
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), sukses melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan bertajuk “Diseminasi Iptek Nuklir Bidang Kesehatan di Indonesia untuk Para Guru SMA”. Program yang berlangsung sejak 1 April hingga 30 November 2024 ini menjadi bukti nyata komitmen DTNTF dalam menyebarkan pemahaman tentang aplikasi teknologi nuklir di dunia medis, serta penguatan literasi IPTEK nuklir di tengah masyarakat. Program ini mendapatkan hibah pengabdian kepada masyarakat sebesar Rp. 10.000.000 dari DTNTF UGM. Dana tersebut dialokasikan secara efektif, untuk memastikan program diseminasi dapat berdampak maksimal.
Di bawah koordinasi Dr.-Ing. Ir. Kusnanto, program ini melibatkan tim dosen yang berpengalaman di bidang IPTEK nuklir: Dr. Ir. Alexander Agung, S.T., M.Sc., IPU, Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T., IPU., ASEAN Eng., Ir. Ester Wijayanti, M.T., hingga Dr. -Ing. Sihana, IPU. Selain melibatkan dosen, mahasiswa S1 dan S2 turut berperan aktifdalam proses penyusunan buku dan diseminasi.
Menyebarkan aplikasi nuklir di bidang medis lewat buku
Kegiatan ini berfokus pada penyusunan dan distribusi buku “Aplikasi Teknologi Nuklir dan Radiasi pada Bidang Medis” yang dirancang khusus untuk guru SMA di Yogyakarta dan sekitarnya. Buku ini membahas pemanfaatan radiasi nuklir dalam diagnosa, terapi, dan kedokteran nuklir, memberikan wawasan baru dalam media yang lebih mudah dipahami. Guru diharapkan dapat menjadi agen penyebar informasi yang berkelanjutan kepada siswa. Proses ini diharapkan menciptakan efek domino positif, di mana pemahaman yang lebih baik tentang teknologi nuklir tidak hanya berhenti pada guru, tetapi terus mengalir kepada generasi muda.
Buku ini juga menyertakan informasi mengenai perkembangan teknologi peralatan medis yang memanfaatkan prinsip-prinsip fisika nuklir, seperti penggunaan sinar-X dalam radiologi, radioisotop dalam kedokteran nuklir, dan teknologi radioterapi untuk pengobatan kanker. Pemahaman yang lebih baik tentang teknologi ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi stigma negatif tentang nuklir, tetapi juga mendorong tumbuhnya minat di kalangan siswa untuk mengeksplorasi dunia IPTEK nuklir lebih dalam.
Foto penyerahan buku ke SMA N 6 Yogyakarta
Tak kurang dari 24 sekolah menengah atas dan kejuruan di Yogyakarta menjadi penerima manfaat langsung dari program ini, yaitu:
- SMA Teladan Yogyakarta
- SMA N 1 Depok
- SMK Kesehatan Sadewa
- SMK Kesehatan Insan Mulia Yogyakarta
- MAN 1 Yogyakarta
- SMA N 1 Mlati
- SMK Kesehatan Binatama
- SMA N 1 Sleman
- SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
- SMA N 4 Yogyakarta
- SMA N 3 Yogyakarta
- SMA BIAS Yogyakarta
- SMA Budi Utama
- SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
- SMA Budaya Wacana
- SMA N 2 Sleman
- SMA 11 Yogyakarta
- SMA N 1 Yogyakarta
- SMA N 10 Yogyakarta
- SMA N 9 Yogyakarta
- SMA Kolase D Brito
- SMA N 6 Yogyakarta
- SMA N 1 Bantul
- SMA N 2 Bantul
Pemilihan guru sebagai sasaran utama kegiatan ini didasarkan pada peran strategis mereka dalam menyebarkan pengetahuan kepada generasi muda secara berkesinambungan.
Kontribusi pada Pencapaian SDGs
Program ini secara langsung mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera melalui peningkatan literasi kesehatan, serta SDG 4: Pendidikan Berkualitas dengan memperkaya materi pembelajaran di sekolah menengah. Selain itu, dengan melibatkan dosen, mahasiswa, dan masyarakat, kegiatan ini juga berkontribusi pada SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui penguatan kolaborasi antara akademisi, pelajar, dan masyarakat umum, DTNTF UGM tidak hanya menciptakan dampak jangka pendek, tetapi juga menanamkan nilai gotong royong dan pengabdian yang relevan untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Sebagai langkah lanjutan, DTNTF UGM berencana mendaftarkan buku hasil program ini untuk memperoleh ISBN dan hak cipta. Dengan demikian, buku tersebut tidak hanya menjadi bahan ajar tetapi juga berkontribusi lebih luas untuk masyarakat. Lebih jauh, DTNTF UGM bercita-cita agar kegiatan serupa dapat terus diadakan setiap tahun dengan cakupan yang lebih luas, baik secara geografis maupun dalam hal materi yang disampaikan. Dengan dukungan penuh dari pihak universitas, mitra industri, serta komunitas pendidikan, pengabdian kepada masyarakat ini dapat berkembang menjadi program unggulan yang tidak hanya bersifat informatif tetapi juga transformatif. Melalui pelatihan, workshop, dan kolaborasi dengan sekolah-sekolah, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menggeluti bidang sains dan teknologi nuklir, membuka peluang karier baru, serta berkontribusi pada pengembangan IPTEK di Indonesia.
“Kami berharap buku ini menjadi referensi dasar yang bermanfaat, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga untuk masyarakat luas, sehingga pemahaman positif tentang teknologi nuklir terus berkembang,” ujar Dr.-Ing. Ir. Kusnanto. Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, DTNTF UGM kembali membuktikan diri sebagai pusat unggulan pendidikan dan penelitian di bidang teknik nuklir dan fisika, menjembatani teknologi canggih dengan kebutuhan nyata masyarakat.