Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta (RE) yang diketuai oleh Alfitra Heydar [...]
Tim Tani Rakyat Mart merupakan tim yang memperoleh gelar juara 3 tingkat nasional dalam ajang Kompetisi [...]
Menyambut hadirnya Semester Genap 2022/2023, TNTF Alumni Foundation membuka pendaftaran beasiswa bagi [...]
Pada perhelatan Nitilaku tahun 2022 untuk pertama kalinya diperkenalkan sebuah acara penghargaan berjudul [...]
Tim GEPO ENERGY adalah tim yang dibentuk dan bergerak dibidang bisnis energi. Tim ini dibentuk dari [...]
Ruang Plano 4.0 2022 merupakan rangkaian acara yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Planologi (HMP) [...]
Tim Physicoo yang beranggotakan Sasa Aulia (Teknik Fisika 2020), Thariq Arian K (Teknik Fisika 2020), [...]
DB-SNUbiz Global Startup Challenge 2022 merupakan kompetisi start-up bagi mahasiswa yang [...]
Judul karya tulis esai yang mendapat juara 3 adalah “Pemanfaatan Senyawa Kompleks Berbasis Timah pada Perovskite Solar Cell sebagai Solusi Ramah Lingkungan dalam Upaya Merealisasikan Indonesia Transisi Energi 2025”. Karya tersebut merupakan hasil karya dari tim EUREKA yang beranggotakan mahasiswa jurusan Teknik Fisika angkatan 2020 yaitu Rizky Fathurrahman sebagai ketua, Himmatus Sholihah dan Billie Adrian sebagai anggota. Latar belakang ide tersebut datang dari pengembangan solar cell yang memiliki karakteristik ramah lingkungan ketika digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Tidak hanya itu, pemanfaatan senyawa kompleks dimanfaatkan sebagai upaya untuk mengurangi limbah emisi yang dihasilkan oleh perovskite solar cell.
Isi dari esai ini secara singkat adalah pemanfaatan senyawa kompleks berbasis timah pada perovskite solar cell yang bertujuan untuk mengurangi limbah timbal yang dihasilkan oleh solar cell tersebut. Perlu diketahui, timbal merupakan limbah berbahaya apabila terpapar terhadap manusia. Efek samping yang dihasilkan oleh timbal bagi kesehatan manusia antara lain anemia, kerusakan otak, keguguran, ketidaknyamanan perut, dan lain-lain. Dengan menggunakan logam tanah jarang tersebut, sifat toksisitas dari perovskite solar cell dapat dikurangi.
Harapan kedepannya dari tim EUREKA adalah karya esai ini dapat menjadi inspirasi bagi para civitas akademika DTNTF dalam mempelajari atau mengembangkan teknologi lebih lanjut yang bermanfaat bagi kerja sebuah solar cell.