Kontingen UGM dari Program Studi Teknik Fisika yang beranggotakan Mavilda Islami Hazni, Aditya Diaz N, dan Billy bersama dengan dosen pembimbing Bapak Dr. Nur Abdillah Siddiq, S.T. berhasil meraih Third Winner pada The 10th Soedirman Science Competition yang diadakan oleh Universitas Jendral Soedirman. Acara ini diadakan pada 2 Juli – 26 September 2021. Soedirman Science Competition 2021 merupakan kompetisi tingkat nasional yang diadakan setiap tahunnya oleh UKM Penalaran dan Riset Universitas Jendral Soedirman.
Kompetisi dimulai dengan pengumpulan full paper pada tanggal 16 Agustus 2021 untuk dilakukan seleksi. Kemudian, pengumuman 15 tim yang lolos ke tahapan Final untuk mengikuti sesi presentasi Karya Tulis dan pengumpulan video presentasi pada 15 September 2021. Setelah sesi presentasi, dilangsungkan sesi tanya jawab oleh 3 orang dewan juri terkait Karya Ilmiah yang telah dibuat pada tanggal 18 September 2021. Kemudian pengumuman 3 besar dilakukan pada tanggal 26 September 202 bersamaan dengan kegiatan seminar nasional, yang masih dalam satu rangkaian acara dengan kegiatan The 10th Soedirman Science Competition.
Dalam kompetisi tersebut, Mavilda dan tim mengusulkan gagasan dengan Judul “Desain Rumah Cerdas Berorientasi Manusia dengan Penerapan Sistem Manajemen Energi Bangunan”. Latar belakang dari gagasan tersebut adalah bonus demografi yang terjadi di Indonesia dan diikuti dengan peningkatan kebutuhan hunian dan juga konsumsi energi listrik. Bangunan huni merupakan salah satu sektor yang mengonsumsi energi listrik paling besar. Untuk itu diperlukan adanya sistem rumah cerdas dengan Building Energy Management System (BEMS) yang dapat memantau dan mengendalikan penggunaan energi agar penggunaan energi pada sektor rumah tangga dapat digunakan secara optimal. Operasi BEMS dilakukan dengan membuat strategi pelaksanaan penghematan energi dengan Model Based Predictive Control (MBPC) yang dapat digunakan untuk sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dan lighting. Penggunaan BEMS secara keseluruhan dapat menghemat 44% energi pada sistem HVAC dan memiliki potensi energi saving yang besar untuk kebutuhan lainnya.
Ketika ditanya hal apa yang paling berkesan selama kompetisi, Mavilda selaku ketua tim memaparkan, “Pada saat melakukan tanya jawab, kami sempat gugup karena mendengar pertanyaan juri pada kelompok sebelumnya yang bisa dikatakan sangat kritis dan detil, namun karena kami menulis karya tulis ini dengan sepenuh hati, serta beberapa masukan dari dosen pembimbing kami yakin dapat menjawab pertanyaan juri dengan lancar, hingga sampai pada sesi tanya jawab, kami berhasil menjawab semua pertanyaan juri dengan lancar”. “Kami bertekat untuk terus melakukan kegiatan yang bermanfaat, meningkatkan kemampuan diri dan terus mengikuti perlombaan lain hingga memenangkannya,” tambah Mavilda terkait rencana yang akan dilakukannya ke depan.