Pada tanggal 25 Juni 2024, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) [...]
Pengabdian Masyarakat
Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan [...]
Dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan Sat Brimob DIY, pada hari Rabu tanggal 18 Januari 2023, Ketua DTNTF, Dr. Alexander Agung, telah memimpin tim untuk mengunjungi Markas Komando Brimob di Baciro. Kunjungan 6 orang dosen Teknik Nuklir (TN) yang berkecimpung di bidang Keamanan Nuklir tersebut diterima oleh Wadansat Brimob DIY, AKBP R. Kokok Subiantoro, S.H., M.H. Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama dari tim DTNTF ke Mako Brimob dalam rangka menindak lanjuti diskusi saat para anggota Brimob DIY mengikuti pelatihan Keamanan Nuklir di DTNTF sejak 2018.
Pada kesempatan tersebut, Wadan Detasemen Gegana Kompol Suripto beserta jajarannya berkenan untuk menunjukkan dan menjelaskan peralatan dan kemampuan dari satuan Kimia, Biologi dan Radioaktif (KBR) Brimob DIY. Peralatan yang digelar merupakan peralatan untuk deteksi radiasi, deteksi bahan kimia, penentuan jenis radionuklida, dekontaminasi radiasi dan proteksi staf saat melakukan penanganan radionuklida, dll. Tim DTNTF sangat terkesan dengan kelengkapan serta kemampuan para personil KBR dalam mengoperasikan peralatan-peralatan yang dimiliki.
Diskusi antara tim DTNTF dengan satuan KBR berlangsung dengan intens dalam rangka menggali potensi peningkatan kerjasama ke depan. Dalam diskusi tersebut, tim DTNTF mencoba menggali masalah-masalah yang dihadapi oleh satuan KBR sampai saat ini. Dalam menanggapi hal itu, satuan KBR menyampaikan secara garis besar adanya kendala dalam pengetahuan anggota tentang nuklir, pedoman teknis dalam melakukan deteksi radionuklida dan dekontaminasinya, kalibrasi peralatan, pengelolaan limbah dll. Untuk menindaklanjutinya, Ketua DTNTF telah bersepakat dengan Wadansat Brimob DIY untuk melakukan pertemuan lanjutan.
- Penyetakan
[...]
Bencana tsunami saat ini menjadi fenomena yang merupakan momok menakutkan bagi masyarakat dunia, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai. Hal ini dipicu oleh terjadinya tsunami terbesar dalam sejarah modern pada 26 Desember 2004 lalu yang mengenai wilayah yang sangat luas meliputi wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan sampai ke Afrika Timur. Hingga bencana tsunami terakhir di Jepang Tsunami setinggi 10meter meluluh lantakan pesisir pantai timur jepang. Tsunami yang melanda Prefektur Miyagi mirip dengan tsunami yang menghentak Aceh pada 26 Desember 2004. Tsunami di kedua wilayah ini serupa tapi tidak sama. Keduanya dimulai dari gempa lebih dari 9 SR yang memicu gelombang pasang. Ketinggian gelombang di Aceh mencapai 14-32 meter. Sedangkan tinggi gelombang tsunami di Prefektur Miyagi dan sekitarnya ditaksir 6-14 meter. Ketakutan terhadap tsunami ini kemudian menjalar ke semua wilayah pesisir pantai Indonesia.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memperkirakan daerah-daerah yang akan terkena tsunami berdasarkan model-model tsunami yang dapat dibuat. Model-model ini dibuat berdasarkan gempa-gempa besar yang pernah terjadi di kawasan ini. Dengan perkiraan ini, maka akan didapat batas daerah yang tidak terkena rendaman tsunami atau daerah aman. Selain itu dengan memperhatikan sebaran penduduk dan daerah aman sebagai tempat evakuasi, dapat diidentifikasi peluang evakuasi yang mungkin dilakukan. Pada kegiatan Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (PPM) ini merupakan lanjutan dari kegiatan pemetaan daerah aman tsunami yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Pada Kegiatan PPM ini difokuskan untuk Pelatihan Aplikasi Pembuatan Peta Daerah Batas Aman Dari Bahaya Bencana Tsunami di Selatan Pulau Jawa – Bali. Aplikasi yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu radio mobile dan MapSource. Dengan menggunakan aplikasi tersebut dapat dipetakan batas daerah yang aman dari bahaya bencana tsunami berdasarkan ketinggiannya. Dengan melakukan pelatihan ini, relawan atau instansi dapat merancang peta batas aman tsunami untuk daerahnya masing-masing sebagai salah satu langkah mitigasi terhadap bahaya bencana tsunami, sehingga dapat mengurangi korban jiwa.
Untuk pertanyaan atau kolaborasi, bisa berkorepondensi lansung dengan:
Prof. Ir. Sunarno, M.Eng., Ph.D., IPU
Departemen Teknik Nuklir Teknik Fisika, Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No.2, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281
Indonesia
Email: sunarno@ugm.ac.id
Referensi:
[...]