Berkembangnya isu keamanan nuklir di tingkat global, mendorong perlunya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keamanan nuklir di Indonesia, khususnya untuk para petugas keamanan seperti anggota TNI (Nubika, CBRN) dan POLRI (Gegana, Puslabfor). Bentuk geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan kepulauan besar dengan sekitar 17000-an pulau di dalamnya dan komposisi negara dengan 80% terdiri dari lautan menyebabkan pengawasan di bidang keamanan nuklir menjadi hal yang sangat kompleks. Salah satu kejadian yang terkait dengan isu keamanan nuklir di Indonesia adalah adanya temuan kapal negara asing yang mengangkut bahan radioaktif yang tidak dilaporkan di Selat Malaka.
Program Studi Teknik Nuklir yang telah menjadi anggota International Nuclear Security Education Network (INSEN) IAEA memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan ketrampilan SDM di Indonesia. Untuk itulah, maka Program Studi Teknik Nuklir didukung olles POLDA DIY, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan PK4L UGM melaksanakan pelatihan selama 3 hari kepada 16 anggota POLDA DIY dan 4 anggota PK4L UGM dalam hal keamanan nuklir memanfaatkan fasilitas yang dimiliki UGM. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika FT-UGM pada tanggal 3-5 September 2018 dan dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan SDM FT UGM (Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D.).
Untuk meningkatkan kemampuan keamanan nuklir Indonesia agar teknologi nuklir untuk damai benar-benar diwujudkan, para peserta mendapatkan materi tentang : Pengenalan Radiasi, Manfaat dan Efek Radiasi,Pengenalan Detektor untuk Keamanan Nuklir, Prinsip dan Kasus Keamanan Nuklir di dunia, Prosedur Keadaan Darurat Nuklir, Psikologi Keamanan Nuklir, Pengenalan Instalasi Nuklir dan Fasilitas Radiasi, Pengenalan Sistem Proteksi Fisik dan Keamanan Pengangkutan Bahan Nuklir dan Radioaktif. Materi-materi tersebut disampaikan oleh para dosen Teknik Nuklir yang didukung oleh narasumber dari PK4L UGM dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) memanfaatkan media film, diskusi, praktek, table top exercise dan tat muka.