Pada tanggal 1-5 November 2021 yang lalu, International Atomic Energy Agency (IAEA) menyelenggarakan The International Conference on Radioactive Waste Management: Solutions for a Sustainable Future. Acara yang diselenggarakan di kantor pusat IAEA di Wina, Austria tersebut dihadiri secara luring dan daring oleh lebih dari 300 presenter dan partisipan dari berbagai negara.
Topik-topik yang dibicarakan dalam acara tersebut adalah :
- Radioactive Waste Management – National Programmatic Perspectives.
- Radioactive Waste Management –Implementation of Waste Management Strategies.
- Solutions for Specific Wastes.
- Role of the Safety Case Development in Supporting Radioactive Waste Management.
- Socio-Economic Aspects of Radioactive Waste Management Programmes.
- Integrated Waste Management.
- Multinational Cooperation in Radioactive Waste Management.
Pada kesempatan ini, panitia juga membuka satu program khusus yang disebut Young Professional Programme. Program ini diperuntukkan bagi para mahasiswa S1, S2, S3 dan pekerja nuklir muda. Acara untuk mereka dimulai sejak tanggal 31 Oktober 2021 dengan topik “Being Part of the Solution: Career Paths for a Sustainable Future” di mana para peserta mendapatkan gambaran tentang jalur karir para profesional muda tersebut.
Salah satu peserta program ini adalah Harkamaya Nursetya Putra mahasiswa Teknik Nuklir Angkatan 2017. Dalam konferensi ini dia membawakan paper yang berjudul “Study on The Radioactive Burnable Waste Management of Nuclear Medicine Facilities in Indonesia: Case of Sardjito Hospital’s Waste” yang termasuk dalam topik “National Programmatic Perspectives”. Paper yang disusun dengan teman-temannya ini merupakan pendalaman atas tugas mereka dalam mata kuliah Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif. Paper ini sempat menarik perhatian observer yang merasa memiliki masalah yang sama di negaranya, yaitu Portugal.