Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Universitas Negeri Surabaya 2024 merupakan ajang kompetisi yang diadakan oleh Program Studi S1 Ilmu Administrasi Negara untuk mahasiswa tingkat D4/S1 di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi mahasiswa diseluruh wilayah Indonesia agar berpikir kritis dan dapat menyalurkan aspirasi ataupun idenya dalam bentuk tulisan yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Oleh karena itu, tema perlombaan yang diusungkan berupa, “Peran Strategis Pendidikan dan Teknologi dalam Mewujudkan SDGs dan Indonesia Emas” yang ditujukan untuk Mahasiswa Perguruan Tinggi tingkat S1/Diploma se-Indonesia. Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa menjadi lebih bersemangat untuk terus berkaya dan berinovasi demi kemajuan bangsa. Adapun subtema pada kompetisi ini yaitu SDGs dalam pendidikan, teknologi inklusif, teknologi pendidikan, generasi emas, ekonomi hijau, dan literasi digital serta kecakapan teknologi. Rangkaian acara LKTIN UNESA 2024 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada tanggal 1-14 Juli 2024, penilaian karya pada 15-19 Juli 2024, pengumuman finalis pada tangal 20 Juli 2024, presentasi final dan pengumuman juara pada tanggal 23 Juli 2024.
Karya dari tim DTNTF UGM yang berjudul “Floating Ocean Smart Grid (FOSG): Inovasi Smart Grid Terapung Berbasis Energi Terbarukan Terintegrasi Internet of Things (IoT) Guna Mewujudkan Akses Energi Bersih dan Pemerataan Listrik di Daerah 3T” mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 dalam kompetisi ini. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020) sebagai ketua dan Billie Adrian (Teknik Fisika 2020). Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah ketidakmerataan infrastruktur kelistrikan di Indonesia, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), yang menyebabkan kendala akses listrik yang stabil dan terjangkau serta berdampak negatif pada kualitas hidup masyarakat dan pengembangan ekonomi lokal.
Gagasan yang diusung pada karya ini adalah inovasi Floating Ocean Smart Grid (FOSG) yang memanfaatkan energi laut seperti ombak dan arus, angin, serta matahari untuk menyediakan sumber energi yang stabil dan ramah lingkungan. Pada penelitian ini diusulkan pendekatan terintegrasi menggunakan teknologi smart grid dan Internet of Things (IoT) guna merancang sistem yang efektif dan berkelanjutan. FOSG tidak hanya meningkatkan akses listrik di daerah pesisir yang terisolasi, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. Dengan desain yang mempertimbangkan efisiensi energi dan keberlanjutan, FOSG dapat mengurangi dampak terhadap ekosistem laut di sekitarnya dan menawarkan solusi inovatif yang dapat diadopsi secara luas untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah 3T, mendukung pembangunan ekonomi, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal secara teknis sekaligus ekonomis. Hal ini ditunjukkan dengan NPV yang bernilai positif sebesar 45.953.710,42 USD, IRR lebih besar dari diskonto sebesar 14,85%, dan periode pengembalian yang singkat yaitu selama 3 tahun. Dengan keunggulan efisiensi dan keberlanjutan yang dimilikinya, FOSG menawarkan solusi inovatif yang dapat diadopsi secara luas untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah 3T serta mendukung pencapaian beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu poin 7, 9, 10, 13, dan 16.
Dengan adanya karya ini, diharapkan dapat membantu memberikan solusi konkret dalam menghadapi permasalahan ketidakmerataan infrastruktur kelistrikan di Indonesia, khususnya daerah 3T. “Kami berharap semoga karya ini dapat memotivasi rekan-rekan DTNTF sekalian untuk terus berkarya. Ada banyak kompetisi nasional ataupun internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa DTNTF. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah langkah awal menuju keberhasilan. Mari terus manfaatkan peluang dan memberikan ide-ide gemilang untuk mendukung Indonesia maju”, ungkap Puput.