Tim kolaborasi mahasiswa Teknik Fisika dan Teknik Nuklir yang beranggotakan Maya Rianda Mardani (Teknik [...]
Prestasi
Student Debate at IPA Convex 2024 adalah bagian program dari Youth @ IPA Convex, yang diselenggarakan [...]
Tim TeknoUnion yang beranggotakan Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Siti Amalia Firdza Saefudin (Biologi [...]
Tim yang terdiri dari Jalalludin Mukhtafi, mahasiswa Teknik Nuklir angkatan 2021, dan Panji Dewandaru, [...]
BPC KSE Universitas Diponegoro 2024 merupakan ajang Business Plan Competition (BPC) tingkat [...]
Lomba Karya Ilmiah Nasional Chemistry Art, Sport, and Science (LKTIN CARTS) 2024 merupakan [...]
Indonesia’s Innovative Research Competition (ISOTERM) merupakan lomba karya tulis ilmiah nasional [...]
Salah satu momen yang mencuri perhatian pada lomba ini adalah kemenangan peserta yang berhasil meraih juara 1 dengan menu bakmi goreng yang tidak hanya lezat namun juga kreatif, yaitu bakmi berbentuk segitiga. Tim tersebut terdiri dari Dr. Dwi Joko Suroso dan Dr. Nur Abdillah Siddiq. Juara ini, yang berasal dari dosen Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, tidak hanya menonjolkan keterampilan memasaknya, tetapi juga menciptakan konsep penyajian yang menarik dengan tema “Tangguh Bencana.”
Peserta juara 1 berhasil menciptakan bakmi goreng yang tidak hanya menggoda lidah tetapi juga memberikan pengalaman visual yang unik. Bentuk segitiga menjadi ciri khas dari hidangan ini, memberikan sentuhan modern dan kreatifitas yang sangat diapresiasi oleh para juri. Pemilihan rempah-rempah dan bahan-bahan segar tidak hanya memberikan rasa yang istimewa tetapi juga mendukung tema sehat yang diusung oleh lomba.
Tema “Tangguh Bencana” tidak hanya menjadi kata-kata kosong dalam penyajian bakmi segitiga tersebut. Peserta juara mengintegrasikan konsep tersebut dalam setiap aspek hidangan mereka. Mulai dari pemilihan bahan yang tahan lama, hingga penyajian yang menonjolkan kepraktisan dan ketersediaan bahan makanan di saat-saat sulit. Dengan kecerdikan, mereka mampu menyisipkan pesan tangguh bencana dalam hidangan yang biasanya dianggap sebagai kenikmatan kuliner.
Kemenangan ini juga mencerminkan kerjasama tim yang harmonis antara anggota kelompok. Dalam suasana persaingan, penting untuk menonjolkan kolaborasi dan komunikasi. Setiap anggota tim memberikan kontribusi unik mereka untuk menciptakan bakmi segitiga yang memikat dan menggugah selera.
Cabang lomba essay diselenggarakan pada 17 November – 29 November 2023 secara daring untuk babak preliminary. Sementara itu, babak final diselenggarakan secara luring pada 9 Desember 2023 bertempat di Universitas Negeri Semarang. Babak final diikuti oleh lima tim yang terpilih sebagai finalis yang berasal dari berbagai universitas, di antaranya Telkom University, Indonesia International Institute for Life Sciences, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Gadjah Mada.
Tim Calico dari Universitas Gadjah mada yang beranggotakan Hanif Riadi (Teknik Nuklir 22) dan Husnun Eka Meilani (Teknik Geodesi 22) berhasil meraih juara 3 pada perlombaan essay dengan judul karya “Calico Tech: Bridging Nature, Innovation, and Technology for Environmental Advocacy”. Karya tersebut dibuat dengan tujuan meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dengan menggabungkan tiga elemen, yaitu alam, inovasi, dan teknologi.
Karya tersebut menghasilkan desain videotron interaktif yang berfungsi untuk menampilkan konten edukatif untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Berbeda dari videotron pada umumnya, Tim Calico mengintegrasikan desain yang dibuat dengan panel surya dan kincir angin untuk meminimalisir dampak lingkungan yang dihasilkan. Urgensi pembuatan desain ini terletak pada kurangnya media edukasi lingkungan untuk masyarakat di tempat umum.
Diharapkan bahwa karya ini akan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak inovasi di masa depan. Semoga semakin banyak karya yang dapat diciptakan untuk mendorong perubahan positif dan peningkatan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Karya dari tim DTNTF UGM yang berjudul “Pemanfaatan Limbah SOx PLTU menjadi Hidrogen melalui Integrasi Fotoelektrokimia dan High Temperature Solid Oxide Electrolyzer Guna Mendukung Akses Energi Bersih” mendapatkan penghargaan sebagai Juara 1 Paper dan Juara 1 Poster. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Siti Puput Nurhidayah (Teknik Nuklir 2020) sebagai ketua, Billie Adrian (Teknik Fisika 2020) dan Marchelino Chrisrichy Cosmo Hutama (Teknik Nuklir 2021). Karya tersebut berhasil meraih penghargaan dengan latar belakang masalah pembakaran batubara di PLTU menghasilkan emisi polutan seperti sulfur oksida (SOx) yang dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup.
Gagasan yang diusung pada karya ini adalah inovasi pengolahan limbah sulfur oksida (SOx) menjadi hidrogen (H2) pada limbah buangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi. Pada penelitian ini diusulkan pendekatan terintegrasi menggunakan fotoelektrokimia dan High Temperature Solid Oxide Electrolyzer (HTEL) guna merancang sistem yang efektif dan berkelanjutan. SO2 sebesar 0,03 kg dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 1 kWh dapat didaur ulang untuk menghasilkan sekitar 10 L H2, sedangkan HTEL dapat menghasilkan 22,39 kg/jam H2 dengan efisiensi listrik sebesar 85,17%. Proyek pengolahan pada proses pengubahan SO2 menjadi H2 layak secara ekonomi untuk diimplementasikan. Hal ini ditunjukkan dengan NPV yang bernilai positif sebesar 51.782.281,25 USD, IRR lebih besar dari diskonto sebesar 24,85%, dan periode pengembalian yang singkat yaitu selama 2 tahun. Dengan memanfaatkan peluang pengolahan limbah buangan PLTU menjadi energi hijau, emisi gas rumah kaca di Indonesia dapat berkurang. Sebagai negara berpenduduk padat dengan industri PLTU yang signifikan, langkah ini mendukung visi Indonesia yang berbasis energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Dengan adanya karya ini, diharapkan dapat membantu memberikan solusi konkret dalam menghadapi permasalahan lingkungan terkait dengan limbah SOx dan pemenuhan kebutuhan energi bersih di Indonesia. “Kami berharap semoga karya ini dapat memotivasi rekan-rekan DTNTF sekalian untuk terus berkarya. Ada banyak kompetisi nasional ataupun internasional yang dapat diikuti oleh mahasiswa DTNTF. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah langkah awal menuju keberhasilan. Mari terus manfaatkan peluang dan memberikan ide-ide gemilang untuk mendukung Indonesia maju”, ungkap Puput.