Pada hari Rabu 27 Februari 2019, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika FT-UGM menerima kunjungan Dr. Philippe Aubert dari IAEA yang didampingi oleh perwakilan BAPETEN, yaitu bapak Deni Rahmat Sanjaya dan bapak I Putu Elba Duta Nugraha (alumni Teknik Nuklir). Kunjungan tersebut dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas bantuan peralatan yang telah diberikan ke Indonesia melalui kerangka Integrated Nuclear Security Support (INSSP) yang didanai melalui kontribusi anggaran tambahan Uni Eropa yang mana DTNTF merupakan salah satu penerima bantuan tersebut. Kunjungan ini merupakan agenda rutin setiap berakhirnya siklus bantuan Uni Eropa sebagai salah satu negara mitra IAEA dalam bidang keamanan nuklir.
Kegiatan diawali dengan diskusi di ruang sidang dengan dosen-dosen serta mahasiswa, termasuk 2 mahasiswi pertukaran pelajar asal Perancis untuk program S2 Teknik Fisika DTNTF FT-UGM. Pada kesempatan tersebut Dr-Ing. Sihana menjelaskan mengenai beberapa kegiatan yang telah dilakukan dengan memanfaatkan bantuan peralatan bantuan dari IAEA serta kegiatan lain terkait keamanan nuklir. Kunjungan dilanjutkan dengan melihat perangkat detektor radiasi dan radiation portal monitor serta sumber radiasi yang ada di Laboratorium Teknologi Energi Nuklir (TEN) yang telah diterima oleh DTNTF. Diskusi terkait peralatan tersebut meliputi penggunaan peralatan dalam program pelatihan keamanan nuklir yang telah diselenggarakan DTNTF serta kekurangan dari peralatan tersebut yang mungkin perlu dibenahi dan ditingkatkan. Kunjungan di DTNTF diakhiri dengan penjelasan mengenai siklus bantuan berikutnya, yakni EU Project Cycle VIII untuk periode 2020-2024.