrCl yang menghasilkan panjang gelombang dominan pada 222 nm. Elevator digunakan sebagai media modifikasi dikarenakan kondisi ruang yang tanpa ventilasi dan kepadatan muatan di dalamnya menjadikan peluang penularan Covid-19 cukup besar pada elevator serta masa new normal dimana gedung perkantoran dan apartemen mulai dibuka kembali sehingga penggunan elevator semakin meningkat. Inovasi ini diharapkan dapat terealisasi dan diimplementasikan di masyarakat sebagai fasilitas disinfeksi umum yang efisien dengan adanya penegasan protokol kesehatan. Proses disinfeksi otomatis yang aman, cepat, dan efektif serta manjadikan inovasi SELUV ini sebagai sarana pendukung untuk penyelenggaran new normal dapat dilakukan dengan baik dan kondusif.
Rakhmat selaku ketua tim juga menyampaikan harapan kepada seluruh mahasiswa DTNTF, “Harapannya ialah kita sebagai mahasiswa harus berperan aktif dalam upaya penanggulangan wabah Covid-19 ini dimasyarakat. Salah satu wadahnya ialah dengan mengikuti kompetisi ataupun inovasi yang dapat membantu dalam penanggulangan wabah ini dan semoga kedepannya mahasiswa DTNTF dapat terus berprestasi dan berkompetisi di kancah nasional maupun internasional”.
Ditulis oleh Dr. Nur Abdillah Siddiq