
Cerita perjalanan Rifqi Imanto, alumni Teknik Fisika angkatan 2005, menjadi bukti lain bagaimana keilmuan DTNTF UGM mampu mengantarkan lulusannya meniti karier di industri teknik yang kompetitif. Saat ini, Rifqi mengabdikan diri sebagai engineer di Pamtek Engineering, perusahaan yang bergerak dalam bidang rekayasa teknik.
Kecintaannya pada fisika sudah tumbuh sejak duduk di bangku SMA kelas 10. Oleh karena itu, saat tiba waktunya memilih jurusan kuliah, Teknik Fisika UGM menjadi pilihan yang terasa paling sesuai dengan minatnya. Meski ketika awal masuk belum terlalu membayangkan akan seperti apa prospek karier ke depan, Rifqi justru larut dalam dinamika perkuliahan yang menantang. Salah satu pengalaman yang paling membekas baginya adalah ketika di tahun-tahun awal perkuliahan ia harus berjuang memahami dasar-dasar fisika teknik yang cukup kompleks. Namun dari situlah proses pendewasaan intelektual dan ketekunan terasah.
Memasuki dunia kerja, Rifqi menghadapi tantangan tersendiri. Dengan IPK yang sempat di bawah persyaratan umum, ia mengaku harus menguatkan diri dengan menunjukkan kemampuan yang lain. Untungnya, fondasi keilmuan teknik fisika yang ia dapatkan selama kuliah terbukti menjadi nilai tambah yang tidak tergantikan. Saat ini, Rifqi merasa ilmu-ilmu dasar teknik fisika yang dipelajari di DTNTF sangat berperan dalam mengembangkan pekerjaannya, baik dalam memahami sistem teknik maupun memecahkan persoalan rekayasa secara sistematis.
Kepada para mahasiswa DTNTF UGM, Rifqi berpesan agar jangan pernah patah semangat. Menurutnya, ilmu yang diajarkan di bangku kuliah, meski kadang terasa berat, akan terbukti sangat bermanfaat ketika sudah terjun ke dunia kerja. “Jangan pernah putus semangat, terus gali ilmu sedalam mungkin karena ilmu Teknik Fisika akan sangat bermanfaat,” ujarnya.
Kisah Rifqi menjadi salah satu contoh bagaimana lulusan Teknik Fisika UGM dapat berkontribusi langsung dalam industri, menjadi problem solver sekaligus inovator dalam berbagai proyek rekayasa.