Telah dilaksanakan pertemuan antara Pengurus Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) UGM, PT. Paragon Technology and Innovation, alumni DTNTF, dan beberapa mahasiswa DTNTF pada Kamis, 20 Januari 2022. Pertemuan ini dimulai dengan adanya ucapan terima kasih dari pihak DTNTF kepada PT. Paragon Technology and Innovation karena telah memperkenankan mahasiswanya untuk memeroleh pengalaman terkait kewirausahaan di bawah naungan pihak korporat secara langsung. Pak Toronata Tambun sebagai mentor utama 24 Steps Disciplined Entrepreneurship menyampaikan output lulusan Paragon Youth Innovation Academy (PYIA) yang sudah berhasil dilaksanakan. Selanjutnya, Pak Salman Subakat selaku CEO PT. Paragon Technology and Innovation juga menyampaikan terima kasih bahwasannya telah dibantu untuk melakukan riset pasar terkait ide-ide yang sudah lama dikerjakan dan akan dikembangkan oleh pihak perusahaan kedepannya.
Pada kesempatan ini, pihak dosen menyampaikan beberapa hal terkait proses penelitian yang dilakukan selama ini. Saat melakukan penelitian dana yang diberikan tidak cukup sehingga banyak dan ide-ide penelitian yang sudah dirancang produknya tidak dapat dikormesialisasikan. Menurut para dosen, jika dana yang diberikan cukup untuk pengembangan ide tersebut, maka produk yang dikeluarkan akan lebih bermanfaat dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Selain itu, juga ada beberapa hal lain terkait proses penelitian yang memakan banyak waktu selama pematenan dan tidak mendapatkan atau salah memilih partner industri. Pertemuan ini menjadi salah satu kesempatan untuk menjalin relasi dari pihak dosen kepada industri khususnya PT. Paragon Technology and Innovation. Pak Toronata Tambun mengatakan untuk menciptakan entrepreneurial university dibutuhkan universitas ternama, corporate, pemerintah, private fund, dan pabrik entrepreneur.
Selain itu, Pak Toronata Tambun mengajak bahwa tidak hanya mahasiswa, namun juga para dosen sebagai peneliti untuk senantiasa mendengarkan customer sehingga produk yang dirancang dapat dikormesialisasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Pihak dosen juga berkata bahwasannya sebagai peneliti mereka tidak pernah takut untuk kehabisan ide dan kedepannya akan memberikan masukan ide kepada mahasiswa dengan harapan agar kedepannya dapat dikembangkan menjadi startup. “Saya berharap kerja sama ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa,” ujar Yessika Natalia Chelsie selaku leader perwakilan mahasiswa alumni PYIA.