
Gambar 1. Penyerahan poster peta paparan dan rangkuman eksekutif
Yogyakarta, Desember 2024 – Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen dalam peningkatan keselamatan aplikasi teknologi nuklir. Teknologi ini memiliki peran yang sangat penting dalam dunia medis, terutama dalam bidang radiologi yang memanfaatkan radiasi untuk diagnosis dan terapi. Salah satu upaya nyata yang dilakukan oleh DTNTF UGM adalah pelaksanaan penelitian dan evaluasi keselamatan radiasi di fasilitas medis sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat. Program ini dirancang untuk membantu rumah sakit dalam memastikan bahwa penggunaan radiasi di lingkungan medis tetap dalam batas aman, sehingga tidak membahayakan pasien maupun tenaga medis yang bekerja di dalamnya. Salah satu lokasi penelitian utama dalam kegiatan ini adalah Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten, yang memiliki fasilitas CT-Scan sebagai alat diagnostik utama bagi pasien.
Gambar 2. Pengambilan data faktor eksposi di ruang kontrol CT
Upaya dalam Meningkatkan Keselamatan Radiasi
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan tenaga medis dan masyarakat umum di sekitar fasilitas radiologi. Radiasi yang digunakan dalam pemeriksaan medis seperti CT-Scan harus dikontrol dengan ketat agar tidak melebihi batas yang diperbolehkan. Tim DTNTF UGM melakukan pengukuran paparan radiasi di berbagai titik strategis dalam lingkungan rumah sakit menggunakan alat surveymeter guna memastikan dosis radiasi berada dalam batas aman sesuai regulasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Selain pengukuran langsung, tim juga melakukan analisis data untuk menentukan potensi paparan radiasi jangka panjang dan mengusulkan langkah-langkah mitigasi jika ditemukan area dengan tingkat paparan yang lebih tinggi dari yang seharusnya.
Hasil evaluasi di RSI Islam Klaten menunjukkan bahwa keselamatan radiasi di fasilitas tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan. Pengukuran dilakukan di beberapa area utama, termasuk ruang operator, ruang tunggu pasien, dan area sekitar fasilitas CT-Scan. Dari hasil analisis, tidak ditemukan adanya paparan radiasi yang melebihi batas aman, sehingga tenaga medis dan pasien tetap dapat menjalankan aktivitas dengan aman. Sebagai bentuk transparansi dan edukasi, peta paparan radiasi yang dihasilkan dari penelitian ini telah diserahkan kepada pihak rumah sakit. Peta ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan keselamatan kerja tenaga medis dan pasien serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan radiasi yang berlaku.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah dosen dan peneliti dari DTNTF UGM, yang memiliki latar belakang kuat dalam bidang teknik nuklir dan fisika medis. Selain itu, mahasiswa juga turut serta dalam penelitian ini. Mahasiswa tidak hanya bertugas sebagai pengamat, tetapi juga aktif dalam proses pengukuran, analisis data, serta pembuatan laporan dan peta paparan radiasi. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, mahasiswa juga diajak untuk memahami pentingnya regulasi keselamatan radiasi serta tanggung jawab dalam menjaga kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja yang berkaitan dengan penggunaan radiasi.
Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Penelitian ini berkontribusi terhadap pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya:
- SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, dengan memastikan perlindungan radiasi yang optimal di fasilitas medis seperti RSI Islam Klaten. Keselamatan tenaga medis dan pasien adalah prioritas utama dalam penggunaan teknologi nuklir di sektor kesehatan.
- SDG 4: Pendidikan Berkualitas, melalui peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam penelitian terkait keselamatan radiasi. Pengalaman penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan keterampilan mahasiswa dalam bidang teknik nuklir.
- SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong penerapan teknologi yang aman di bidang kesehatan. Penggunaan teknologi nuklir yang aman dan bertanggung jawab menjadi salah satu aspek penting dalam mendukung inovasi di dunia medis.
Melalui kegiatan ini, DTNTF UGM berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan keselamatan radiasi di berbagai fasilitas medis, termasuk RSI Islam Klaten. Keselamatan radiasi merupakan aspek yang tidak dapat diabaikan dalam dunia medis, mengingat dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan tenaga medis dan pasien. Oleh karena itu, evaluasi serupa diharapkan dapat diperluas ke berbagai fasilitas kesehatan lainnya guna menciptakan lingkungan medis yang lebih aman dan terkendali dari segi paparan radiasi. Tidak hanya memberikan manfaat bagi rumah sakit, penelitian ini juga menjadi dasar bagi kebijakan regulasi yang lebih baik dalam pengelolaan radiasi di sektor kesehatan.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk turut serta dalam upaya peningkatan keselamatan radiasi. Dengan melibatkan akademisi, mahasiswa, serta pihak rumah sakit, penelitian ini membuka peluang bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang lebih aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Penelitian yang terus diperbarui dan dikembangkan memungkinkan adanya inovasi dalam sistem pemantauan radiasi yang lebih efisien dan efektif. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan radiasi juga menjadi salah satu tujuan utama dari keberlanjutan program ini.
DTNTF UGM berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan keselamatan radiasi melalui penelitian, edukasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk rumah sakit, pemerintah, serta industri terkait. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya keselamatan radiasi dalam dunia medis dan mendapatkan manfaat dari penerapan teknologi nuklir yang aman dan bertanggung jawab.