
Yogyakarta, 23 Desember 2021-Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai teknologi nuklir, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) telah berhasil menyelesaikan sebuah proyek pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penyusunan Buku Saku Diseminasi Teknologi Nuklir untuk Guru SMA. Kegiatan ini berlangsung selama lebih dari tujuh bulan, sejak 3 Mei hingga 23 Desember 2021, dan didukung dengan pendanaan sebesar Rp 10.000.000. Proyek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang teknologi nuklir kepada tenaga pendidik, sehingga mereka dapat menyampaikan informasi yang akurat dan berbasis fakta kepada para siswa. Diharapkan, dengan adanya buku saku ini, stigma negatif terhadap teknologi nuklir yang masih berkembang di masyarakat dapat dikurangi dan manfaat positif dari teknologi ini lebih dipahami secara luas.

Komitmen DTNTF dalam Peningkatan Literasi Nuklir
Teknologi nuklir sering kali mendapat stigma negatif di kalangan masyarakat akibat kurangnya pemahaman yang mendalam serta informasi yang kurang akurat mengenai bidang ini. Padahal, nuklir memiliki banyak manfaat yang telah diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di bidang kesehatan, pertanian, lingkungan, dan industri. Salah satu contoh penerapannya adalah dalam dunia medis, di mana teknologi nuklir digunakan dalam diagnosis dan terapi kanker melalui teknik pencitraan dan radioterapi. Selain itu, teknologi iradiasi juga dimanfaatkan dalam sterilisasi alat kesehatan dan pengawetan bahan pangan, yang berperan besar dalam memastikan keamanan produk konsumsi dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.
Namun, karena masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan negatif terhadap teknologi nuklir, penting bagi tenaga pendidik, khususnya guru SMA, untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai teknologi ini agar dapat mengajarkannya kepada siswa dengan cara yang benar dan menarik. Guru SMA memiliki peran strategis dalam membentuk pola pikir dan pemahaman generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk teknologi nuklir. Oleh karena itu, DTNTF UGM berinisiatif menyusun buku saku ini sebagai panduan praktis yang dapat membantu para guru dalam memberikan informasi yang lebih akurat dan komprehensif kepada para siswa mereka.

Buku saku ini dirancang secara khusus agar mudah dipahami, dengan bahasa yang ringan namun tetap ilmiah, sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar tambahan dalam mata pelajaran fisika atau sains di tingkat SMA. Selain menjelaskan konsep dasar nuklir, buku ini juga memuat berbagai aplikasi teknologi nuklir dalam kehidupan sehari-hari serta manfaatnya bagi masyarakat. Dengan adanya buku saku ini, diharapkan pemahaman generasi muda tentang teknologi nuklir dapat lebih terbuka, dan mereka semakin tertarik untuk mengeksplorasi bidang ini lebih dalam sebagai pilihan karier di masa depan.
Dukungan Pendanaan dan Alokasi Anggaran
Proyek pengabdian ini mendapatkan hibah sebesar Rp 10.000.000, yang dialokasikan secara efisien untuk berbagai keperluan guna mendukung kelancaran penyusunan dan distribusi buku saku ini. Pendanaan yang tersedia digunakan dengan sebaik-baiknya untuk berbagai kebutuhan esensial, mulai dari honorarium tim penyusun, pembuatan desain buku, hingga pencetakan dan distribusi buku saku ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran utama kegiatan ini.
Secara lebih rinci, anggaran tersebut dibagi menjadi beberapa pos utama:
- Honorarium tim penyusun: Rp 3.000.000 (30% dari total dana), yang digunakan untuk membayar tim akademisi dan mahasiswa yang terlibat dalam penyusunan materi buku.
- Pencetakan buku saku: Rp 2.700.000 (27%), yang mencakup biaya produksi buku dalam jumlah tertentu untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah di Yogyakarta.
- Bantuan pulsa dan internet bagi tim asisten : Rp 4.300.000 (43%), yang dialokasikan untuk mendukung proses penyusunan materi yang dilakukan secara daring oleh mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini saat masa pandemi.
Dengan alokasi anggaran yang tepat, proyek ini dapat berjalan dengan lancar hingga tahap akhir. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dengan perencanaan yang matang dan dukungan sumber daya yang memadai, sebuah inisiatif akademik dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Kompetensi Dosen dan Tim Pelaksana
Keberhasilan proyek ini tidak lepas dari peran serta para akademisi dan praktisi yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknik nuklir dan teknik fisika. Proyek ini dipimpin oleh Ir. Anung Muharini, M.T., IPM., dengan dukungan penuh dari Ketua Departemen DTNTF, Dr. Ir. Alexander Agung, S.T., M.Sc., IPU. Selain itu, tim pelaksana juga terdiri dari para dosen dan pakar di bidang nuklir, seperti Prof. Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si., IPM., Dr. Ing. Sihana, dan Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T., IPU., ASEAN Eng.
Tidak hanya melibatkan dosen, proyek ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk turut serta dalam penyusunan buku. Beberapa mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini antara lain Francesca Putri dan Theo Aden Kusuma sebagai ilustrator, serta Umar Amin Haq dan M. Syafiq Fauzan sebagai asisten editor. Dengan adanya keterlibatan mahasiswa, proyek ini juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi mereka dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam proyek nyata yang berdampak bagi masyarakat luas.
Kontribusi terhadap Pencapaian SDGs
Kegiatan ini memiliki kontribusi yang signifikan dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam bidang Pendidikan Berkualitas (SDG 4) dan Energi Bersih dan Terjangkau (SDG 7). Dengan meningkatkan literasi dan pemahaman tenaga pendidik mengenai teknologi nuklir, diharapkan lebih banyak siswa yang memiliki ketertarikan terhadap bidang ini dan menyadari potensinya sebagai salah satu solusi energi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain itu, proyek ini juga mendukung SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai aspek kehidupan. Kesadaran yang lebih baik mengenai manfaat teknologi nuklir dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan inovasi yang lebih luas di bidang energi dan industri di Indonesia.
Harapan ke Depan
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi teknologi nuklir di kalangan tenaga pendidik dan siswa, sehingga ke depan semakin banyak tenaga pengajar yang memiliki pemahaman yang mendalam mengenai teknologi nuklir dan mampu mengajarkannya dengan cara yang lebih menarik dan efektif kepada peserta didik, yang pada akhirnya akan melahirkan generasi yang lebih sadar akan manfaat besar dari teknologi ini serta memiliki ketertarikan untuk menekuni bidang nuklir dan berkontribusi dalam pengembangannya di masa depan, baik dalam sektor akademik, industri, maupun kebijakan energi nasional, yang akan turut mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih maju dan mandiri dalam pemanfaatan energi nuklir untuk kesejahteraan masyarakat secara luas. Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi teknologi nuklir di kalangan tenaga pendidik dan siswa. DTNTF UGM berharap bahwa inisiatif serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk memperluas cakupan edukasi mengenai teknologi nuklir ke lebih banyak sekolah dan komunitas di seluruh Indonesia. Dengan semakin banyaknya tenaga pendidik yang memiliki pemahaman yang baik mengenai teknologi nuklir, diharapkan masyarakat semakin menyadari manfaat besar yang dapat dihasilkan dari pemanfaatan teknologi ini secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Sebagai institusi akademik yang memiliki peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, DTNTF UGM berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan pengabdian kepada masyarakat guna meningkatkan pemahaman dan penerimaan publik terhadap teknologi nuklir di Indonesia.