National Paper Competition 2024 merupakan ajang kompetisi paper ilmiah yang diadakan oleh Senat Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana untuk mahasiswa tingkat D4/S1 di seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda, terutama mahasiswa, agar memiliki pemikiran yang inovatif dan solutif dalam menghadapi berbagai permasalahan di Indonesia. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi dalam membangun karakter bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga berupaya menciptakan suasana akademik yang komunikatif melalui analisis fakta, peningkatan kreativitas, serta kemampuan berkomunikasi secara kritis dan aspiratif untuk memberikan kontribusi terhadap SDGs. Tema perlombaan yang diusungkan berupa “Sustainable Development: A Holistic Approach to Global Prosperity and Well-being” yang merepresentasikan pembangunan berkelanjutan mempertimbangkan manusia dan lingkungan, sumber daya alam generasi mendatang. Pendekatan holistik untuk ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kesejahteraan global meningkatkan hidup semua orang melalui pendidikan dan kesehatan. Tema inklusif mempromosikan kesejahteraan sambil menjaga lingkungan. Adapun subtema pada kompetisi ini yaitu Lingkungan, Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Kesetaraan Gender, Pendidikan, Sumber Daya Perairan, Renewable Energy, Inovasi Teknologi dan Infrastruktur Kota, Agrokompleks, Sosial Budaya, dan Inovasi Kesehatan. Rangkaian acara National Paper Competition UKSW 2024 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada tanggal 1 – 15 Mei 2024 merupakan tahapan pendaftaran abstrak, pengumuman lolos abstrak 28 Mei – 30 Mei 2024, pengumpulan full paper pada 15 Juni 2024, presentasi final luring dan pengumuman pemenang pada tanggal 20 Juni 2024.
Karya dari tim DTNTF UGM yang berjudul “Smart Green Concrete : Inovasi Material Beton dari Limbah Fly Ash dan Lumpur Lapindo Terintegrasi Smart E. Crassipes Coir Geotextile Guna Mewujudkan Infrastruktur Indonesia yang Berkelanjutan” mendapatkan penghargaan sebagai Juara 2. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020) sebagai ketua dan Rafi Fadlurrahman (Teknik Nuklir 2020). Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah lingkungan yang diakibatkan oleh lumpur lapindo dan fly ash, di sisi lain kedua material tersebut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan beton bangunan. Di sisi lain, eceng gondok yang merusak ekosistem perairan juga dapat dimanfaatkan menjadi geotekstil yang memperkuat struktur beton. Integrasi ketiga limbah tersebut dapat membentuk struktur bangunan yang tahan gempa. Dalam pembangunannya, juga dilakukan pendekatan teknologi dengan mengintegrasikan smart garden dan sensor gempa pada bangunan, sehingga tercipta bangunan perkotaan yang cerdas dan dapat mengantisipasi jumlah korban apabila terjadi gempa.
Penggunaan teknologi ini dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan ketahanan infrastruktur, meningkatkan kegunaan lumpur lapindo, fly ash dan eceng gondok yang sebelumnya merugikan, sekaligus mengurangi jejak emisi karbon. Keunggulan ini menjadikannya relevan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah Indonesia. Penerapan smart green concrete di Indonesia terbukti layak secara ekonomi. Hal ini berdasarkan hasil analisis ekonomi yang menunjukkan bahwa NPV positif dan IRR lebih besar dari diskonto. Selain itu, waktu pengembalian modal (payback period) relatif cepat, yaitu 3 tahun. Inovasi ini mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dengan memanfaatkan limbah industri dan material yang berbasis kearifan lokal. Inovasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dengan meningkatkan penggunaan material limbah, sehingga mengurangi biaya konstruksi, mengurangi dampak bencana gempa bumi, serta mendukung infrastruktur di Indonesia yang berkelanjutan.
Dengan adanya karya ini, diharapkan inovasi ini dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas struktur beton yang ada di Indonesia saat ini, memanfaatkan limbah lokal, mengurangi jumlah korban gempa bumi, serta mendukung infrastruktur berkelanjutan di Indonesia. “Kami berharap karya ini dapat memotivasi rekan-rekan DTNTF untuk terus berkarya. Terdapat banyak kompetisi nasional maupun internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa DTNTF. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah langkah awal menuju keberhasilan. Mari terus manfaatkan peluang dan berikan ide-ide cemerlang untuk mendukung kemajuan Indonesia,” ungkap Puput.